Hadist Bukhari
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا
مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ
زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ خَرَجْنَا مَعَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ
حَتَّى إِذَا كُنَّا بِالْبَيْدَاءِ أَوْ بِذَاتِ الْجَيْشِ انْقَطَعَ عِقْدٌ
لِي فَأَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى
الْتِمَاسِهِ وَأَقَامَ النَّاسُ مَعَهُ وَلَيْسُوا عَلَى مَاءٍ فَأَتَى
النَّاسُ إِلَى أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ فَقَالُوا أَلَا تَرَى مَا صَنَعَتْ
عَائِشَةُ أَقَامَتْ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَالنَّاسِ وَلَيْسُوا عَلَى مَاءٍ وَلَيْسَ مَعَهُمْ مَاءٌ فَجَاءَ أَبُو
بَكْرٍ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاضِعٌ رَأْسَهُ
عَلَى فَخِذِي قَدْ نَامَ فَقَالَ حَبَسْتِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالنَّاسَ وَلَيْسُوا عَلَى مَاءٍ وَلَيْسَ مَعَهُمْ مَاءٌ
فَقَالَتْ عَائِشَةُ فَعَاتَبَنِي أَبُو بَكْرٍ وَقَالَ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ
يَقُولَ وَجَعَلَ يَطْعُنُنِي بِيَدِهِ فِي خَاصِرَتِي فَلَا يَمْنَعُنِي مِنْ التَّحَرُّكِ
إِلَّا مَكَانُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى
فَخِذِي فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ أَصْبَحَ
عَلَى غَيْرِ مَاءٍ فَأَنْزَلَ اللَّهُ آيَةَ التَّيَمُّمِ فَتَيَمَّمُوا فَقَالَ
أُسَيْدُ بْنُ الْحُضَيْرِ مَا هِيَ بِأَوَّلِ بَرَكَتِكُمْ يَا آلَ أَبِي بَكْرٍ
قَالَتْ فَبَعَثْنَا الْبَعِيرَ الَّذِي كُنْتُ عَلَيْهِ فَأَصَبْنَا الْعِقْدَ
تَحْتَهُ
|
|
|
7.1/322. Telah menceritakan kepada
kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik
dari 'Abdurrahman bin Al Qasim dari bapaknya dari 'Aisyah
isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata, Kami keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam
salah satu perjalanan yang dilakukannya. Hingga ketika kami sampai di Baida',
atau tempat peristirahatan pasukan, aku kehilangan kalungku. Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya mencarinya sementara mereka
tidak berada dekat air. Orang-orang lalu datang kepada Abu Bakar Ash Shidiq
seraya berkata, 'Tidakkah kamu perhatikan apa yang telah diperbuat oleh
'Aisyah? Dia telah membuat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan
orang-orang tertahan (dari melanjutkan perjalanan) padahal mereka tidak
sedang berada dekat air dan mereka juga tidak memiliki air! ' Lalu Abu Bakar
datang sedangkan saat itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meletakkan
kepalanya di pahaku. Abu Bakar lalu memarahiku dan mengatakan sebagaimana
yang dikehendaki Allah untuk (Abu Bakar) mengatakannya. Ia menusuk lambungku,
dan tidak ada yang menghalangiku untuk bergerak (karena rasa sakit) kecuali
karena keberadaan Rasulullah yang di pahaku. Kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bangun di waktu subuh dalam keadaan tidak
memiliki air. Allah Ta'ala kemudian menurunkan ayat tayamum, maka orang-orang
pun bertayamum. Usaid bin Al Hudlair lalu
berkata, Tidaklah Aisyah kecuali awal dari keberkahan keluarga kamu
wahai wahai Abu Bakar! 'Aisyah berkata, Kemudian
unta yang aku tunggangi berdiri yang ternyata kami temukan kalungku berada
dibawahnya.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ هُوَ الْعَوَقِيُّ قَالَ
حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ قَالَ ح و حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ النَّضْرِ قَالَ
أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ قَالَ أَخْبَرَنَا سَيَّارٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ هُوَ
ابْنُ صُهَيْبٍ الْفَقِيرُ قَالَ أَخْبَرَنَا جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ
يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِي نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ وَجُعِلَتْ
لِي الْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ مِنْ أُمَّتِي
أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ وَأُحِلَّتْ لِي الْمَغَانِمُ وَلَمْ
تَحِلَّ لِأَحَدٍ قَبْلِي وَأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ
إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ عَامَّةً
|
|
|
7.2/323. Telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Sinan -yaitu Al 'Awaqi- telah menceritakan kepada
kami Husyaim berkata. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan
kepadaku Sa'id bin An Nadlr berkata, telah mengabarkan kepada kami Husyaim
berkata, telah mengabarkan kepada kami Sayyar berkata, telah
menceritakan kepada kami Yazid -yaitu Ibnu Shuhaib Al Faqir- berkata,
telah mengabarkan kepada kami Jabir bin 'Abdullah bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku
diberikan lima perkara yang tidak diberikan kepada orang sebelumku; aku
ditolong melawan musuhku dengan ketakutan mereka sejauh satu bulan
perjalanan, dijadikan bumi untukku sebagai tempat sujud dan suci. Maka dimana
saja salah seorang dari umatku mendapati waktu shalat hendaklah ia shalat, dihalalkan
untukku harta rampasan perang yang tidak pernah dihalalkan untuk orang
sebelumku, aku diberikan (hak) syafa'at, dan para Nabi sebelumku diutus
khusus untuk kaumnya sedangkan aku diutus untuk seluruh manusia."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا اسْتَعَارَتْ مِنْ أَسْمَاءَ قِلَادَةً
فَهَلَكَتْ فَبَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا
فَوَجَدَهَا فَأَدْرَكَتْهُمْ الصَّلَاةُ وَلَيْسَ مَعَهُمْ مَاءٌ فَصَلَّوْا
فَشَكَوْا ذَلِكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَأَنْزَلَ اللَّهُ آيَةَ التَّيَمُّمِ فَقَالَ أُسَيْدُ بْنُ حُضَيْرٍ
لِعَائِشَةَ جَزَاكِ اللَّهُ خَيْرًا فَوَاللَّهِ مَا نَزَلَ بِكِ أَمْرٌ
تَكْرَهِينَهُ إِلَّا جَعَلَ اللَّهُ ذَلِكِ لَكِ وَلِلْمُسْلِمِينَ فِيهِ
خَيْرًا
|
|
|
7.3/324. Telah menceritakan kepada
kami Zakaria bin Yahya berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdullah
bin Numair berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam bin 'Urwah
dari Bapaknya dari 'Aisyah bahwa ia meminjam kalung kepada
Asma' lalu hilang. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus
seseorang untuk mencarinya hingga kalung itu pun ditemukan. Lalu datanglah
waktu shalat sementara mereka tidak memiliki air, namun mereka tetap
melaksanakannya. Setelah itu mereka mengadukan peristiwa itu kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, hingga turunlah ayat tayamum. Usaid
bin Al Hudlair lalu berkata kepada 'Aisyah, Semoga
Allah membalasmu dengan segala kebaikan. Sungguh demi Allah, tidaklah terjadi
suatu peristiwa menimpa anda yang anda tidak sukai kecuali Allah
menjadikannya untuk anda dan Kaum Muslimin sebagai kebaikan.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا
اللَّيْثُ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ الْأَعْرَجِ قَالَ سَمِعْتُ
عُمَيْرًا مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَقْبَلْتُ أَنَا وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يَسَارٍ مَوْلَى مَيْمُونَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حَتَّى دَخَلْنَا عَلَى أَبِي جُهَيْمِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ
الصِّمَّةِ الْأَنْصَارِيِّ فَقَالَ أَبُو الْجُهَيْمِ الْأَنْصَارِيُّ أَقْبَلَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ نَحْوِ بِئْرِ جَمَلٍ
فَلَقِيَهُ رَجُلٌ فَسَلَّمَ عَلَيْهِ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْهِ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى أَقْبَلَ عَلَى الْجِدَارِ فَمَسَحَ
بِوَجْهِهِ وَيَدَيْهِ ثُمَّ رَدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ
|
|
|
7.4/325. Telah menceritakan kepada
kami Yahya bin Bukair berkata, telah menceritakan kepada kami Al
Laits dari Ja'far bin Rabi'ah dari Al A'raj ia berkata,
"Aku mendengar Umair mantan budak Ibnu Abbas, ia berkata,
"Aku dan Abdullah bin Yasar, mantan budak Maimunah, isteri Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berangkat pergi, hingga ketika kami sampai
kepada Abu Juhaim Ibnul Harits bin Ash Shimmah Al Anshari, ia berkata,
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kembali dari Bi`ar Jamal (nama
tempat), lalu ada seorang laki-laki menemui beliau seraya memberi salam, namun beliau tidak membalasnya. Beliau kemudian
menghadap ke arah dinding, lalu mengusap muka dan kedua telapak tangannya.
baru kemudian membalas salam kepada orang itu."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا آدَمُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا
الْحَكَمُ عَنْ ذَرٍّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى عَنْ
أَبِيهِ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَقَالَ إِنِّي
أَجْنَبْتُ فَلَمْ أُصِبْ الْمَاءَ فَقَالَ عَمَّارُ بْنُ يَاسِرٍ لِعُمَرَ بْنِ
الْخَطَّابِ أَمَا تَذْكُرُ أَنَّا كُنَّا فِي سَفَرٍ أَنَا وَأَنْتَ فَأَمَّا
أَنْتَ فَلَمْ تُصَلِّ وَأَمَّا أَنَا فَتَمَعَّكْتُ فَصَلَّيْتُ فَذَكَرْتُ
لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا كَانَ يَكْفِيكَ هَكَذَا فَضَرَبَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَفَّيْهِ الْأَرْضَ وَنَفَخَ
فِيهِمَا ثُمَّ مَسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ
|
|
|
7.5/326. Telah menceritakan kepada
kami Adam ia berkata; telah menceritakan kepada kami Syu'bah
berkata, telah menceritakan kepada kami Al Hakam dari Dzar dari
Sa'id bin 'Abdurrahman bin Abza dari Bapaknya berkata, Seorang laki-laki datang kepada Umar Ibnul Khaththab
dan berkata, Aku mengalami junub tapi tidak mendapatkan air? Maka berkata lah 'Ammar bin Yasir kepada 'Umar
bin Al Khaththab, Tidak ingatkah ketika kita dalam suatu perjalanan?
Saat itu engkau tidak mengerjakan shalat sedangkan aku bergulingan di atas
tanah lalu shalat? Kemudian hal itu aku sampaikan kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sebenarnya cukup kamu melakukan begini. Beliau
lalu memukulkan telapak tangannya ke tanah dan meniupnya, lalu mengusapkannya
ke muka dan kedua telapak tangannya.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي
الْحَكَمُ عَنْ ذَرٍّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى عَنْ
أَبِيهِ قَالَ عَمَّارٌ بِهَذَا وَضَرَبَ شُعْبَةُ بِيَدَيْهِ الْأَرْضَ ثُمَّ
أَدْنَاهُمَا مِنْ فِيهِ ثُمَّ مَسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ وَقَالَ
النَّضْرُ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ قَالَ سَمِعْتُ ذَرًّا يَقُولُ
عَنْ ابْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى قَالَ الْحَكَمُ وَقَدْ سَمِعْتُهُ
مِنْ ابْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ عَمَّارٌ
|
|
|
7.6/327. Telah menceritakan kepada
kami Hajjaj dia berkata; telah mengabarkan kepada kami Syu'bah
telah mengabarkan kepada kami Al Hakam dari Dzarri dari Sa'id
bin 'Abdurrahman bin Abza dari bapaknya, telah berkata, pula 'Ammar
tentang maslah ini; Maka Syu'bah memukulkan telapak tangannya ke tanah lalu
mendekatkannya kepada mulutnya kemudian mengusapkannya ke mukanya dan kedua
telapak tangannya. Dan telah berkata An Nadlar telah mengabarkan
kepada kami Syu'bah dari Al Hakam dia berkata; saya mendengar Dzarr
berkata; dari Ibnu Abdurrahman bin Abzaa, berkata Al Hakam; dan
aku telah mendengarnya dari Ibnu Abdurrahman dari ayahnya
berkata; Ammar berkata;.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ ذَرٍّ عَنْ ابْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى
عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ شَهِدَ عُمَرَ وَقَالَ لَهُ عَمَّارٌ كُنَّا فِي سَرِيَّةٍ
فَأَجْنَبْنَا وَقَالَ تَفَلَ فِيهِمَا
|
|
|
7.7/328. Telah menceritakan kepada
kami Sulaiman bin Harb berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah
dari Al Hakam dari Dzar dari Ibnu 'Abdurrahman bin Abza
dari Bapaknya bahwa ia pernah melihat 'Umar saat 'Ammar
bertanya kepadanya, Kami sedang dalam perjalanan,
kemudian kami junub? dia menjawab, Hendaknya
bertayamum.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ
عَنْ الْحَكَمِ عَنْ ذَرٍّ عَنْ ابْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى عَنْ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى قَالَ قَالَ عَمَّارٌ لِعُمَرَ تَمَعَّكْتُ
فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَكْفِيكَ
الْوَجْهَ وَالْكَفَّيْنِ حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
الْحَكَمِ عَنْ ذَرٍّ عَنْ ابْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
بْنِ أَبْزَى قَالَ شَهِدْتُ عُمَرَ فَقَالَ لَهُ عَمَّارٌ وَسَاقَ الْحَدِيثَ
|
|
|
7.8/329. Telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepada kami Syu'bah
dari Al Hakam dari Dzar dari Ibnu 'Abdurrahman bin Abza
dari 'Abdurrahman bin Abza ia berkata; Ammar berkata kepada
Umar, Aku bergulingan (di atas pasir) lalu
menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Maka beliau pun bersabda: Cukup
bagimu (mengusap debu) pada muka dan kedua telapak tangan. Telah menceritakan kepada kami Muslim telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Hakam dari Dzar
dari Ibnu 'Abdurrahman dari 'Abdurrahman bin Abza ia berkata, Aku
melihat Umar ketika Ammar bertanya kepadanya….lalu ia menyebutkan
hadits.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا
غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ ذَرٍّ عَنْ ابْنِ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ عَمَّارٌ فَضَرَبَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ الْأَرْضَ فَمَسَحَ
وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ
|
|
|
7.9/330. Telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Basysyar ia berkata; telah menceritakan kepada kami Ghundar
telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Hakam dari Dzarr
dari Ibnu 'Abdurrahman bin Abza dari Bapaknya ia berkata, Ammar berkata, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam memukulkan telapak tangannya ke tanah lalu
mengusapkan pada muka dan kedua telapak tangannya.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ
قَالَ حَدَّثَنَا عَوْفٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو رَجَاءٍ عَنْ عِمْرَانَ قَالَ
كُنَّا فِي سَفَرٍ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنَّا
أَسْرَيْنَا حَتَّى كُنَّا فِي آخِرِ اللَّيْلِ وَقَعْنَا وَقْعَةً وَلَا
وَقْعَةَ أَحْلَى عِنْدَ الْمُسَافِرِ مِنْهَا فَمَا أَيْقَظَنَا إِلَّا حَرُّ
الشَّمْسِ وَكَانَ أَوَّلَ مَنْ اسْتَيْقَظَ فُلَانٌ ثُمَّ فُلَانٌ ثُمَّ
فُلَانٌ يُسَمِّيهِمْ أَبُو رَجَاءٍ فَنَسِيَ عَوْفٌ ثُمَّ عُمَرُ بْنُ
الْخَطَّابِ الرَّابِعُ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِذَا نَامَ لَمْ يُوقَظْ حَتَّى يَكُونَ هُوَ يَسْتَيْقِظُ لِأَنَّا لَا
نَدْرِي مَا يَحْدُثُ لَهُ فِي نَوْمِهِ فَلَمَّا اسْتَيْقَظَ عُمَرُ وَرَأَى
مَا أَصَابَ النَّاسَ وَكَانَ رَجُلًا جَلِيدًا فَكَبَّرَ وَرَفَعَ صَوْتَهُ
بِالتَّكْبِيرِ فَمَا زَالَ يُكَبِّرُ وَيَرْفَعُ صَوْتَهُ بِالتَّكْبِيرِ حَتَّى
اسْتَيْقَظَ بِصَوْتِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا
اسْتَيْقَظَ شَكَوْا إِلَيْهِ الَّذِي أَصَابَهُمْ قَالَ لَا ضَيْرَ أَوْ لَا
يَضِيرُ ارْتَحِلُوا فَارْتَحَلَ فَسَارَ غَيْرَ بَعِيدٍ ثُمَّ نَزَلَ فَدَعَا بِالْوَضُوءِ
فَتَوَضَّأَ وَنُودِيَ بِالصَّلَاةِ فَصَلَّى بِالنَّاس فَلَمَّا انْفَتَلَ مِنْ
صَلَاتِهِ إِذَا هُوَ بِرَجُلٍ مُعْتَزِلٍ لَمْ يُصَلِّ مَعَ الْقَوْمِ قَالَ
مَا مَنَعَكَ يَا فُلَانُ أَنْ تُصَلِّيَ مَعَ الْقَوْمِ قَالَ أَصَابَتْنِي
جَنَابَةٌ وَلَا مَاءَ قَالَ عَلَيْكَ بِالصَّعِيدِ فَإِنَّهُ يَكْفِيكَ ثُمَّ
سَارَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاشْتَكَى إِلَيْهِ
النَّاسُ مِنْ الْعَطَشِ فَنَزَلَ فَدَعَا فُلَانًا كَانَ يُسَمِّيهِ أَبُو
رَجَاءٍ نَسِيَهُ عَوْفٌ وَدَعَا عَلِيًّا فَقَالَ اذْهَبَا فَابْتَغِيَا الْمَاءَ
فَانْطَلَقَا فَتَلَقَّيَا امْرَأَةً بَيْنَ مَزَادَتَيْنِ أَوْ سَطِيحَتَيْنِ
مِنْ مَاءٍ عَلَى بَعِيرٍ لَهَا فَقَالَا لَهَا أَيْنَ الْمَاءُ قَالَتْ عَهْدِي
بِالْمَاءِ أَمْسِ هَذِهِ السَّاعَةَ وَنَفَرُنَا خُلُوفًا قَالَا لَهَا
انْطَلِقِي إِذًا قَالَتْ إِلَى أَيْنَ قَالَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ الَّذِي يُقَالُ لَهُ الصَّابِئُ قَالَا هُوَ الَّذِي
تَعْنِينَ فَانْطَلِقِي فَجَاءَا بِهَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَحَدَّثَاهُ الْحَدِيثَ قَالَ فَاسْتَنْزَلُوهَا عَنْ بَعِيرِهَا
وَدَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِإِنَاءٍ فَفَرَّغَ
فِيهِ مِنْ أَفْوَاهِ الْمَزَادَتَيْنِ أَوْ سَطِيحَتَيْنِ وَأَوْكَأَ أَفْوَاهَهُمَا
وَأَطْلَقَ الْعَزَالِيَ وَنُودِيَ فِي النَّاسِ اسْقُوا وَاسْتَقُوا فَسَقَى
مَنْ شَاءَ وَاسْتَقَى مَنْ شَاءَ وَكَانَ آخِرُ ذَاكَ أَنْ أَعْطَى الَّذِي
أَصَابَتْهُ الْجَنَابَةُ إِنَاءً مِنْ مَاءٍ قَالَ اذْهَبْ فَأَفْرِغْهُ
عَلَيْكَ وَهِيَ قَائِمَةٌ تَنْظُرُ إِلَى مَا يُفْعَلُ بِمَائِهَا وَايْمُ
اللَّهِ لَقَدْ أُقْلِعَ عَنْهَا وَإِنَّهُ لَيُخَيَّلُ إِلَيْنَا أَنَّهَا أَشَدُّ
مِلْأَةً مِنْهَا حِينَ ابْتَدَأَ فِيهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اجْمَعُوا لَهَا فَجَمَعُوا لَهَا مِنْ بَيْنِ عَجْوَةٍ وَدَقِيقَةٍ
وَسَوِيقَةٍ حَتَّى جَمَعُوا لَهَا طَعَامًا فَجَعَلُوهَا فِي ثَوْبٍ وَحَمَلُوهَا
عَلَى بَعِيرِهَا وَوَضَعُوا الثَّوْبَ بَيْنَ يَدَيْهَا قَالَ لَهَا تَعْلَمِينَ
مَا رَزِئْنَا مِنْ مَائِكِ شَيْئًا وَلَكِنَّ اللَّهَ هُوَ الَّذِي أَسْقَانَا
فَأَتَتْ أَهْلَهَا وَقَدْ احْتَبَسَتْ عَنْهُمْ قَالُوا مَا حَبَسَكِ يَا
فُلَانَةُ قَالَتْ الْعَجَبُ لَقِيَنِي رَجُلَانِ فَذَهَبَا بِي إِلَى هَذَا الَّذِي
يُقَالُ لَهُ الصَّابِئُ فَفَعَلَ كَذَا وَكَذَا فَوَاللَّهِ إِنَّهُ لَأَسْحَرُ
النَّاسِ مِنْ بَيْنِ هَذِهِ وَهَذِهِ وَقَالَتْ بِإِصْبَعَيْهَا الْوُسْطَى
وَالسَّبَّابَةِ فَرَفَعَتْهُمَا إِلَى السَّمَاءِ تَعْنِي السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ
أَوْ إِنَّهُ لَرَسُولُ اللَّهِ حَقًّا فَكَانَ الْمُسْلِمُونَ بَعْدَ ذَلِكَ
يُغِيرُونَ عَلَى مَنْ حَوْلَهَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ وَلَا يُصِيبُونَ الصِّرْمَ
الَّذِي هِيَ مِنْهُ فَقَالَتْ يَوْمًا لِقَوْمِهَا مَا أُرَى أَنَّ هَؤُلَاءِ
الْقَوْمَ يَدْعُونَكُمْ عَمْدًا فَهَلْ لَكُمْ فِي الْإِسْلَامِ فَأَطَاعُوهَا
فَدَخَلُوا فِي الْإِسْلَامِ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ صَبَأَ خَرَجَ مِنْ
دِينٍ إِلَى غَيْرِهِ وَقَالَ أَبُو الْعَالِيَةِ { الصَّابِئِينَ } فِرْقَةٌ مِنْ أَهْلِ الكِتَابِ
يَقْرَءُونَ الزَّبُورَ
|
|
|
7.10/331. Telah menceritakan
kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepadaku Yahya bin
Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami 'Auf berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu Raja' dari 'Imran berkata, Kami pernah dalam suatu perjalanan bersama Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, kami berjalan di waktu malam hingga ketika
sampai di akhir malam kami tidur, dan tidak ada tidur yang paling enak
(nyenyak) bagi musafir melebihi yang kami alami. Hingga tidak ada yang
membangunkan kami kecuali panas sinar matahari. Dan orang yang pertama kali
bangun adalah si fulan, lalu si fulan, lalu seseorang yang Abu 'Auf
mengenalnya namun akhirnya lupa. Dan 'Umar bin Al Khaththab adalah orang
keempat saat bangun, Sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bila tidur
tidak ada yang membangunkannya hingga beliau bangun sendiri, karena kami
tidak tahu apa yang terjadi pada beliau dalam tidurnya. Ketika 'Umar bangun
dan melihat apa yang terjadi di tengah banyak orang (yang kesiangan) -dan
'Umar adalah seorang yang tegar penuh keshabaran-, maka ia bertakbir dengan mengeraskan
suaranya dan terus saja bertakbir dengan keras hingga Nabi shallallahu
'alaihi wasallam terbangun akibat kerasnya suara takbir 'Umar. Tatkala beliau
bangun, orang-orang mengadukan peristiwa yang mereka alami. Maka beliau
bersabda: Tidak masalah, atau tidak apa dan lanjutkanlah perjalanan. Maka beliau meneruskan perjalanan dan setelah beberapa
jarak yang tidak jauh beliau berhenti lalu meminta segayung air untuk wudlu,
beliau lalu berwudlu kemudian menyeru untuk shalat. Maka beliau shalat
bersama orang banyak. Setelah beliau selesai melaksanakan shalatnya,
didapatinya ada seorang yang memisahkan diri tidak ikut shalat bersama orang
banyak. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: Wahai Fulan,
apa yang menghalangimu untuk shalat bersama orang banyak? Orang itu menjawab, Aku lagi junub, sementara
air tidak ada. Beliau lantas menjelaskan: Kamu
cukup menggunakan debu. Kemudian Nabi shallallahu
'alaihi wasallam melanjutkan perjalanan hingga akhirnya orang-orang mengadu
kepada beliau bahwa mereka kehausan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
meminta seseorang yang bernama Abu Raja' -namun 'Auf lupa- dan 'Ali seraya
memerintahkan keduanya: Pergilah kalian berdua dan carilah air. Maka keduanya berangkat hingga berjumpa dengan seorang
wanita yang membawa kantung-kantung berisi air dengan untanya. Maka keduanya
bertanya kepadanya, Dimana ada air? Wanita
itu menjawab, Terakhir aku lihat air di (daerah) ini adalah waktu
sekarang ini. dan perjalanan kami ini juga dalam rangka mencari air. Lalu keduanya berkata, Kalau begitu pergilah. Wanita itu bertanya, Kalian mau kemana? Keduanya menjawab, Menemui Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Wanita itu
bertanya, Kepada orang yang dianggap telah keluar dari agama
(Shabi'i)? Keduanya menjawab, Ya dialah
yang kamu maksud. Kemudian kedua sahabat Nabi itu
pergi bersama wanita tersebut menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Keduanya kemudian menceritakan peritiwa yang baru saja dialami. Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: Turunkanlah dia dari untanya. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meminta
bejana air, beliau lalu menuangkan di mulut kantung-kantung air (milik wanita
itu), beliau lepas ikatan kantung-kantung air tersebut seraya berseru kepada
orang banyak: Ambillah air dan minumlah sesuka kalian! Maka orang-orang memberi minum (tunggangan mereka) dan
meminum sesuka mereka. Dan akhir, beliau memberi seember air kepada orang
yang tadi terkena janabah. Beliau lalu berkata kepadanya: Pergi dan
mandilah. Dans ambil berdiri wanita tersebut mengamati
apa yang diperbuat terhadap air kepunyaannya. Demi Allah, kejadian tadi telah
membuatnya terperanjat dan juga kami, kami saksikan airnya bertambah banyak
dibanding saat yang pertama. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda:
Berkumpulkan (makanan) untuknya. Maka
orang-orang pun mengumpulkan makanan berupa kurma, tepung, sawiq (campuran
antara susu dengan tepung) untuk wanita tersebut. makanan tersebut kemudian
dimasukkan ke dalam kain, mereka menaikkan wanita tersebut di atas kendaraan
dan meletakkan makanan tersebut di depannya. Kemudian Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berkata kepada wanita tersebut: Kamu mengetahui bahwa
kami tidak mengurangi sedikitpun air milikmu, tetapi Allah yang telah memberi
minum kepada kami. Wanita tersebut kemudian
pulang menemui keluarganya, mereka lalu bertanya, Wahai fulanah, apa
yang membuat kamu terlambat? Wanita tersebut
menjawab, Suatu keajaiban! Aku bertemu dengan dua orang laki-laki yang
kemudian membawaku bertemu dengan seorang yang disebut Shabi'I, lalu laki-laki
itu berbuat begini begini. Demi Allah, dialah orang yang paling menakjubkan
(membuat kejadian luar biasa) di antara yang ada ini dan ini. Wanita tersebut berkata sambil memberi isyarat dengan
mengangkat jari tengah dan telunjuknya ke arah langit, atau antara langit dan
bumi. Maksudnya bersaksi bahwa dia adalah Utusan Allah yang haq. Sejak saat
itu Kaum Muslimin selalu melindungi wanita tersebut dari Kaum Musyrikin dan
tidaklah Kaum Muslimin merusak rumah atau kediaman wanita tersebut. Pada
suatu hari wanita itu berkata kepada kaumnya, Aku tidak memandang
bahwa kaum tersebut membiarkan kalian dengan sengaja. Apakah kalian mau masuk
Islam? Maka kaumnya mentaatinya dan masuk ke
dalam Islam. Abu 'Abdullah berkata, Yang
dimaksud dengan Shabi'i adalah keluar dari suatu agama kepada agama lain.
Sedangkan Abu' 'Aliyah berkata, Ash-Shabi'un
adalah kelompok dari Ahlul Kitab yang membaca Kitab Zabur.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ
هُوَ غُنْدَرٌ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ
قَالَ أَبُو مُوسَى لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ إِذَا لَمْ يَجِدْ الْمَاءَ
لَا يُصَلِّي قَالَ عَبْدُ اللَّهِ لَوْ رَخَّصْتُ لَهُمْ فِي هَذَا كَانَ إِذَا
وَجَدَ أَحَدُهُمْ الْبَرْدَ قَالَ هَكَذَا يَعْنِي تَيَمَّمَ وَصَلَّى قَالَ
قُلْتُ فَأَيْنَ قَوْلُ عَمَّارٍ لِعُمَرَ قَالَ إِنِّي لَمْ أَرَ عُمَرَ قَنِعَ
بِقَوْلِ عَمَّارٍ
|
|
|
7.11/332. Telah menceritakan
kepada kami Bisyr bin Khalid berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad
-Yaitu Ghundar- telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Sulaiman
dari Abu Wa'il berkata, Abu Musa berkata kepada 'Abdullah bin
Mas'ud, Jika seseorang tidak menemukan air maka
ia boleh tidak shalat. 'Abdullah menjawab, Jika
aku beri keringanan kepada mereka dalam masalah ini, maka ketika salah
seorang mendapati musim dingin pasti ia akan berkata seperti ini 'yakni
Tayamum dan shalat'. Abu Musa berkata, Maka aku katakan, Kalau begitu dimana kedudukan ucapan 'Ammar kepada
'Umar? ' 'Abdullah bin Mas'ud menjawab: Aku menganggap bahwa 'Umar
tidak sepakat dengan pendapat ' Ammar.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ
حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ سَمِعْتُ شَقِيقَ بْنَ سَلَمَةَ قَالَ كُنْتُ
عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ وَأَبِي مُوسَى فَقَالَ لَهُ أَبُو مُوسَى أَرَأَيْتَ يَا
أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِذَا أَجْنَبَ فَلَمْ يَجِدْ مَاءً كَيْفَ يَصْنَعُ
فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ لَا يُصَلِّي حَتَّى يَجِدَ الْمَاءَ فَقَالَ أَبُو
مُوسَى فَكَيْفَ تَصْنَعُ بِقَوْلِ عَمَّارٍ حِينَ قَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَكْفِيكَ قَالَ أَلَمْ تَرَ عُمَرَ لَمْ
يَقْنَعْ بِذَلِكَ فَقَالَ أَبُو مُوسَى فَدَعْنَا مِنْ قَوْلِ عَمَّارٍ كَيْفَ
تَصْنَعُ بِهَذِهِ الْآيَةِ فَمَا دَرَى عَبْدُ اللَّهِ مَا يَقُولُ فَقَالَ
إِنَّا لَوْ رَخَّصْنَا لَهُمْ فِي هَذَا لَأَوْشَكَ إِذَا بَرَدَ عَلَى
أَحَدِهِمْ الْمَاءُ أَنْ يَدَعَهُ وَيَتَيَمَّمَ فَقُلْتُ لِشَقِيقٍ فَإِنَّمَا
كَرِهَ عَبْدُ اللَّهِ لِهَذَا قَالَ نَعَمْ
|
|
|
7.12/333. Telah menceritakan
kepada kami Umar bin Hafsh berkata; telah menceritakan kepada kami Bapakku
berkata; telah menceritakan kepada kami Al A'masy berkata, aku
mendengar Syaqiq bin Salamah berkata; aku pernah berada di dekat
'Abdullah bin Mas'ud dan Abu Musa, Abu Musa lalu berkata kepadanya, Bagaimana pendapatmu wahai Abu 'Abdurrahman bila
seseorang mengalami junub dan tidak mendapatkan air. Apa yang harus ia
lakukan? 'Abdullah menjawab, Ia tidak
boleh shalat hingga mendapatkan air. Abu Musa berkata, Bagaimana engkau menyikapi perkataan 'Ammar
ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya 'Cukup bagimu
begini'? 'Abdullah, Apakah kamu tidak tahu kalau 'Umar tidak menerima
pendapat tersebut? Abu Musa kembali berkata, Baik
kita tinggalkan pendapat 'Umar! ' Tapi bagaimana sikapmu dengan ayat ini? '
'Abdullah tidak mengerti apa yang harus ia katakan, lalu ia berkata, Jika kami beri keringanan mereka dalam masalah ini,
dikhawatirkan jika mereka merasa dingin dengan air, maka mereka tidak mau
menggunakan air dan akan melakukan tayamum. Aku berkata kepada Syaqiq,
'Hanyasanya 'Abdullah tidak suka adalah karena hal ini.' Ia menjawab, Benar.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو
مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ قَالَ كُنْتُ جَالِسًا مَعَ عَبْدِ
اللَّهِ وَأَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ فَقَالَ لَهُ أَبُو مُوسَى لَوْ أَنَّ
رَجُلًا أَجْنَبَ فَلَمْ يَجِدْ الْمَاءَ شَهْرًا أَمَا كَانَ يَتَيَمَّمُ
وَيُصَلِّي فَكَيْفَ تَصْنَعُونَ بِهَذِهِ الْآيَةِ فِي سُورَةِ الْمَائِدَةِ {
فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا } فَقَالَ عَبْدُ
اللَّهِ لَوْ رُخِّصَ لَهُمْ فِي هَذَا لَأَوْشَكُوا إِذَا بَرَدَ عَلَيْهِمْ
الْمَاءُ أَنْ يَتَيَمَّمُوا الصَّعِيدَ قُلْتُ وَإِنَّمَا كَرِهْتُمْ هَذَا لِذَا
قَالَ نَعَمْ فَقَالَ أَبُو مُوسَى أَلَمْ تَسْمَعْ قَوْلَ عَمَّارٍ لِعُمَرَ
بَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَاجَةٍ
فَأَجْنَبْتُ فَلَمْ أَجِد الْمَاءَ فَتَمَرَّغْتُ فِي الصَّعِيدِ كَمَا
تَمَرَّغُ الدَّابَّةُ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّمَا كَانَ يَكْفِيكَ أَنْ تَصْنَعَ هَكَذَا فَضَرَبَ
بِكَفِّهِ ضَرْبَةً عَلَى الْأَرْضِ ثُمَّ نَفَضَهَا ثُمَّ مَسَحَ بِهِمَا ظَهْرَ
كَفِّهِ بِشِمَالِهِ أَوْ ظَهْرَ شِمَالِهِ بِكَفِّهِ ثُمَّ مَسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ
فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ أَفَلَمْ تَرَ عُمَرَ لَمْ يَقْنَعْ بِقَوْلِ عَمَّارٍ
وَزَادَ يَعْلَى عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ كُنْتُ مَعَ عَبْدِ اللَّهِ
وَأَبِي مُوسَى فَقَالَ أَبُو مُوسَى أَلَمْ تَسْمَعْ قَوْلَ عَمَّارٍ لِعُمَرَ
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَنِي أَنَا وَأَنْتَ
فَأَجْنَبْتُ فَتَمَعَّكْتُ بِالصَّعِيدِ فَأَتَيْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْنَاهُ فَقَالَ إِنَّمَا كَانَ يَكْفِيكَ
هَكَذَا وَمَسَحَ وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ وَاحِدَةً
|
|
|
7.13/334. Telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Salam berkata; telah mengabarkan kepada kami Abu
Mu'awiyah dari Al A'masy dari Syaqiq ia berkata; Aku pernah
duduk bersama 'Abdullah bin Mas'ud dan Abu Musa Al Asy'ari. Lalu Abu
Musa berkata kepadanya, Seandainya ada seseorang
mengalami junub dan tidak mendapatkan air selama satu bulan, apakah dia
bertayamum dan shalat? Dan bagaimana pendapatmu dengan ayat ini di dalam
Surah Al Maidah ayat 6: '(Lalu kamu tidak memperaleh air, maka bertayammumlah
dengan tanah yang baik (bersih) '? 'Abdullah, Seandainya mereka diberi
keringanan dalam masalah ini, bisa jadi nantinya bila ada seseorang dari
mereka yang kedinginan dengan air dia akan bertayamum dengan tanah. Syaqiq bertanya, Apakah kalian tidak suka
masalah ini karena faktor itu? Dia menjawab, Ya. Kemudian Abu Musa berkata, Tidakkah kamu pernah
mendengar ucapan 'Ammar kepada Umar, 'Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengutusku dalam suatu urusan, aku lalu junub dan tidak mendapatkan
air. Maka aku pun berguling-guling di atas tanah seperti berguling-gulingnya
hewan. Kemudian aku ceritakan hal tersebut kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, lalu beliau bersabda: Sebenarnya cukup
buatmu bila kamu melakukan begini. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
kemudian memukulkan telapak tangannya ke permukaan tanah dan mengibaskannya,
lalu mengusap punggung tangan kanannya dengan telapak tangan kirinya, atau
punggung telapak kirinya dengan telapak tangan kanannya, kemudian beliau
mengusap wajahnya. Abdullah berkata, Apakah
kamu tidak tahu kalau 'Umar tidak menerima pendapat 'Ammar? Ya'la menambahkan dari Al A'masy dari Syaqiq,
Aku pernah bersama 'Abdullah dan Abu Musa. Abu Musa lalu
berkata, Tidakkah kamu mendengar perkataan 'Ammar
kepada 'Umar 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus
aku dan kamu, lalu aku mengalami junub dan aku bergulingan di atas tanah.
Kemudian kita temui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan hal
itu kepada beliau. Beliau lalu bersabda: Sebenarnya kamu cukup
melakukan begini. Beliau lalu memukulkan telapak
tangannya ke tanah, lalu mengusap muka dan kedua telapak tangannya sekali.
|
|
|
||
|
بَاب حَدَّثَنَا عَبْدَانُ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ
قَالَ أَخْبَرَنَا عَوْفٌ عَنْ أَبِي رَجَاءٍ قَالَ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ
حُصَيْنٍ الْخُزَاعِيُّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ رَأَى رَجُلًا مُعْتَزِلًا لَمْ يُصَلِّ فِي الْقَوْمِ فَقَالَ يَا
فُلَانُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تُصَلِّيَ فِي الْقَوْمِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
أَصَابَتْنِي جَنَابَةٌ وَلَا مَاءَ قَالَ عَلَيْكَ بِالصَّعِيدِ فَإِنَّهُ
يَكْفِيكَ
|
|
|
7.14/335. Bab. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdan berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah
berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Auf dari Abu Raja'
berkata, telah menceritakan kepada kami 'Imran bin Hushain Al Khaza'i,
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat seorang menyendiri dan
tidak ikut shalat bersama orang banyak, beliau lalu bertanya: "Wahai
fulan, apa yang menghalangi kamu untuk shalat bersama orang-orang?" Maka
orang itu menjawab: "Wahai Rasulullah, aku mengalami junub dan tidak ada
air." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wajib bagi kamu menggunakan tanah dan itu sudah cukup
buatmu."
|
No comments:
Post a Comment