|
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ
قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ قَالَ كَانَ أَبُو ذَرٍّ يُحَدِّثُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فُرِجَ عَنْ سَقْفِ بَيْتِي وَأَنَا بِمَكَّةَ
فَنَزَلَ جِبْرِيلُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَفَرَجَ صَدْرِي ثُمَّ
غَسَلَهُ بِمَاءِ زَمْزَمَ ثُمَّ جَاءَ بِطَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ مُمْتَلِئٍ حِكْمَةً
وَإِيمَانًا فَأَفْرَغَهُ فِي صَدْرِي ثُمَّ أَطْبَقَهُ ثُمَّ أَخَذَ بِيَدِي
فَعَرَجَ بِي إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَلَمَّا جِئْتُ إِلَى السَّمَاءِ
الدُّنْيَا قَالَ جِبْرِيلُ لِخَازِنِ السَّمَاءِ افْتَحْ قَالَ مَنْ هَذَا
قَالَ هَذَا جِبْرِيلُ قَالَ هَلْ مَعَكَ أَحَدٌ قَالَ نَعَمْ مَعِي مُحَمَّدٌ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أُرْسِلَ إِلَيْهِ قَالَ نَعَمْ
فَلَمَّا فَتَحَ عَلَوْنَا السَّمَاءَ الدُّنْيَا فَإِذَا رَجُلٌ قَاعِدٌ عَلَى
يَمِينِهِ أَسْوِدَةٌ وَعَلَى يَسَارِهِ أَسْوِدَةٌ إِذَا نَظَرَ قِبَلَ يَمِينِهِ
ضَحِكَ وَإِذَا نَظَرَ قِبَلَ يَسَارِهِ بَكَى فَقَالَ مَرْحَبًا بِالنَّبِيِّ
الصَّالِحِ وَالِابْنِ الصَّالِحِ قُلْتُ لِجِبْرِيلَ مَنْ هَذَا قَال هَذَا
آدَمُ وَهَذِهِ الْأَسْوِدَةُ عَنْ يَمِينِهِ وَشِمَالِهِ نَسَمُ بَنِيهِ فَأَهْلُ
الْيَمِينِ مِنْهُمْ أَهْلُ الْجَنَّةِ وَالْأَسْوِدَةُ الَّتِي عَنْ شِمَالِهِ
أَهْلُ النَّارِ فَإِذَا نَظَرَ عَنْ يَمِينِهِ ضَحِكَ وَإِذَا نَظَرَ قِبَلَ
شِمَالِهِ بَكَى حَتَّى عَرَجَ بِي إِلَى السَّمَاءِ الثَّانِيَةِ فَقَالَ لِخَازِنِهَا
افْتَحْ فَقَالَ لَهُ خَازِنِهَا مِثْلَ مَا قَالَ الْأَوَّلُ فَفَتَحَ قَالَ
أَنَسٌ فَذَكَرَ أَنَّهُ وَجَدَ فِي السَّمَوَاتِ آدَمَ وَإِدْرِيسَ وَمُوسَى
وَعِيسَى وَإِبْرَاهِيمَ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَيْهِمْ وَلَمْ يُثْبِتْ كَيْفَ
مَنَازِلُهُمْ غَيْرَ أَنَّهُ ذَكَرَ أَنَّهُ وَجَدَ آدَمَ فِي السَّمَاءِ الدُّنْيَا
وَإِبْرَاهِيمَ فِي السَّمَاءِ السَّادِسَةِ قَالَ أَنَسٌ فَلَمَّا مَرَّ
جِبْرِيلُ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِإِدْرِيسَ قَالَ مَرْحَبًا
بِالنَّبِيِّ الصَّالِحِ وَالْأَخِ الصَّالِحِ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا قَالَ هَذَا
إِدْرِيسُ ثُمَّ مَرَرْتُ بِمُوسَى فَقَالَ مَرْحَبًا بِالنَّبِيِّ الصَّالِحِ
وَالْأَخِ الصَّالِحِ قُلْتُ مَنْ هَذَا قَالَ هَذَا مُوسَى ثُمَّ مَرَرْتُ
بِعِيسَى فَقَالَ مَرْحَبًا بِالْأَخِ الصَّالِحِ وَالنَّبِيِّ الصَّالِحِ قُلْتُ
مَنْ هَذَا قَالَ هَذَا عِيسَى ثُمَّ مَرَرْتُ بِإِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَرْحَبًا
بِالنَّبِيِّ الصَّالِحِ وَالِابْنِ الصَّالِحِ قُلْتُ مَنْ هَذَا قَالَ هَذَا
إِبْرَاهِيمُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ فَأَخْبَرَنِي
ابْنُ حَزْمٍ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ وَأَبَا حَبَّةَ الْأَنْصَارِيَّ كَانَا
يَقُولَانِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ عُرِجَ
بِي حَتَّى ظَهَرْتُ لِمُسْتَوَى أَسْمَعُ فِيهِ صَرِيفَ الْأَقْلَامِ قَالَ ابْنُ
حَزْمٍ وَأَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَفَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى أُمَّتِي خَمْسِينَ صَلَاةً فَرَجَعْتُ
بِذَلِكَ حَتَّى مَرَرْتُ عَلَى مُوسَى فَقَالَ مَا فَرَضَ اللَّهُ لَكَ عَلَى
أُمَّتِكَ قُلْتُ فَرَضَ خَمْسِينَ صَلَاةً قَالَ فَارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَإِنَّ
أُمَّتَكَ لَا تُطِيقُ ذَلِكَ فَرَاجَعْتُ فَوَضَعَ شَطْرَهَا فَرَجَعْتُ إِلَى
مُوسَى قُلْتُ وَضَعَ شَطْرَهَا فَقَالَ رَاجِعْ رَبَّكَ فَإِنَّ أُمَّتَكَ لَا
تُطِيقُ فَرَاجَعْتُ فَوَضَعَ شَطْرَهَا فَرَجَعْتُ إِلَيْهِ فَقَالَ ارْجِعْ إِلَى
رَبِّكَ فَإِنَّ أُمَّتَكَ لَا تُطِيقُ ذَلِكَ فَرَاجَعْتُهُ فَقَالَ هِيَ خَمْسٌ
وَهِيَ خَمْسُونَ لَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى فَقَالَ
رَاجِعْ رَبَّكَ فَقُلْتُ اسْتَحْيَيْتُ مِنْ رَبِّي ثُمَّ انْطَلَقَ بِي حَتَّى
انْتَهَى بِي إِلَى سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى وَغَشِيَهَا أَلْوَانٌ لَا أَدْرِي
مَا هِيَ ثُمَّ أُدْخِلْتُ الْجَنَّةَ فَإِذَا فِيهَا حَبَايِلُ اللُّؤْلُؤِ
وَإِذَا تُرَابُهَا الْمِسْكُ
|
|
8.1/336.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair berkata, telah
menceritakan kepada kami Al Laits dari Yunus dari Ibnu
Syihab dari Anas bin Malik berkata, Abu Dzar menceritakan
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Saat aku di Makkah atap rumahku terbuka, tiba-tiba
datang Malaikat Jibril Alaihis Salam. Lalu dia membelah dadaku kemudian
mencucinya dengan menggunakan air zamzam. Dibawanya pula bejana terbuat
dari emas berisi hikmah dan iman, lalu dituangnya ke dalam dadaku dan
menutupnya kembali. Lalu dia memegang tanganku dan membawaku menuju langit
dunia. Tatkala aku sudah sampai di langit dunia, Jibril Alaihis Salam
berkata kepada Malaikat penjaga langit, 'Bukalah'. Malaikat penjaga langit
berkata, 'Siapa Ini? ' Jibril menjawab, 'Ini Jibril'. Malaikat penjaga
langit bertanya lagi, 'Apakah kamu bersama orang lain? ' Jibril menjawab, Ya,
bersamaku Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.' Penjaga itu bertanya
lagi, 'Apakah dia diutus sebagai Rasul? ' Jibril menjawab, 'Benar.' Ketika
dibuka dan kami sampai di langit dunia, ketika itu ada seseorang yang
sedang duduk, di sebelah kanan orang itu ada sekelompok manusia begitu juga
di sebelah kirinya. Apabila dia melihat kepada sekelompok orang yang di
sebelah kanannya ia tertawa, dan bila melihat ke kirinya ia menangis. Lalu
orang itu berkata, 'Selamat datang Nabi yang shalih dan anak yang shalih.'
Aku bertanya kepada Jibril, 'Siapakah dia? ' Jibril menjawab, Dialah Adam Alaihis Salam, dan orang-orang yang ada
di sebelah kanan dan kirinya adalah ruh-ruh anak keturunannya. Mereka yang
ada di sebelah kanannya adalah para ahli surga sedangkan yang di sebelah
kirinya adalah ahli neraka. Jika dia memandang ke sebelah kanannya dia
tertawa dan bila memandang ke sebelah kirinya dia menangis.' Kemudian aku
dibawa menuju ke langit kedua, Jibril lalu berkata kepada penjaganya
seperti terhadap penjaga langit pertama. Maka langit pun dibuka'.
Anas berkata, Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menyebutkan bahwa pada tingkatan langit-langit itu beliau bertemu
dengan Adam, Idris, Musa, 'Isa dan Ibrahim semoga Allah memberi
shalawat-Nya kepada mereka. Beliau tidak menceritakan kepadaku keberadaan
mereka di langit tersebut, kecuali bahwa beliau bertemu Adam di langit
dunia dan Ibrahim di langit keenam. Anas melanjutkan, Ketika Jibril berjalan bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, ia melewati Idris. Maka Idris pun berkata, 'Selamat
datang Nabi yang shalih dan saudara yang shalih.' Aku bertanya kepada
Jibril, 'Siapakah dia? ' Jibril menjawab, 'Dialah Idris.' Lalu aku berjalan
melewati Musa, ia pun berkata, 'Selamat datang Nabi yang shalih dan saudara
yang shalih.' Aku bertanya kepada Jibril, 'Siapakah dia? ' Jibril menjawab,
'Dialah Musa.' Kemudian aku berjalan melewati 'Isa, dan ia pun berkata,
'Selamat datang saudara yang shalih dan Nabi yang shalih.' Aku bertanya
kepada Jibril, 'Siapakah dia? ' Jibril menjawab, 'Dialah 'Isa.' Kemudian
aku melewati Ibrahim dan ia pun berkata, 'Selamat datang Nabi yang shalih
dan anak yang shalih.' Aku bertanya kepada Jibril, 'Siapakah dia? ' Jibril
menjawab, 'Dialah Ibrahim shallallahu 'alaihi wasallam.' Ibnu Syihab
berkata, Ibnu Hazm mengabarkan kepadaku bahwa Ibnu 'Abbas dan Abu Habbah Al
Anshari keduanya berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Kemudian aku dimi'rajkan hingga
sampai ke suatu tempat yang aku dapat mendengar suara pena yang menulis.
Ibnu Hazm berkata, Anas bin Malik menyebutkan, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Kemudian
Allah 'azza wajalla mewajibkan kepada ummatku shalat sebanyak lima puluh
kali. Maka aku pergi membawa perintah itu hingga aku berjumpa dengan Musa,
lalu ia bertanya, 'Apa yang Allah perintahkan buat umatmu? ' Aku jawab:
'Shalat lima puluh kali.' Lalu dia berkata, 'Kembalilah kepada Rabbmu,
karena umatmu tidak akan sanggup! ' Maka aku kembali dan Allah mengurangi
setengahnya. Aku kemudian kembali menemui Musa dan aku katakan bahwa Allah
telah mengurangi setengahnya. Tapi ia berkata, 'Kembalilah kepada Rabbmu
karena umatmu tidak akan sanggup.' Aku lalu kembali menemui Allah dan Allah
kemudian mengurangi setengahnya lagi.' Kemudian aku kembali menemui Musa,
ia lalu berkata, 'Kembalilah kepada Rabbmu, karena umatmu tetap tidak akan
sanggup.' Maka aku kembali menemui Allah Ta'ala, Allah lalu berfirman:
'Lima ini adalah sebagai pengganti dari lima puluh. Tidak ada lagi
perubahan keputusan di sisi-Ku! ' Maka aku kembali menemui Musa dan ia
kembali berkata, 'Kembailah kepada Rabb-Mu! ' Aku katakan, 'Aku malu kepada
Rabb-ku.' Jibril lantas membawaku hingga sampai di Sidratul Muntaha yang
diselimuti dengan warna-warni yang aku tidak tahu benda apakah itu.
Kemudian aku dimasukkan ke dalam surga, ternyata di dalamnya banyak
kubah-kubah terbuat dari mutiara dan tanahnya dari minyak kesturi.
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ عُرْوَةَ
بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ قَالَتْ فَرَضَ اللَّهُ
الصَّلَاةَ حِينَ فَرَضَهَا رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ فِي الْحَضَرِ
وَالسَّفَرِ فَأُقِرَّتْ صَلَاةُ السَّفَرِ وَزِيدَ فِي صَلَاةِ الْحَضَرِ
|
|
|
8.2/337.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Shalih bin Kaisan dari 'Urwah
bin Az Zubair dari 'Aisyah Ibu kaum Mu'minin, ia berkata, "Allah telah mewajibkan shalat, dan awal diwajibkannya
adalah dua rakaat dua rakaat, baik saat mukim atau saat dalam perjalanan.
Kemudian ditetapkanlah ketentuan tersebut untuk shalat safar (dalam
perjalanan), dan ditambahkan lagi untuk shalat di saat mukim."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ
إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ
أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ أُمِرْنَا أَنْ نُخْرِجَ الْحُيَّضَ يَوْمَ الْعِيدَيْنِ
وَذَوَاتِ الْخُدُورِ فَيَشْهَدْنَ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَدَعْوَتَهُمْ
وَيَعْتَزِلُ الْحُيَّضُ عَنْ مُصَلَّاهُنَّ قَالَتْ امْرَأَةٌ يَا رَسُولَ
اللَّهِ إِحْدَانَا لَيْسَ لَهَا جِلْبَابٌ قَالَ لِتُلْبِسْهَا صَاحِبَتُهَا
مِنْ جِلْبَابِهَا وَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِيرِينَ حَدَّثَتْنَا أُمُّ عَطِيَّةَ سَمِعْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا
|
|
|
8.3/338.
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il berkata, telah
menceritakan kepada kami Yazid bin Ibrahim dari Muhammad dari
Ummu 'Athiyah berkata, Kami
diperintahkan untuk mengajak keluar (wanita) haid dan wanita yang sedang
dipingit pada dua hari raya, sehingga mereka bisa menyaksikan jama'ah kaum
Muslimin dan mendo'akan mereka, lalu menjauhkan wanita-wanita haid dari
tempat shalat mereka. Seorang wanita lalu, Wahai
Rasulullah, di antara kami ada yang tidak memiliki jilbab? Beliau
menjawab: Hendaklah temannya meminjamkan jilbab
miliknya kepadanya. 'Abdullah bin Raja' berkata, telah
menceritakan kepada kami 'Imran telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Sirin telah menceritakan kepada kami Ummu 'Athiyah aku
mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda seperti ini.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ
قَالَ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنِي وَاقِدُ بْنُ
مُحَمَّدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ قَالَ صَلَّى جَابِرٌ فِي
إِزَارٍ قَدْ عَقَدَهُ مِنْ قِبَلِ قَفَاهُ وَثِيَابُهُ مَوْضُوعَةٌ عَلَى الْمِشْجَبِ
قَالَ لَهُ قَائِلٌ تُصَلِّي فِي إِزَارٍ وَاحِدٍ فَقَالَ إِنَّمَا صَنَعْتُ
ذَلِكَ لِيَرَانِي أَحْمَقُ مِثْلُكَ وَأَيُّنَا كَانَ لَهُ ثَوْبَانِ عَلَى
عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
|
|
|
8.4/339.
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus berkata, telah
menceritakan kepada kami 'Ashim bin Muhammad berkata, telah
menceritakan kepadaku Waqid bin Muhammad dari Muhammad bin Al
Munkadir berkata, Jabir mengerjakan shalat
dengan mengenakan sarung yang ia ikatkan pada leher (tengkuk), sementara
pakaiannya ia gantungnya di gantungan baju. Seseorang lalu berkata
kepadanya, Kenapa kamu shalat dengan menggunakan satu kain! Jabir bin Samurah menjawab, Aku
lakukan itu agar bisa dilihat oleh orang bodoh seperti kamu. Sebab mana ada
pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, di antara kami yang memiliki
dua kain!
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُطَرِّفٌ أَبُو
مُصْعَبٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي الْمَوَالِي عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ قَالَ رَأَيْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ
يُصَلِّي فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ وَقَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي ثَوْبٍ
|
|
|
8.5/340.
Telah menceritakan kepada kami Mutharrif Abu Mush'ab berkata, telah
menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin Abu Al Mawali dari Muhammad
bin Al Munkadir berkata, "Aku melihat Jabir bin 'Abdullah
melaksanakan shalat dengan mengenakan satu pakaian. Lalu dia berkata,
"Aku pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat dengan mengenakan (satu) kain."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُمَرَ بْنِ
أَبِي سَلَمَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى
فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ قَدْ خَالَفَ بَيْنَ طَرَفَيْهِ
|
|
|
8.6/341.
Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Musa berkata, telah
menceritakan kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya dari
'Umar bin Abu Salamah, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat dengan mengenakan satu kain yang diikatkan
pada kedua sisinya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى
قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي
عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ فِي بَيْتِ أُمِّ سَلَمَةَ
قَدْ أَلْقَى طَرَفَيْهِ عَلَى عَاتِقَيْهِ
|
|
|
8.7/342.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna berkata,
telah menceritakan kepada kami Yahya berkata, telah menceritakan
kepada kami Hisyam berkata, telah menceritakan kepadaku Bapakku
dari 'Umar bin Abu Salamah bahwa dia melihat Nabi shallallahu
'alaihi wasallam shalat di rumah Ummu Salamah
dengan mengenakan satu kain yang kedua sisinya digantungkan pada kedua
pundaknya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ
إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ
أَنَّ عُمَرَ بْنَ أَبِي سَلَمَةَ أَخْبَرَهُ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ مُشْتَمِلًا
بِهِ فِي بَيْتِ أُمِّ سَلَمَةَ وَاضِعًا طَرَفَيْهِ عَلَى عَاتِقَيْهِ
|
|
|
8.8/343.
Telah menceritakan kepada kami 'Ubaid bin Isma'il berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam dari Bapaknya
bahwa 'Umar bin Abu Salamah mengabarkan kepadanya, ia berkata,
"Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat di rumah Ummu Salamah dengan mengenakan satu
kain yang menutupi seluruh badannya yang diletakkan pada kedua pundaknya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ
أَبِي أُوَيْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ أَبِي النَّضْرِ
مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ أَنَّ أَبَا مُرَّةَ مَوْلَى أُمِّ هَانِئٍ
بِنْتِ أَبِي طَالِبٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أُمَّ هَانِئٍ بِنْتَ أَبِي
طَالِبٍ تَقُولُ ذَهَبْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَامَ الْفَتْحِ فَوَجَدْتُهُ يَغْتَسِلُ وَفَاطِمَةُ ابْنَتُهُ تَسْتُرُهُ
قَالَتْ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ مَنْ هَذِهِ فَقُلْتُ أَنَا أُمُّ هَانِئٍ
بِنْتُ أَبِي طَالِبٍ فَقَالَ مَرْحَبًا بِأُمِّ هَانِئٍ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ
غُسْلِهِ قَامَ فَصَلَّى ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ مُلْتَحِفًا فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ فَلَمَّا
انْصَرَفَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ زَعَمَ ابْنُ أُمِّي أَنَّهُ قَاتِلٌ
رَجُلًا قَدْ أَجَرْتُهُ فُلَانَ ابْنَ هُبَيْرَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أَجَرْنَا مَنْ أَجَرْتِ يَا أُمَّ هَانِئٍ قَالَتْ
أُمُّ هَانِئٍ وَذَاكَ ضُحًى
|
|
|
8.9/344.
Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Abu Uwais berkata, telah
menceritakan kepadaku Malik bin Anas dari Abu An Nadlar
mantan budak 'Umar bin 'Abdullah bahwa Abu Murrah mantan budak Ummu
Hani' binti Abu Thalib mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar Ummu
Hani' binti Abu Thalib berkata, Aku
berkunjung kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada hari
pembebasan Makkah, aku dapati beliau mandi sementara Fatimah, puteri beliau
menutupinya dengan tabir. Ummu Hani' binti Abu Thalib berkata, Aku lantas memberi salam kepada beliau, lalu beliau
bertanya: Siapakah ini? Aku menjawab, Aku
Ummu Hani' binti Abu Thalib. Lalu beliau
bertanya, Selamat datang wahai Ummu Hani'.
Setelah selesai mandi beliau shalat delapan rakaat dengan berselimut pada
satu baju. Setelah selesai shalat aku berkata, Wahai Rasulullah,
anak ibuku mengatakan dia telah membunuh seseorang dan aku telah memberi
ganti rugi kepada seseorang yakni Abu Hubairah.
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Kami telah setuju apa
yang engkau berikan wahai Ummu Hani'! Ummu
Hani' berkata, Saat itu adalah waktu dluha.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ
الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ سَائِلًا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الصَّلَاةِ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَلِكُلِّكُمْ ثَوْبَانِ
|
|
|
8.10/345.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Ibnu Syihab dari Sa'id
bin Al Musayyab dari Abu Hurairah bahwa ada seseorang bertanya
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang shalat menggunakan
satu baju. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah setiap orang dari kalian memiliki dua baju?"
|
|
|
|
حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ
مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَا يُصَلِّي أَحَدُكُمْ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ لَيْسَ عَلَى عَاتِقَيْهِ
شَيْءٌ
|
|
|
8.11/346.
Telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim dari Malik dari Abu
Az Zanad dari 'Abdurrahman Al 'raj dari Abu Hurairah
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian shalat dengan
menggunakan satu kain, hingga tidak selembar pun kain yang menutupi kedua
pundaknya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ قَالَ
حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ عِكْرِمَةَ قَالَ
سَمِعْتُهُ أَوْ كُنْتُ سَأَلْتُهُ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ
أَشْهَدُ أَنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ مَنْ صَلَّى فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ فَلْيُخَالِفْ بَيْنَ طَرَفَيْهِ
|
|
|
8.12/347.
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim berkata, telah
menceritakan kepada kami Syaiban dari Yahya bin Abu Katsir
dari 'Ikrimah berkata, "Aku pernah mendengar, atau aku pernah
bertanya kepadanya, ia berkata, "Aku mendengar Abu Hurairah
berkata, "Aku bersumpah bahwa aku mendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa
shalat dengan menggunakan satu kain, maka hendaklah ia serempangkan pada
kedua pundaknya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ صَالِحٍ
قَالَ حَدَّثَنَا فُلَيْحُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْحَارِثِ
قَالَ سَأَلْنَا جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ الصَّلَاةِ فِي الثَّوْبِ
الْوَاحِدِ فَقَالَ خَرَجْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ فَجِئْتُ لَيْلَةً لِبَعْضِ أَمْرِي فَوَجَدْتُهُ يُصَلِّي
وَعَلَيَّ ثَوْبٌ وَاحِدٌ فَاشْتَمَلْتُ بِهِ وَصَلَّيْتُ إِلَى جَانِبِهِ فَلَمَّا
انْصَرَفَ قَالَ مَا السُّرَى يَا جَابِرُ فَأَخْبَرْتُهُ بِحَاجَتِي فَلَمَّا
فَرَغْتُ قَالَ مَا هَذَا الِاشْتِمَالُ الَّذِي رَأَيْتُ قُلْتُ كَانَ ثَوْبٌ
يَعْنِي ضَاقَ قَالَ فَإِنْ كَانَ وَاسِعًا فَالْتَحِفْ بِهِ وَإِنْ كَانَ ضَيِّقًا
فَاتَّزِرْ بِهِ
|
|
|
8.13/348.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Shalih berkata, telah
menceritakan kepada kami Fulaih bin Sulaiman dari Sa'id bin Al
Harits berkata, Kami bertanya kepada Jabir
bin 'Abdullah tentang shalat dengan mengenakan satu lembar kain. Maka
ia menjawab, Aku pernah shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dalam salah satu perjalanannya. Pada suau malamnya aku datang
untuk keperluanku. Saat itu aku dapati beliau sedang shalat dengan
mengenakan satu kain. Maka aku bergabung dengan beliau dan shalat
disampingnya. Setelah selesai beliau bertanya: Ada
urusan apa (malam-malam begini) kamu datang wahai Jabir? Maka aku
sampaikan keperluanku kepada beliau. Setelah aku selesai, beliau berkata: Kenapa aku lihat kamu menyelimutkan (kain) seperti
ini? ' Aku jawab, Kainku sempit! Beliau
bersabda: Jika kain itu lebar maka diikatkanlah dari pundak, namun
bila sempit maka cukup dikenakan (sebatas untuk menutup aurat).
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمٍ عَنْ
سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ كَانَ رِجَالٌ يُصَلُّونَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَاقِدِي أُزْرِهِمْ عَلَى أَعْنَاقِهِمْ كَهَيْئَةِ الصِّبْيَانِ
وَيُقَالُ لِلنِّسَاءِ لَا تَرْفَعْنَ رُءُوسَكُنَّ حَتَّى يَسْتَوِيَ الرِّجَالُ
جُلُوسًا
|
|
|
8.14/349.
Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan
kepada kami Yahya dari Sufyan berkata, telah menceritakan
kepadaku Abu Hazim dari Sahal bin Sa'd berkata, "Kaum
laki-laki shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan
mengikatkan kain pada leher-leher mereka seperti bayi. Lalu dikatakan
kepada kaum wanita: "Janganlah kalian
mengangkat kepala kalian hingga para laki-laki telah duduk."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ
حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ
عَنْ مُغِيرَةَ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَقَالَ يَا مُغِيرَةُ خُذْ الْإِدَاوَةَ فَأَخَذْتُهَا
فَانْطَلَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى
تَوَارَى عَنِّي فَقَضَى حَاجَتَهُ وَعَلَيْهِ جُبَّةٌ شَأْمِيَّةٌ فَذَهَبَ لِيُخْرِجَ
يَدَهُ مِنْ كُمِّهَا فَضَاقَتْ فَأَخْرَجَ يَدَهُ مِنْ أَسْفَلِهَا فَصَبَبْتُ
عَلَيْهِ فَتَوَضَّأَ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ وَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ ثُمَّ
صَلَّى
|
|
|
8.15/350.
Telah menceritakan kepada kami Yahya berkata, telah menceritakan
kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Muslim
dari Masruq dari Mughirah bin Syu'bah berkata, "Aku
pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan,
beliau bersabda: "Wahai Mughirah, ambilkan segayung air." Aku
lalu mencarikan air untuk beliau, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pergi manjuah hingga tidak terlihat olehku untuk buang hajat. Saat
itu beliau mengenakan jubah lebar, beliau berusaha mengeluarkan tangannya
lewat lubang lengan namun terlalu sempit. Lalu beliau mengeluarkan
tangannya lewat bawah jubahnya, lantas aku sodorkan segayung air kemudian
beliau berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat dengan mengusap kedua sepatunya lalu shalat."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مَطَرُ بْنُ الْفَضْلِ
قَالَ حَدَّثَنَا رَوْحٌ قَالَ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ إِسْحَاقَ
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ
يُحَدِّثُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنْقُلُ
مَعَهُمْ الْحِجَارَةَ لِلْكَعْبَةِ وَعَلَيْهِ إِزَارُهُ فَقَالَ لَهُ الْعَبَّاسُ
عَمُّهُ يَا ابْنَ أَخِي لَوْ حَلَلْتَ إِزَارَكَ فَجَعَلْتَ عَلَى مَنْكِبَيْكَ
دُونَ الْحِجَارَةِ قَالَ فَحَلَّهُ فَجَعَلَهُ عَلَى مَنْكِبَيْهِ فَسَقَطَ
مَغْشِيًّا عَلَيْهِ فَمَا رُئِيَ بَعْدَ ذَلِكَ عُرْيَانًا صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
|
|
|
8.16/351.
Telah menceritakan kepada kami Mathar bin Al Fadlal berkata, telah
menceritakan kepada kami Rauh berkata, telah menceritakan kepada
kami Zakaria bin Ishaq telah menceritakan kepada kami 'Amru bin
Dinar berkata, aku mendengar Jabir bin 'Abdullah menceritakan
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama orang-orang Quraisy
memindahkan batu Ka'bah sementara saat itu beliau mengenakan kain lebar. Pamannya, Al 'Abbas, lalu berkata kepadanya, Wahai
anak saudaraku, seandainya kainmu engkau letakkan pada pundakmu tentu batu
akan lebih ringan. Maka beliau lepas dan dipakaikannya di pundaknya,
tiba-tiba beliau terjatuh dan pingsan. Setelah peristiwa itu tidak pernah
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terlihat telanjang.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ
حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَامَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ عَنْ الصَّلَاةِ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ فَقَالَ
أَوَكُلُّكُمْ يَجِدُ ثَوْبَيْنِ ثُمَّ سَأَلَ رَجُلٌ عُمَرَ فَقَالَ إِذَا وَسَّعَ
اللَّهُ فَأَوْسِعُوا جَمَعَ رَجُلٌ عَلَيْهِ ثِيَابَهُ صَلَّى رَجُلٌ فِي إِزَارٍ
وَرِدَاءٍ فِي إِزَارٍ وَقَمِيصٍ فِي إِزَارٍ وَقَبَاءٍ فِي سَرَاوِيلَ وَرِدَاءٍ
فِي سَرَاوِيلَ وَقَمِيصٍ فِي سَرَاوِيلَ وَقَبَاءٍ فِي تُبَّانٍ وَقَبَاءٍ
فِي تُبَّانٍ وَقَمِيصٍ قَالَ وَأَحْسِبُهُ قَالَ فِي تُبَّانٍ وَرِدَاءٍ
|
|
|
8.17/352.
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb berkata, telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Muhammad
dari Abu Hurairah berkata, Seorang
laki-laki datang dan bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tentang shalat dengan menggunakan satu lembar baju. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: Apakah setiap
kalian memiliki dua helai baju? Kemudian ada
seseorang bertanya kepada 'Umar, lalu ia menjawab, Jika Allah
memberi kelapangan (kemudahan), maka pergunakanlah.
Bila seseorang memiliki banyak pakaian, maka dia shalat dengan pakaiannya
itu. Ada yang shalat dengan memakai kain dan rida (selendang besar), ada
yang memakai kain dan gamis (baju panjang sampai kaki), ada yang memakai
kain dan baju, ada yang memakai celana panjang dan rida', ada yang memakai
celana panjang dan gamis, ada yang memakai celana panjang dan baju, ada
yang memakai celana pendek dan rida', ada yang memakai celana pendek dan
gamis. Abu Hurairah berkata, Menurutku
'Umar mengatakan, Dan ada yang memakai celana pendek dan rida'.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ عَلِيٍّ
قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ
ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَأَلَ رَجُلٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا يَلْبَسُ الْمُحْرِمُ فَقَالَ لَا يَلْبَسُ الْقَمِيصَ
وَلَا السَّرَاوِيلَ وَلَا الْبُرْنُسَ وَلَا ثَوْبًا مَسَّهُ الزَّعْفَرَانُ
وَلَا وَرْسٌ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ النَّعْلَيْنِ فَلْيَلْبَسْ الْخُفَّيْنِ
وَلْيَقْطَعْهُمَا حَتَّى يَكُونَا أَسْفَلَ مِنْ الْكَعْبَيْنِ وَعَنْ
نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مِثْلَهُ
|
|
|
8.18/353.
Telah menceritakan kepada kami 'Ashim bin 'Ali berkata, telah
menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dzi'b dari Az Zuhri dari Salim
dari Ibnu 'Umar berkata, Ada seseorang
bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Apa yang
harus dikenakan oleh seseorang saat ihram?
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Dia tidak boleh
mengenakan baju, celana, mantel dan tidak boleh pula pakaian yang diberi
minyak wangi atau wewangian dari daun tumbuhan. Dan siapa yang tidak
memiliki sandal, ia boleh mengenakan sepatu tapi hendaklah dipotong hingga
berada dibawah mata kaki. Dan dari Nafi'
dari Ibnu 'Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti ini
juga.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ
سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ
بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُ
قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ اشْتِمَالِ
الصَّمَّاءِ وَأَنْ يَحْتَبِيَ الرَّجُلُ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ لَيْسَ عَلَى
فَرْجِهِ مِنْهُ شَيْءٌ
|
|
|
8.19/354.
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id berkata, telah
menceritakan kepada kami Laits dari Ibnu Syihab dari 'Ubaidullah
bin 'Abdullah bin 'Utbah dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa ia
berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam melarang seseorang mengenakan pakaian shama` (berselimut sehingga
seluruh bagian badannya tertutup) dan melarang seseorang duduk ihtiba`
dengan selembar kain hingga tidak ada yang menutupi bagian kemaluannya.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ بْنُ عُقْبَةَ
قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَنْ بَيْعَتَيْنِ عَنْ اللِّمَاسِ وَالنِّبَاذِ وَأَنْ يَشْتَمِلَ الصَّمَّاءَ
وَأَنْ يَحْتَبِيَ الرَّجُلُ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ
|
|
|
8.20/355.
Telah menceritakan kepada kami Qabishah bin 'Uqbah berkata, telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Az Zinad dari Al
A'raj dari Abu Hurairah berkata, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melarang dua macam jual beli; jual beli Al
Limas dan An Nibadz. Dan melarang dari dua cara berpakaian; berpakaian
shama` dan seorang laki-laki duduk ihtiba dengan mengenakan satu kain.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ قَالَ
حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
بْنِ عَوْفٍ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ بَعَثَنِي أَبُو بَكْرٍ فِي تِلْكَ
الْحَجَّةِ فِي مُؤَذِّنِينَ يَوْمَ النَّحْرِ نُؤَذِّنُ بِمِنًى أَنْ لَا يَحُجَّ
بَعْدَ الْعَامِ مُشْرِكٌ وَلَا يَطُوفَ بِالْبَيْتِ عُرْيَانٌ قَالَ حُمَيْدُ
بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ثُمَّ أَرْدَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَلِيًّا فَأَمَرَهُ أَنْ يُؤَذِّنَ بِبَرَاءَةٌ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ
فَأَذَّنَ مَعَنَا عَلِيٌّ فِي أَهْل مِنًى يَوْمَ النَّحْرِ لَا يَحُجُّ
بَعْدَ الْعَامِ مُشْرِكٌ وَلَا يَطُوفُ بِالْبَيْتِ عُرْيَانٌ
|
|
|
8.21/356.
Telah menceritakan kepada kami Ishaq berkata, telah menceritakan
kepada kami Ya'qub bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada
kami anak saudara Ibnu Syihab dari Pamannya berkata, telah
mengabarkan kepadaku Humaid bin 'Abdurrahman bin 'Auf bahwa Abu
Hurairah berkata, "Pada hari Nahr (Idul Adlha) Abu Bakar
mengutusku kepada para pemberi pengumuman saat pelaksanaan haji, di Mina
kami umumkan bahwa orang Musyrik tidak boleh
berhaji setelah tahun ini dan tidak boleh thawaf dengan keadaan telanjang."
Humaid bin 'Abdurrahman berkata, "Kemudian Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam membonceng Ali pada tunggangannya dan memerintahkannya
untuk mengumumkan surat Al Bara'ah (At-Taubah)." Abu Hurairah berkata,
"'Ali lalu mengumumkan bersama kami pada penduduk Mina di hari Nahar,
bahwa orang Musyrik tidak boleh berhaji setelah
tahun ini dan tidak boleh thawaf dengan keadaan telanjang."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي الْمَوَالِي عَنْ مُحَمَّدِ
بْنِ الْمُنْكَدِرِ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ وَهُوَ
يُصَلِّي فِي ثَوْبٍ مُلْتَحِفًا بِهِ وَرِدَاؤُهُ مَوْضُوعٌ فَلَمَّا
انْصَرَفَ قُلْنَا يَا أَبَا عَبْدِ اللَّهِ تُصَلِّي وَرِدَاؤُكَ مَوْضُوعٌ
قَالَ نَعَمْ أَحْبَبْتُ أَنْ يَرَانِي الْجُهَّالُ مِثْلُكُمْ رَأَيْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي هَكَذَا
|
|
|
8.22/357.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdul Aziz bin 'Abdullah berkata,
telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu Al Mawali dari Muhammad bin
Al Munkadir berkata, Aku masuk menemui Jabir
bin 'Abdullah yang saat itu sedang shalat dengan menggunakan kain
sarung yang diikatkannya pada tengkuk, sedangkan pakaiannnya diletakkan
pada gantungan baju. Setelah selesai kami bertanya, Wahai Abu
'Abdullah, bagaimana kamu shalat sedangkan kain rida' (selendang) mu kau
gantung pada gantungan baju? ' Maka Jabir menjawab, Benar. Sesungguhnya aku senang bila berbuat seperti itu agar bisa
dilihat oleh orang bodoh seperti kamu. Aku pernah melihat Nabi shallallahu
'alaihi wasallam shalat dengan cara seperti itu.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عُلَيَّةَ قَالَ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزَا خَيْبَرَ فَصَلَّيْنَا عِنْدَهَا
صَلَاةَ الْغَدَاةِ بِغَلَسٍ فَرَكِبَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَرَكِبَ أَبُو طَلْحَةَ وَأَنَا رَدِيفُ أَبِي طَلْحَةَ فَأَجْرَى
نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي زُقَاقِ خَيْبَرَ وَإِنَّ
رُكْبَتِي لَتَمَسُّ فَخِذَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
ثُمَّ حَسَرَ الْإِزَارَ عَنْ فَخِذِهِ حَتَّى إِنِّي أَنْظُرُ إِلَى بَيَاضِ
فَخِذِ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا دَخَلَ الْقَرْيَةَ
قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ خَرِبَتْ خَيْبَرُ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا بِسَاحَةِ
قَوْمٍ { فَسَاءَ صَبَاحُ الْمُنْذَرِينَ } قَالَهَا ثَلَاثًا قَالَ وَخَرَجَ
الْقَوْمُ إِلَى أَعْمَالِهِمْ فَقَالُوا مُحَمَّدٌ قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ
وَقَالَ بَعْضُ أَصْحَابِنَا وَالْخَمِيسُ يَعْنِي الْجَيْشَ قَالَ فَأَصَبْنَاهَا
عَنْوَةً فَجُمِعَ السَّبْيُ فَجَاءَ دِحْيَةُ الْكَلْبِيُّ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَعْطِنِي جَارِيَةً مِنْ السَّبْيِ قَالَ
اذْهَبْ فَخُذْ جَارِيَةً فَأَخَذَ صَفِيَّةَ بِنْتَ حُيَيٍّ فَجَاءَ رَجُلٌ إِلَى
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَعْطَيْتَ
دِحْيَةَ صَفِيَّةَ بِنْتَ حُيَيٍّ سَيِّدَةَ قُرَيْظَةَ وَالنَّضِيرِ لَا
تَصْلُحُ إِلَّا لَكَ قَالَ ادْعُوهُ بِهَا فَجَاءَ بِهَا فَلَمَّا نَظَرَ إِلَيْهَا
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خُذْ جَارِيَةً مِنْ السَّبْيِ
غَيْرَهَا قَالَ فَأَعْتَقَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَتَزَوَّجَهَا فَقَالَ لَهُ ثَابِتٌ يَا أَبَا حَمْزَةَ مَا أَصْدَقَهَا قَالَ
نَفْسَهَا أَعْتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا حَتَّى إِذَا كَانَ بِالطَّرِيقِ جَهَّزَتْهَا
لَهُ أُمُّ سُلَيْمٍ فَأَهْدَتْهَا لَهُ مِنْ اللَّيْلِ فَأَصْبَحَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَرُوسًا فَقَالَ مَنْ كَانَ عِنْدَهُ
شَيْءٌ فَلْيَجِئْ بِهِ وَبَسَطَ نِطَعًا فَجَعَلَ الرَّجُلُ يَجِيءُ بِالتَّمْرِ
وَجَعَلَ الرَّجُلُ يَجِيءُ بِالسَّمْنِ قَالَ وَأَحْسِبُهُ قَدْ ذَكَرَ
السَّوِيقَ قَالَ فَحَاسُوا حَيْسًا فَكَانَتْ وَلِيمَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
|
|
|
8.23/358.
Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim berkata, telah
menceritakan kepada kami Ima'il bin 'Ulayyah berkata, telah
menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Shuhaib dari Anas bin
Malik bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berperang di
Khaibar. Maka kami melaksanakan shalat shubuh di sana di hari yang masih
sangat gelap, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Thalhah mengendarai
tunggangannya, sementara aku memboncenmg Abu Thalhah. Nabi shallallahu
'alaihi wasallam lalu melewati jalan sempit di Khaibar dan saat itu sungguh
lututku menyentuh paha Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu beliau
menyingkap sarung dari pahanya hingga aku dapat melihat paha Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam yang putih. Ketika memasuki desa beliau
bersabda: Allahu Akbar, binasalah Khaibar dan
penduduknya! Sungguh, jika kami mendatangi halaman suatu Kaum, maka (amat
buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu) '
(Qs. Asf Shaffaat: 177). Beliau mengucapkan kalimat ayat ini tiga kali.
Anas bin Malik melanjutkan, (Saat itu)
orang-orang keluar untuk bekerja, mereka lantas berkata, 'Muhammad datang!
' 'Abdul 'Aziz berkata, Sebagian sahabat kami menyebutkan, Pasukan (datang)! ' Maka kami pun menaklukan mereka,
para tawanan lantas dikumpukan. Kemudian datanglah Dihyah Al Kalbi seraya
berkata, Wahai Nabi Allah, berikan aku seorang wanita dari tawanan
itu! Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
berkata, Pergi dan bawalah seorang tawanan wanita. Dihyah lantas mengambil Shafiyah binti Huyai.
Tiba-tiba datang seseorang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan
berkata, Wahai Nabi Allah, Tuan telah memberikan Shafiyah binti
Huyai kepada Dihyah! Padahal dia adalah wanita yang terhormat dari suku
Quraizhoh dan suku Nadlit. Dia tidak layak kecuali untuk Tuan. Beliau lalu bersabda: Panggillah Dihyah dan
wanita itu. Maka Dihyah datang dengan membawa
Shafiah. Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat Shafiah, beliau
berkata, Ambillah wanita tawanan yang lain selain dia. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerdekakan
wanita tersebut dan menikahinya. Tsabit berkata kepada Anas bin
Malik, Apa yang menjadi maharnya? Anas
menjawab, Maharnya adalah kemerdekaan wanita
itu, beliau memerdekakan dan menikahinya. Saat berada diperjalanan,
Ummu Sulaim merias Shafiah lalu menyerahkannya kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam saat malam tiba, sehingga jadilah beliau pengantin. Beliau
lalu bersabda: Siapa saja dari kalian yang
memeliki sesuatu hendaklah ia bawa kemari. Beliau lantas menggelar
hamparan terbuat dari kulit, lalu berdatanganlah orang-orang dengan membawa
apa yang mereka miliki. Ada yang membawa kurma dan ada yang membawa
keju/lemak. Anas mengatakan, Aku kira ia
juga menyebutkan sawiq (makanan yang dibuat dari biji gandung dan adonan
tepung gandum). Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mencampur
makanan-makanan tersebut. Maka itulah walimahan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ
قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ
أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ لَقَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يُصَلِّي الْفَجْرَ فَيَشْهَدُ مَعَهُ نِسَاءٌ مِنْ الْمُؤْمِنَاتِ
مُتَلَفِّعَاتٍ فِي مُرُوطِهِنَّ ثُمَّ يَرْجِعْنَ إِلَى بُيُوتِهِنَّ مَا
يَعْرِفُهُنَّ أَحَدٌ
|
|
|
8.24/359.
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah
mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri berkata, telah
mengabarkan kepadaku 'Urwah bahwa 'Aisyah berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat
fajar dan ikut juga wanita-wanita Mu'minat yang wajahnya tertutup dengan
kerudung, kemudian kembali ke rumah mereka masing-masing tanpa diketahui
oleh seorangpun."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ
قَالَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ
عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ صَلَّى فِي خَمِيصَةٍ لَهَا أَعْلَامٌ فَنَظَرَ إِلَى أَعْلَامِهَا
نَظْرَةً فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ اذْهَبُوا بِخَمِيصَتِي هَذِهِ إِلَى أَبِي
جَهْمٍ وَأْتُونِي بِأَنْبِجَانِيَّةِ أَبِي جَهْمٍ فَإِنَّهَا أَلْهَتْنِي
آنِفًا عَنْ صَلَاتِي وَقَالَ هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُنْتُ أَنْظُرُ إِلَى
عَلَمِهَا وَأَنَا فِي الصَّلَاةِ فَأَخَافُ أَنْ تَفْتِنَنِي
|
|
|
8.25/360.
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus berkata, telah
menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd berkata, telah
menceritakan kepada kami Ibnu Syihab dari 'Urwah dari 'Aisyah
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat di atas kain yang bergambar.
Lalu beliau melihat kepada gambar tersebut. Selesai shalat beliau berkata: Pergilah dengan membawa kain ini kepada Abu Jahm dan
gantilah dengan pakaian polos dari Abu Jahm. Sungguh kain ini tadi telah
mengganggu shalatku. Hisyam bin 'Urwah berkata dari Bapaknya
dari 'Aisyah berkata, Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Aku melihat pada gambarnya dan aku
khawatir gambar itu menggangguku.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ كَانَ قِرَامٌ
لِعَائِشَةَ سَتَرَتْ بِهِ جَانِبَ بَيْتِهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمِيطِي عَنَّا قِرَامَكِ هَذَا فَإِنَّهُ لَا تَزَالُ تَصَاوِيرُهُ
تَعْرِضُ فِي صَلَاتِي
|
|
|
8.26/361.
Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar 'Abdullah bin 'Amru
berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits berkata, telah
menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Shuhaib dari Anas bin
Malik, bahwa kain tipis milik 'Aisyah digunakan untuk gorden, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Singkirkanlah
kain ini dari kita, karena gambar-bambarnya selalu menggangguku dalam
shalatku."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ
أَبِي الْخَيْرِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ أُهْدِيَ إِلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرُّوجُ حَرِيرٍ فَلَبِسَهُ فَصَلَّى
فِيهِ ثُمَّ انْصَرَفَ فَنَزَعَهُ نَزْعًا شَدِيدًا كَالْكَارِهِ لَهُ وَقَالَ
لَا يَنْبَغِي هَذَا لِلْمُتَّقِينَ
|
|
|
8.27/362.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah
menceritakan kepada kami Al Laits dari Yazid bin Abu Habib
dari Abu Al Khair dari 'Uqbah bin 'Amir berkata, "Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam diberi hadiah berupa kain yang terbuat dari
sutra, lalu beliau memakainya dan shalat. Setelah selesai, beliau
menyingkirkannya dengan keras seakan tidak suka, beliau bersabda: "Ini tidak patut bagi orang yang bertakwa."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
عَرْعَرَةَ قَالَ حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ عَوْنِ بْنِ
أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي قُبَّةٍ حَمْرَاءَ مِنْ أَدَمٍ وَرَأَيْتُ بِلَالًا أَخَذَ
وَضُوءَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَأَيْتُ النَّاسَ
يَبْتَدِرُونَ ذَاكَ الْوَضُوءَ فَمَنْ أَصَابَ مِنْهُ شَيْئًا تَمَسَّحَ بِهِ
وَمَنْ لَمْ يُصِبْ مِنْهُ شَيْئًا أَخَذَ مِنْ بَلَلِ يَدِ صَاحِبِهِ ثُمَّ رَأَيْتُ
بِلَالًا أَخَذَ عَنَزَةً فَرَكَزَهَا وَخَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي حُلَّةٍ حَمْرَاءَ مُشَمِّرًا صَلَّى إِلَى الْعَنَزَةِ بِالنَّاسِ
رَكْعَتَيْنِ وَرَأَيْتُ النَّاسَ وَالدَّوَابَّ يَمُرُّونَ مِنْ بَيْنِ يَدَيْ
الْعَنَزَةِ
|
|
|
8.28/363.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Ar'arah berkata, telah
menceritakan kepadaku 'Umar bin Abu Za'idah dari 'Aun bin Abu
Juhaifah dari Bapaknya berkata, Aku
melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada dalam kemah merah
yang terbuat dari kulit yang disamak. Dan aku lihat Bilal mengambilkan air
wudlu untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan aku lihat
orang-orang saling berebut air tersebut. Orang yang mendapatkanya maka ia
langsung mengusapkannya, dan bagi yang tidak maka ia mengambilnya dari dari
tangan temannya yang basah. Kemudian aku lihat Bilal mengambil tombak kecil
dan menancapkannya di tanah, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar
dengan mengenakan pakaian merah menghadap ke arah tombak kecil dan memimpin
orang-orang shalat sebanyak dua raka'at. Dan aku lihat orang-orang dan
hewan berlalu melewati depan tombak tersebut.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو حَازِمٍ قَالَ
سَأَلُوا سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ مِنْ أَيِّ شَيْءٍ الْمِنْبَرُ فَقَالَ مَا
بَقِيَ بِالنَّاسِ أَعْلَمُ مِنِّي هُوَ مِنْ أَثْلِ الْغَابَةِ عَمِلَهُ فُلَانٌ
مَوْلَى فُلَانَةَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَامَ
عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ عُمِلَ وَوُضِعَ
فَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ كَبَّرَ وَقَامَ النَّاسُ خَلْفَهُ فَقَرَأَ وَرَكَعَ
وَرَكَعَ النَّاسُ خَلْفَهُ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ ثُمَّ رَجَعَ الْقَهْقَرَى
فَسَجَدَ عَلَى الْأَرْضِ ثُمَّ عَادَ إِلَى الْمِنْبَرِ ثُمَّ رَكَعَ ثُمَّ
رَفَعَ رَأْسَهُ ثُمَّ رَجَعَ الْقَهْقَرَى حَتَّى سَجَدَ بِالْأَرْضِ فَهَذَا
شَأْنُهُ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ عَلِيُّ بْنُ الْمَدِينِيِّ سَأَلَنِي
أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ رَحِمَهُ اللَّهُ عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ قَالَ فَإِنَّمَا
أَرَدْتُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَعْلَى
مِنْ النَّاسِ فَلَا بَأْسَ أَنْ يَكُونَ الْإِمَامُ أَعْلَى مِنْ النَّاسِ بِهَذَا
الْحَدِيثِ قَالَ فَقُلْتُ إِنَّ سُفْيَانَ بْنَ عُيَيْنَةَ كَانَ يُسْأَلُ عَنْ
هَذَا كَثِيرًا فَلَمْ تَسْمَعْهُ مِنْهُ قَالَ لَا
|
|
|
8.29/364.
Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah
menceritakan kepada kami Sufyan berkata, telah menceritakan kepada
kami Abu Hazim berkata, Orang-orang
bertanya kepada Sahal bin Sa'd tentang terbuat dari apa mimbar
Rasulullah? Maka dia berkata, Tidak ada seorangpun yang masih hidup
dari para sahabat yang lebih mengetahui masalah ini selain aku. Mimbar itu
terbuat dari batang pohon hutan yang tak berduri, mimbar itu dibuat oleh
seorang budak wanita untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika
selesai dibuat dan diletakkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berdiri pada mimbar tersebut menghadap kiblat. Beliau bertakbir dan
orang-orang pun ikut shalat dibelakangnya, beliau lalu membaca surat lalu
rukuk, dan orang-orang pun ikut rukuk di belakangnya. Kemudian beliau
mengangkat kepalanya, lalu mundur ke belakang turun dan sujud di atas
tanah. Kemudian beliau kembali ke atas mimbar dan rukuk, kemudian mengangkat
kepalnya lalu turun kembali ke tanah pada posisi sebelumnya dan sujud di
tanah. Itulah keberadaan mimbar. Abu 'Abdullah
berkata, 'Ali Al Madini berkata, Ahmad bin Hambal rahimahullah bertanya
kepadaku tentang hadits ini. Ia katakan, Yang aku maksudkan bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam posisinya lebih tinggi daripada
orang-orang. Maka tidak mengapa seorang imam posisinya lebih tinggi
daripada Makmum berdasarkan hadits ini. Sahl
bin Sa'd berkata, Aku katakan, Sesungguhnya
Sufyan bin 'Uyainah sering ditanya tentang masalah ini, 'Apakah kamu tidak
pernah mendengarnya? ' Ahmad bin Hambal rahimahullah menjawab, Tidak.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ
الرَّحِيمِ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ أَخْبَرَنَا
حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَقَطَ عَنْ فَرَسِهِ فَجُحِشَتْ سَاقُهُ أَوْ كَتِفُهُ
وَآلَى مِنْ نِسَائِهِ شَهْرًا فَجَلَسَ فِي مَشْرُبَةٍ لَهُ دَرَجَتُهَا مِنْ
جُذُوعٍ فَأَتَاهُ أَصْحَابُهُ يَعُودُونَهُ فَصَلَّى بِهِمْ جَالِسًا وَهُمْ قِيَامٌ
فَلَمَّا سَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا
كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا
وَإِنْ صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا وَنَزَلَ لِتِسْعٍ وَعِشْرِينَ
فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ آلَيْتَ شَهْرًا فَقَالَ إِنَّ الشَّهْرَ
تِسْعٌ وَعِشْرُونَ
|
|
|
8.30/365.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abdurrahim berkata,
telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun berkata, telah
mengabarkan kepada kami Humaid Ath Thawil dari Anas bin Malik,
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah terjatuh dari kudanya
hingga mengakibatkan betisnya atau bahunya terluka. Maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam menjauhi isteri-isterinya selama sebulan. Beliau lalu
duduk di ruangan yang agak tinggi yang tangganya terbuat dari kayu. Para
sahabatnya lalu mengunjunginya, Beliau lalu shalat mengimami mereka dengan
duduk sedangkan para sahabatnya shalat dengan berdiri. Setelah salam,
beliau bersabda: Sesungguhnya dijadikannya imam
itu untuk diikuti. Jika imam bertakbir maka takbirlah kalian, jika rukuk
maka rukuklah kalian, jika sujud maka sujudlah kalian, dan jika ia shalat
dengan berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri. Kemudian Beliau
shallallahu 'alaihi wasallam turun kembali setelah dua puluh sembilan hari.
Mereka pun berkata, Wahai Rasulullah, bukankan
engkau mengasingkan diri selama satu bulan? Beliau menjawab: Satu
bulan itu dua puluh sembailan hari.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ عَنْ
خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ الشَّيْبَانِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ شَدَّادٍ عَنْ مَيْمُونَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي وَأَنَا حِذَاءَهُ وَأَنَا حَائِضٌ وَرُبَّمَا أَصَابَنِي
ثَوْبُهُ إِذَا سَجَدَ قَالَتْ وَكَانَ يُصَلِّي عَلَى الْخُمْرَةِ
|
|
|
8.31/366.
Telah menceritakan kepada kami Musaddad dari Khalid berkata,
telah menceritakan kepada kami Sulaiman Asy Syaibani dari 'Abdullah
bin Syidad dari Maimunah ia berkata, "Pernah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam shalat sementara
aku berada di sampingnya, dan saat itu aku sedang haid. Dan setiapkali
beliau sujud, pakaian beliau mengenai aku. Dan beliau shalat di atas tikar
kecil."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ جَدَّتَهُ مُلَيْكَةَ دَعَتْ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِطَعَامٍ صَنَعَتْهُ لَهُ
فَأَكَلَ مِنْهُ ثُمَّ قَالَ قُومُوا فَلِأُصَلِّ لَكُمْ قَالَ أَنَسٌ فَقُمْتُ
إِلَى حَصِيرٍ لَنَا قَدْ اسْوَدَّ مِنْ طُولِ مَا لُبِسَ فَنَضَحْتُهُ بِمَاءٍ
فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَفَفْتُ وَالْيَتِيمَ
وَرَاءَهُ وَالْعَجُوزُ مِنْ وَرَائِنَا فَصَلَّى لَنَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ انْصَرَفَ
|
|
|
8.32/367.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Ishaq bin 'Abdullah bin Abu
Thalhah dari Anas bin Malik bahwa neneknya, Mulaikah, mengundang
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk menghadiri hidangan yang ia
masak untuk beliau. Beliau kemudian menyantap makanan tersebut kemudian
bersabda: Berdirilah, aku akan pimpin kalian
shalat. Anas berkata, Maka aku berdiri
di tikar milik kami yang sudah lusuh dan hitam akibat sering digunakan. Aku
lalu memercikinya dengan air, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berdiri diatasnya. Aku dan seorang anak yatim lalu membuat barisan
di belakang beliau, sementara orang tua (nenek) berdiri di belakang kami.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu shalat memimpim kami sebanyak
dua rakaat lalu pergi.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ
قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ الشَّيْبَانِيُّ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ مَيْمُونَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي عَلَى الْخُمْرَةِ
|
|
|
8.33/368.
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid berkata, telah
menceritakan kepada kami Syu'bah berkata, telah menceritakan kepada
kami Sulaiman Asy Syaibani dari 'Abdullah bin Syaddad dari Maimunah
ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat di atas tikar kecil."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ
حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ
اللَّهِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ كُنْتُ أَنَامُ
بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرِجْلَايَ
فِي قِبْلَتِهِ فَإِذَا سَجَدَ غَمَزَنِي فَقَبَضْتُ رِجْلَيَّ فَإِذَا قَامَ
بَسَطْتُهُمَا قَالَتْ وَالْبُيُوتُ يَوْمَئِذٍ لَيْسَ فِيهَا مَصَابِيحُ
|
|
|
8.34/369.
Telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, telah menceritakan
kepadaku Malik dari Abu An Nadlr mantan budak 'Umar bin
'Ubaidullah, dari Abu Salamah bin 'Abdurrahman dari 'Aisyah
isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata, Aku pernah tidur di depan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam sementara kedua kakiku di arah Qiblat (shalatnya). Jika sujud
beliau menyentuh kakiku, maka aku tarik kedua kakiku. Dan jika berdiri aku
kembali meluruskan kakiku. 'Aisyah berkata, Pada
saat itu di rumah-rumah belum ada lampu penerang.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ
قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي وَهِيَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ
الْقِبْلَةِ عَلَى فِرَاشِ أَهْلِهِ اعْتِرَاضَ الْجَنَازَةِ
|
|
|
8.35/370.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair berkata, telah
menceritakan kepada kami Al Laits telah menceritakan kepadaku 'Uqail
dari Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Urwah
bahwa 'Aisyah mengabarkan kepadanya, bahwa ketika Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam sedang shalat
Aisyah pernah tidur di arah kiblat beliau, ia tidur di atas kasur dengan
posisi seperti jenazah."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ عَنْ عِرَاكٍ عَنْ عُرْوَةَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي وَعَائِشَةُ
مُعْتَرِضَةٌ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ عَلَى الْفِرَاشِ الَّذِي يَنَامَانِ
عَلَيْهِ
|
|
|
8.36/371.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
menceritakan kepada kami Al Laits dari Yazid dari 'Irak
dari 'Urwah, bahwa ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang shalat, 'Aisyah berbaring antara beliau dengan
arah kiblatnya, di atas tempat tidur yang digunakan untuk tidur keduanya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ
هِشَامُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ قَالَ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ
قَالَ حَدَّثَنِي غَالِبٌ الْقَطَّانُ عَنْ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كُنَّا نُصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَضَعُ أَحَدُنَا طَرَفَ الثَّوْبِ مِنْ شِدَّةِ الْحَرِّ
فِي مَكَانِ السُّجُودِ
|
|
|
8.37/372.
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid Hisyam bin 'Abdul Malik
berkata, telah menceritakan kepada kami Bisyir bin Al Mufadlal
berkata, telah menceritakan kepadaku Ghalib Al Qaththan dari Bakar
bin 'Abdullah dari Anas bin Malik berkata, Kami shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, lalu salah seorang dari kami meletakkan salah satu dari ujung
bajunya di tempat sujudnya karena panasnya tempat sujud.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي
إِيَاسٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو مَسْلَمَةَ
سَعِيدُ بْنُ يَزِيدَ الْأَزْدِيُّ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ أَكَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي نَعْلَيْهِ قَالَ
نَعَمْ
|
|
|
8.38/373.
Telah menceritakan kepada kami Adam bin Abu Iyas berkata, telah menceritakan
kepada kami Syu'bah berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu
Maslamah Sa'id bin Yazid Al Azdi berkata, Aku
bertanya kepada Anas bin Malik, Apakah Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pernah shalat dengan memakai sandal? Dia menjawab, Ya.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا آدَمُ قَالَ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ سَمِعْتُ إِبْرَاهِيمَ يُحَدِّثُ
عَنْ هَمَّامِ بْنِ الْحَارِثِ قَالَ رَأَيْتُ جَرِيرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ
بَالَ ثُمَّ تَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى فَسُئِلَ
فَقَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَنَعَ مِثْلَ
هَذَا قَالَ إِبْرَاهِيمُ فَكَانَ يُعْجِبُهُمْ لِأَنَّ جَرِيرًا كَانَ مِنْ آخِرِ
مَنْ أَسْلَمَ
|
|
|
8.39/374.
Telah menceritakan kepada kami Adam berkata, telah menceritakan
kepada kami Syu'bah dari Al A'masy berkata, aku mendengar Ibrahim
menceritakan dari Hammam bin Al Harits berkata, Aku pernah melihat Jarir bin 'Abdullah
kencing, lalu ia berwudlu dan mengusap dua sepatunya lalu berdiri shalat.
Maka hal itu ditanyakan kepadanya, ia lantas menjawab, Aku pernah
melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berbuat seperti ini. Ibrahim berkata, Yang jadi mengherankan
mereka adalah karena Jarir adalah termasuk di antara orang yang masuk Islam
belakangan.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ
قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ
مَسْرُوقٍ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ وَضَّأْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ وَصَلَّى
|
|
|
8.40/375.
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Nashr berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Al A'masy dari Muslim
dari Masruq dari Al Mughirah bin Syu'bah berkata, "Aku
memberi air wudlu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau lalu mengusap kedua sepatunya dan shalat."
|
|
|
|
أَخْبَرَنَا الصَّلْتُ بْنُ
مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا مَهْدِيٌّ عَنْ وَاصِلٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ
حُذَيْفَةَ رَأَى رَجُلًا لَا يُتِمُّ رُكُوعَهُ وَلَا سُجُودَهُ فَلَمَّا قَضَى
صَلَاتَهُ قَالَ لَهُ حُذَيْفَةُ مَا صَلَّيْتَ قَالَ وَأَحْسِبُهُ قَالَ لَوْ
مُتَّ مُتَّ عَلَى غَيْرِ سُنَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
|
|
|
8.41/376.
Telah mengabarkan kepada kami Ash Shaltu bin Muhammad telah
mengabarkan kepada kami Mahdi dari Washil dari Abu Wa'il
dari Hudzaifah, bahwa ia melihat seorang laki-laki tidak sempurna
dalam rukuk dan sujudnya. Setelah orang itu selesai shalat, Hudzaifah
berkata kepadanya, Kamu belum shalat!
Orang itu berkata, Aku rasa sudah cukup.
Hudzaifah berkata lagi, Seandainya kamu
meninggal, maka kamu meninggal dunia bukan di atas sunah Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam.
|
|
|
|
أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ
حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ مُضَرَ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ ابْنِ
هُرْمُزَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَالِكٍ ابْنِ بُحَيْنَةَ أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا صَلَّى فَرَّجَ بَيْنَ يَدَيْهِ
حَتَّى يَبْدُوَ بَيَاضُ إِبْطَيْهِ وَقَالَ اللَّيْثُ حَدَّثَنِي جَعْفَرُ
بْنُ رَبِيعَةَ نَحْوَهُ
|
|
|
8.42/377.
Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan
kepada kami Bakar bin Mudlar dari Ja'far bin Rabi'ah dari Ibnu
Hurmuz dari 'Abdullah bin Malik bin Buhainah, bahwa jika Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam shalat, beliau membentangkan kedua lengannya
hingga tampak putih ketiaknya. Al Laits
berkata, telah menceritakan kepadaku Ja'far bin Rabi'ah seperti itu.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَبَّاسٍ
قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمَهْدِيِّ قَالَ حَدَّثَنَا مَنْصُورُ بْنُ سَعْدٍ
عَنْ مَيْمُونِ بْنِ سِيَاهٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى صَلَاتَنَا وَاسْتَقْبَلَ
قِبْلَتَنَا وَأَكَلَ ذَبِيحَتَنَا فَذَلِكَ الْمُسْلِمُ الَّذِي لَهُ ذِمَّةُ
اللَّهِ وَذِمَّةُ رَسُولِهِ فَلَا تُخْفِرُوا اللَّهَ فِي ذِمَّتِهِ
|
|
|
8.43/378.
Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin 'Abbas berkata, telah
menceritakan kepada kami Ibnu Al Mahdi berkata, telah menceritakan
kepada kami Manshur bin Sa'd dari Maimun bin Siyah dari Anas
bin Malik ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Barangsiapa shalat seperti
shalat kita, menghadap ke arah kiblat kita dan memakan sembilan kita, maka
dia adalah seorang Muslim, ia memiliki perlindungan dari Allah dan
Rasul-Nya. Maka janganlah kalian mendurhakai Allah dengan mencederai
perlindungan-Nya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا نُعَيْمٌ قَالَ
حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
فَإِذَا قَالُوهَا وَصَلَّوْا صَلَاتَنَا وَاسْتَقْبَلُوا قِبْلَتَنَا وَذَبَحُوا
ذَبِيحَتَنَا فَقَدْ حَرُمَتْ عَلَيْنَا دِمَاؤُهُمْ وَأَمْوَالُهُمْ إِلَّا
بِحَقِّهَا وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ قَالَ ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ حَدَّثَنَا أَنَسٌ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا
خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ قَالَ سَأَلَ مَيْمُونُ
بْنُ سِيَاهٍ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ يَا أَبَا حَمْزَةَ مَا يُحَرِّمُ
دَمَ الْعَبْدِ وَمَالَهُ فَقَالَ مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
وَاسْتَقْبَلَ قِبْلَتَنَا وَصَلَّى صَلَاتَنَا وَأَكَلَ ذَبِيحَتَنَا فَهُوَ
الْمُسْلِمُ لَهُ مَا لِلْمُسْلِمِ وَعَلَيْهِ مَا عَلَى الْمُسْلِمِ
|
|
|
8.44/379.
Telah menceritakan kepada kami Nu'aim berkata, telah menceritakan
kepada kami Ibnu Al Mubarak dari Humaid Ath Thawil dari Anas
bin Malik berkata, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: Aku diperintah untuk memerangi manusia
hingga mereka mengucapkan Laa ilaaha illallah (Tidak ada Tuhan yang berhak
disembah selain Allah) '. Jika mereka mengucapkannya kemudian mendirikan
shalat seperti shalat kita, menghadap ke kiblat kita dan menyembelih
seperti cara kita menyembelih, maka darah dan harta mereka haram (suci)
bagi kita kecuali dengan hak Islam dan perhitungannya ada pada Allah. Ibnu Abu Maryam berkata, telah mengabarkan
kepada kami Yahya bin Ayyub telah menceritakan kepada kami Humaid
telah menceritakan kepada kami Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. Dan 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada
kami Khalid bin Al Harits berkata, telah menceritakan kepada kami Humaid
berkata, Maimun bin Siyah bertanya kepada Anas bin Malik, Wahai Abu Hamzah, apa yang menjadikan haramnya darah
dan harta seorang hamba? Ali menjawab, Siapa
yang bersaksi Laa ilaaha illallah (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah
selain Allah), menghadap ke kiblat kita, shalat sepeti shalat kita dan
memakan sembelihan kita, maka dia adalah Muslim, baginya hak dan kewajiban
seorang Muslim.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ
عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَتَيْتُمْ
الْغَائِطَ فَلَا تَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ وَلَا تَسْتَدْبِرُوهَا وَلَكِنْ
شَرِّقُوا أَوْ غَرِّبُوا قَالَ أَبُو أَيُّوبَ فَقَدِمْنَا الشَّأْمَ فَوَجَدْنَا
مَرَاحِيضَ بُنِيَتْ قِبَلَ الْقِبْلَةِ فَنَنْحَرِفُ وَنَسْتَغْفِرُ اللَّهَ
تَعَالَى وَعَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أَيُّوبَ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
|
|
|
8.45/380.
Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah
menceritakan kepada kami Sufyan berkata, telah menceritakan kepada
kami Az Zuhri dari 'Atha' bin Yazid Al Laitsi dari Abu
Ayyub Al Anshari, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika kalian mendatangi masuk ke dalam WC, maka
janganlah kalian menghadap ke arah kiblat dan jangan pula membelakanginya.
Tetapi menghadaplah ke timurnya atau ke baratnya. Abu Ayyub berkata,
Ketika kami datang ke Syam, kami dapati WC
rumah-rumah di sana dibangun menghadap kiblat. Maka kami alihkan dan kami
memohon ampun kepada Allah Ta'ala. Dan dari Az Zuhri dari 'Atha
berkata, aku mendengar Abu Ayyub dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam seperti ini.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ قَالَ
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ قَالَ سَأَلْنَا
ابْنَ عُمَرَ عَنْ رَجُلٍ طَافَ بِالْبَيْتِ الْعُمْرَةَ وَلَمْ يَطُفْ بَيْنَ
الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ أَيَأْتِي امْرَأَتَهُ فَقَالَ قَدِمَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَطَافَ بِالْبَيْتِ سَبْعًا وَصَلَّى خَلْفَ
الْمَقَامِ رَكْعَتَيْنِ وَطَافَ بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ وَقَدْ كَانَ
لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ وَسَأَلْنَا جَابِرَ بْنَ
عَبْدِ اللَّهِ فَقَالَ لَا يَقْرَبَنَّهَا حَتَّى يَطُوفَ بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ
|
|
|
8.46/381.
Telah menceritakan kepada kami Al Humaid berkata, telah menceritakan
kepada kami Sufyan berkata, telah menceritakan kepada kami 'Amru
bin Dinar berkata, Kami pernah bertanya
kepada Ibnu 'Umar tentang seseorang yang thawaf di Ka'bah untuk
'Umrah tetapi tidak melakukan sa'i antara Shafa dan Marwah. Apakah dia
boleh berhubungan (jima') dengan isterinya? Maka Ibnu 'Umar berkata,
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang
Makkah, lalu thawaf mengelilingi Ka'bah tujuh kali, shalat di sisi Maqam
dua rakaat, lalu sa'i antara antara Shafa dan Marwah. Dan sungguh bagi
kalian ada suri tauladan yang baik pada diri Rasulullah. Dan kami
pernah bertanya kepada Jabir bin 'Abdullah tentang masalah ini. Maka
ia menjawab, Jangan sekali-kali ia mendekati
isterinya hingga ia melaksanakan sa'i antara bukit Shafa dan Marwah.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سَيْفٍ يَعْنِي ابْنَ سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ
مُجَاهِدًا قَالَ أُتِيَ ابْنُ عُمَرَ فَقِيلَ لَهُ هَذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ الْكَعْبَةَ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ فَأَقْبَلْتُ
وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ خَرَجَ وَأَجِدُ بِلَالًا
قَائِمًا بَيْنَ الْبَابَيْنِ فَسَأَلْتُ بِلَالًا فَقُلْتُ أَصَلَّى النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْكَعْبَةِ قَالَ نَعَمْ رَكْعَتَيْنِ
بَيْنَ السَّارِيَتَيْنِ اللَّتَيْنِ عَلَى يَسَارِهِ إِذَا دَخَلْتَ ثُمَّ
خَرَجَ فَصَلَّى فِي وَجْهِ الْكَعْبَةِ رَكْعَتَيْنِ
|
|
|
8.47/382.
Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan
kepada kami Yahya dari Saif -Ibnu Sulaiman- berkata, aku
mendengar Mujahid berkata, Ibnu 'Umar pernah di datangi dan ditanya, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam Ka'bah. Maka Ibnu 'Umar
berkata, Aku lalu mendatangi Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, namun beliau telah keluar, dan aku mendapati Bilal sedang
berdiri di antara dua pintu. Aku lalu bertanya kepada Bilal, Apakah
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat di dalam Ka'bah? Bilal
menjawab, Ya, dua rakaat antara dua sisi dua
tiang sebelah kiri dari arah kamu masuk, lalu beliau keluar dan shalat
menghadap Ka'bah dua rakaat.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ
قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ
قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ قَالَ لَمَّا دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيْتَ دَعَا فِي نَوَاحِيهِ كُلِّهَا وَلَمْ يُصَلِّ
حَتَّى خَرَجَ مِنْهُ فَلَمَّا خَرَجَ رَكَعَ رَكْعَتَيْنِ فِي قُبُلِ
الْكَعْبَةِ وَقَالَ هَذِهِ الْقِبْلَةُ
|
|
|
8.48/383.
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Nashr berkata, telah
menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu
Juraij dari 'Atha' berkata, aku mendengar Ibnu 'Abbas
berkata, Ketika Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam masuk ke dalam Ka'bah, beliau berdo'a di seluruh sisinya dan tidak
melakukan shalat hingga beliau keluar darinya. Beliau kemudian shalat dua
rakaat dengan memandang Ka'bah lalu bersabda: Inilah kiblat.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
رَجَاءٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْبَرَاءِ
بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى نَحْوَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ
أَوْ سَبْعَةَ عَشَرَ شَهْرًا وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ أَنْ يُوَجَّهَ إِلَى الْكَعْبَةِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ
{ قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ } فَتَوَجَّهَ نَحْوَ الْكَعْبَةِ
وَقَالَ السُّفَهَاءُ مِنْ النَّاسِ وَهُمْ الْيَهُودُ { مَا وَلَّاهُمْ عَنْ
قِبْلَتِهِمْ الَّتِي كَانُوا عَلَيْهَا قُلْ لِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ
يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ } فَصَلَّى مَعَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ ثُمَّ خَرَجَ بَعْدَ مَا صَلَّى
فَمَرَّ عَلَى قَوْمٍ مِنْ الْأَنْصَارِ فِي صَلَاةِ الْعَصْرِ نَحْوَ بَيْتِ
الْمَقْدِسِ فَقَالَ هُوَ يَشْهَدُ أَنَّهُ صَلَّى مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَّهُ تَوَجَّهَ نَحْوَ الْكَعْبَةِ فَتَحَرَّفَ
الْقَوْمُ حَتَّى تَوَجَّهُوا نَحْوَ الْكَعْبَةِ
|
|
|
8.49/384.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Raja' berkata, telah
menceritakan kepada kami Israil dari Abu Ishaq dari Al
Bara' bin 'Azib? radliallahu 'anhuma berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam shalat mengahdap Baitul Maqdis selama enam
belas atau tujuh belas bulan, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menginginkan kiblat tersebut dialihkan ke arah Ka'bah. Maka Allah
menurunkan ayat: (Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke
langit) ' (Qs. Al Baqarah: 144). Maka kemudian Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menghadap ke Ka'bah. Lalu berkatalah orang-orang yang kurang akal,
yaitu orang-orang Yahudi: '(Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam)
dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat
kepadanya? Katakanlah: Kepunyaan
Allah-lah timur dan barat. Dia memberi petunjuk kepada siapa yang
dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus) ' (As. Al Baqarah: 144). Kemudian ada
seseorang yang ikut shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, orang
itu kemudian keluar setelah menyelesikan shalatnya. Kemudian orang itu
melewati Kaum Anshar yang sedang melaksanakan shalat 'Ashar dengan
menghadap Baitul Maqdis. Lalu orang itu bersaksi bahwa dia telah shalat
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan menghadap Ka'bah.
Maka orang-orang itu pun berputar dan menghadap Ka'bah.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ قَالَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي عَلَى رَاحِلَتِهِ حَيْثُ تَوَجَّهَتْ فَإِذَا أَرَادَ
الْفَرِيضَةَ نَزَلَ فَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ
|
|
|
8.50/385.
Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim berkata, telah
menceritakan kepada kami Hisyam bin Abu 'abdullah berkata, telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Katsir dari Muhammad bin
'Abdurrahman dari Jabir bin 'Abdullah berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam shalat diatas
tunggangannya menghadap kemana arah tunggangannya menghadap. Jika Beliau
hendak melaksanakan shalat yang fardlu, maka beliau turun lalu shalat
menghadap kiblat."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ قَالَ
حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ إِبْرَاهِيمُ لَا أَدْرِي زَادَ أَوْ نَقَصَ فَلَمَّا سَلَّمَ قِيلَ
لَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَحَدَثَ فِي الصَّلَاةِ شَيْءٌ قَالَ وَمَا ذَاكَ قَالُوا
صَلَّيْتَ كَذَا وَكَذَا فَثَنَى رِجْلَيْهِ وَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ وَسَجَدَ
سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ فَلَمَّا أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ قَالَ إِنَّهُ
لَوْ حَدَثَ فِي الصَّلَاةِ شَيْءٌ لَنَبَّأْتُكُمْ بِهِ وَلَكِنْ إِنَّمَا أَنَا
بَشَرٌ مِثْلُكُمْ أَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ فَإِذَا نَسِيتُ فَذَكِّرُونِي وَإِذَا
شَكَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلْيَتَحَرَّ الصَّوَابَ فَلْيُتِمَّ عَلَيْهِ
ثُمَّ لِيُسَلِّمْ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ
|
|
|
8.51/386.
Telah menceritakan kepada kami 'Utsman berkata, telah menceritakan
kepada kami Jarir dari Manshur dari Ibrahim dari 'Alqamah
berkata, Abdullah berkata, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat. Ibrahim
melanjutkan, Tapi aku tidak tahu apakah beliau
kelebihan rakaat atau kurang. Setelah salam, beliau pun ditanya: Wahai
Rasulullah, telah terjadi sesuatu dalam shalat!. Beliau bertanya: Apakah itu? Maka mereka menjawab, Tuan shalat begini dan begini. Beliau kemudian
duduk pada kedua kakinya menghadap kiblat, kemudian beliau sujud dua kali,
kemudian salam. Ketika menghadap ke arah kami, beliau bersabda: Seungguhnya bila ada sesuatu yang baru dari shalat
pasti aku beritahukan kepada kalian. Akan tetapi aku ini hanyalah manusia
seperti kalian yang bisa lupa sebagaimana kalian juga bisa lupa, maka jika
aku terlupa ingatkanlah. Dan jika seseorang dari kalian ragu dalam
shalatnya maka dia harus meyakini mana yang benar, kemudian hendaklah ia
sempurnakan, lalu salam kemudian sujud dua kali.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ
قَالَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَافَقْتُ رَبِّي فِي
ثَلَاثٍ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ اتَّخَذْنَا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ
مُصَلًّى فَنَزَلَتْ { وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى }
وَآيَةُ الْحِجَابِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ أَمَرْتَ نِسَاءَكَ أَنْ
يَحْتَجِبْنَ فَإِنَّهُ يُكَلِّمُهُنَّ الْبَرُّ وَالْفَاجِرُ فَنَزَلَتْ آيَةُ
الْحِجَابِ وَاجْتَمَعَ نِسَاءُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فِي الْغَيْرَةِ عَلَيْهِ فَقُلْتُ لَهُنَّ { عَسَى رَبُّهُ إِنْ طَلَّقَكُنَّ
أَنْ يُبَدِّلَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُنَّ } فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ
قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ و حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ قَالَ أَخْبَرَنَا
يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ قَالَ حَدَّثَنِي حُمَيْدٌ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا
بِهَذَا
|
|
|
8.52/387.
Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin 'Aun berkata, telah
menceritakan kepada kami Husyaim dari Humaid dari Anas bin
Malik berkata, 'Umar bin Al Khaththab, Aku
memiliki pemikiran yang aku ingin jika itu dikabulkan oleh Rabbku dalam
tiga persoalan. Maka aku sampaikan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, 'Wahai Rasulullah, seandainya Maqam Ibrahim kita jadikan sebagai
tempat shalat? Lalu turunlah ayat: '(Dan jadikanlah sebahagian maqam
Ibrahim sebagai tempat shalat) ' (Qs. Al Baqarah: 125). Yang kedua tentang
hijab. Aku lalu berkata, 'Wahai Rasulullah, seandainya Tuan perintahkan
isteri-isteri Tuan untuk berhijab karena yang berkomunikasi dengan mereka
ada orang yang shalih dan juga ada yang fajir (suka bermaksiat).' Maka
turunlah ayat hijab. Dan yang ketiga, saat isteri-isteri beliau cemburu
kepada beliau (sehingga banyak yang membangkang), aku katakan kepada
mereka, 'Semoga bila Beliau menceraikan kalian Rabbnya akan menggantinya
dengan isteri-isteri yang lebih baik dari kalian.' Maka turunlah ayat
tentang masalah ini. Abu Abdullah berkata; telah menceritakan kepada
kami Ibnu Abu Maryam berkata, telah mengabarkan kepada kami Yahya
bin Ayyub berkata, telah menceritakan kepadaku Humaid ia
berkata, Aku mendengar Anas seperti hadits ini.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ بَيْنَا النَّاسُ بِقُبَاءٍ
فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ إِذْ جَاءَهُمْ آتٍ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أُنْزِلَ عَلَيْهِ اللَّيْلَةَ قُرْآنٌ وَقَدْ
أُمِرَ أَنْ يَسْتَقْبِلَ الْكَعْبَةَ فَاسْتَقْبِلُوهَا وَكَانَتْ وُجُوهُهُمْ
إِلَى الشَّأْمِ فَاسْتَدَارُوا إِلَى الْكَعْبَةِ
|
|
|
8.53/388.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik bin Anas dari 'Abdullah bin Dinar
dari 'Abdullah bin 'Umar berkata, Ketika
orang-orang shalat subuh di Quba', tiba-tiba datang seorang laki-laki dan
berkata, Sungguh, tadi malam telah turun ayat kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau diperintahkan untuk menghadap ke arah
Ka'bah. Maka orang-orang yang sedang shalat berputar menghadap Ka'bah, padahal
pada saat itu wajah-wajah mereka sedang menghadap negeri Syam. Mereka
kemudian berputar ke arah Ka'bah.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ
عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ خَمْسًا فَقَالُوا أَزِيدَ فِي الصَّلَاةِ قَالَ
وَمَا ذَاكَ قَالُوا صَلَّيْتَ خَمْسًا فَثَنَى رِجْلَيْهِ وَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ
|
|
|
8.54/389.
Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan
kepada kami Yahya dari Syu'bah dari Al Hakam dari Ibrahim
dari 'Alqamah dari 'Abdullah berkata, "Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pernah melaksanakan shalat Zhuhur lima rakaat. Maka
orang-orang berkata, "Apakah ada tambahan dalam shalat?" Beliau
balik bertanya: "Apakah yang terjadi?" Mereka menjawab,
"Tuan telah shalat sebanyak lima rakaat." Maka beliau pun duduk di atas kedua kakinya lalu sujud dua kali."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى نُخَامَةً فِي
الْقِبْلَةِ فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَيْهِ حَتَّى رُئِيَ فِي وَجْهِهِ فَقَامَ فَحَكَّهُ
بِيَدِهِ فَقَالَ إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَامَ فِي صَلَاتِهِ فَإِنَّهُ يُنَاجِي
رَبَّهُ أَوْ إِنَّ رَبَّهُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ فَلَا يَبْزُقَنَّ
أَحَدُكُمْ قِبَلَ قِبْلَتِهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمَيْهِ
ثُمَّ أَخَذَ طَرَفَ رِدَائِهِ فَبَصَقَ فِيهِ ثُمَّ رَدَّ بَعْضَهُ عَلَى
بَعْضٍ فَقَالَ أَوْ يَفْعَلُ هَكَذَا
|
|
|
8.55/390.
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah berkata, telah menceritakan
kepada kami Isma'il bin Ja'far dari Humaid dari Anas bin
Malik bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat ada dahak di
dinding kiblat, beliau lalu merasa jengkel hingga nampak tersirat pada
wajahnya. Kemudian beliau menggosoknya dengan tangannya seraya bersabda: Jika seseorang dari kalian berdiri shalat
sesungguhnya dia sedang berhadapan dengan Rabbnya, atau sesungguhnya
Rabbnya berada antara dia dan kiblat, maka janganlah dia meludah ke arah
kiblat, tetapi lakukanlah ke arah kirinya atau di bawah kaki (kirinya).
Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memegang tepi kainnya dan meludah
di dalamnya, setelah itu beliau membalik posisi kainnya lalu berkata, atau
beliau melakukan seperti ini.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى
بُصَاقًا فِي جِدَارِ الْقِبْلَةِ فَحَكَّهُ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ
إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي فَلَا يَبْصُقُ قِبَلَ وَجْهِهِ فَإِنَّ اللَّهَ
قِبَلَ وَجْهِهِ إِذَا صَلَّى
|
|
|
8.56/391.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Nafi' dari 'Abdullah
bin 'Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat ludah
di dinding kiblat, lalu beliau menggosoknya kemudian menghadap ke arah
orang banyak seraya bersabda: "Jika
seseorang dari kalian berdiri shalat janganlah dia meludah ke arah
depannya, karena Allah berada di hadapannya ketika dia shalat."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى فِي جِدَارِ الْقِبْلَةِ مُخَاطًا أَوْ بُصَاقًا أَوْ
نُخَامَةً فَحَكَّهُ
|
|
|
8.57/392.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya
dari 'Aisyah Ummul Mukminin, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam melihat ludah atau ingus pada dinding
kiblat, beliau lalu menggosoknya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ
إِسْمَاعِيلَ قَالَ أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ
شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ وَأَبَا
سَعِيدٍ حَدَّثَاهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
رَأَى نُخَامَةً فِي جِدَارِ الْمَسْجِدِ فَتَنَاوَلَ حَصَاةً فَحَكَّهَا فَقَالَ
إِذَا تَنَخَّمَ أَحَدُكُمْ فَلَا يَتَنَخَّمَنَّ قِبَلَ وَجْهِهِ وَلَا عَنْ
يَمِينِهِ وَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ الْيُسْرَى
|
|
|
8.58/393.
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il berkata, telah
mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Sa'd telah mengabarkan kepada
kami Ibnu Syihab dari Humaid bin 'Abdurrahman bahwa Abu
Hurairah dan Abu Sa'id keduanya menceritakan, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melihat ludah pada dinding masjid, beliau lalu
mengambil batu kerikil kemudian menggosoknya. Setelah itu beliau bersabda:
"Jika salah seorang dari kalian meludah
maka janganlah ia membuangnya ke arah depan atau sebelah kanannya, tetapi
hendaklah ia lakukan ke arah kirinya atau di bawah kaki (kirinya)."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ
قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ
بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ وَأَبَا سَعِيدٍ أَخْبَرَاهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى نُخَامَةً فِي
حَائِطِ الْمَسْجِدِ فَتَنَاوَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حَصَاةً فَحَتَّهَا ثُمَّ قَالَ إِذَا تَنَخَّمَ أَحَدُكُمْ فَلَا
يَتَنَخَّمْ قِبَلَ وَجْهِهِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ وَلْيَبْصُقْ عَنْ
يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ الْيُسْرَى
|
|
|
8.59/394.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair berkata, telah telah
menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu
Syihab dari Humaid bin 'Abdurrahman bahwa Abu Hurairah
dan Abu Sa'id keduanya mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah melihat ludah pada dinding masjid, maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambil batu kerikil dan
menggosoknya. Kemudian beliau bersabda: "Jika
salah seorang dari kalian meludah janganlah ia meludah ke arah kiblat atau
ke sebelah kanannya, tapi hendaklah ia lakukan ke arah kiri atau di bawah
kaki kirinya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ
قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي قَتَادَةُ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ
بْنَ مَالِكٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا
يَتْفِلَنَّ أَحَدُكُمْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ وَلَكِنْ عَنْ
يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ رِجْلِهِ
|
|
|
8.60/395.
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin 'Umar telah menceritakan
kepada kami Syu'bah berkata, telah mengabarkan kepadaku Qatadah
berkata, aku mendengar Anas bin Malik berkata, "Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jangan
sekali-kali salah seorang dari kalian meludah ke arah depan atau samping
kanannya, tapi hendaklah ke arah kiri atau di bawah kakinya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا آدَمُ قَالَ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ
مَالِكٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْمُؤْمِنَ
إِذَا كَانَ فِي الصَّلَاةِ فَإِنَّمَا يُنَاجِي رَبَّهُ فَلَا يَبْزُقَنَّ
بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ
قَدَمِهِ
|
|
|
8.61/396.
Telah menceritakan kepada kami Adam berkata, telah menceritakan
kepada kami Syu'bah berkata, telah menceritakan kepada kami Qatadah
berkata, aku mendengar Anas bin Malik berkata, "Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika
seorang Mukmin sedang shalat, sesungguhnya ia sedang berhadapan dengan
Rabbnya. Maka janganlah ia meludah ke arah depan atau sebelah kanannya,
namun hendaklah ia melakukannya ke arah kiri atau di bawah kakinya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ حُمَيْدِ
بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْصَرَ نُخَامَةً فِي قِبْلَةِ الْمَسْجِدِ فَحَكَّهَا
بِحَصَاةٍ ثُمَّ نَهَى أَنْ يَبْزُقَ الرَّجُلُ بَيْنَ يَدَيْهِ أَوْ عَنْ
يَمِينِهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ الْيُسْرَى وَعَنْ الزُّهْرِيِّ
سَمِعَ حُمَيْدًا عَنْ أَبِي سَعِيدٍ نَحْوَهُ
|
|
|
8.62/397.
Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah
menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami Az
Zuhri dari Humaid bin 'Abdurrahman dari Abu Sa'id bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat ludah pada arah kiblat masjid,
beliau lalu menggosoknya dengan batu kerikil. Kemudian beliau melarang
seorang laki-laki meludah ke arah depan atau sebelah kanannya. Tetapi
hendaklah ia melakukannya ke arah kiri atau ke bawah kaki kirinya. Dan dari Az Zuhri ia mendengar Humaid
dari Abu Sa'id seperti ini.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا آدَمُ قَالَ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ
مَالِكٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبُزَاقُ
فِي الْمَسْجِدِ خَطِيئَةٌ وَكَفَّارَتُهَا دَفْنُهَا
|
|
|
8.63/398.
Telah menceritakan kepada kami Adam berkata, telah menceritakan
kepada kami Syu'bah berkata, telah menceritakan kepada kami Qatadah
berkata, aku mendengar Anas bin Malik berkata, "Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Meludah
di dalam Masjid adalah suatu dosa. Maka kafarahnya (tebusannya) adalah
menguburnya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ
قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ هَمَّامٍ سَمِعَ
أَبَا هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَلَا يَبْصُقْ أَمَامَهُ فَإِنَّمَا
يُنَاجِي اللَّهَ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ فَإِنَّ عَنْ
يَمِينِهِ مَلَكًا وَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ فَيَدْفِنُهَا
|
|
|
8.64/399.
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Nashr berkata, telah
menceritakan kepada kami berkata Abdurrazaq dari Ma'mar dari Hammam
ia mendengar Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Jika salah seorang dari
kalian berdiri shalat, maka janganlah meludah ke arah depannya sebab ia
sedang berhadapan dengan Allah selagi ia berada di tempat shalatnya, dan
jangan ke sebelah kanannya karena di sana ada Malaikat. Tetapi hendaklah ia
meludah ke arah kiri atau di bawah kakinya, kemudian dikuburnya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ
إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ قَالَ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى
نُخَامَةً فِي الْقِبْلَةِ فَحَكَّهَا بِيَدِهِ وَرُئِيَ مِنْهُ كَرَاهِيَةٌ أَوْ
رُئِيَ كَرَاهِيَتُهُ لِذَلِكَ وَشِدَّتُهُ عَلَيْهِ وَقَالَ إِنَّ أَحَدَكُمْ
إِذَا قَامَ فِي صَلَاتِهِ فَإِنَّمَا يُنَاجِي رَبَّهُ أَوْ رَبُّهُ بَيْنَهُ
وَبَيْنَ قِبْلَتِهِ فَلَا يَبْزُقَنَّ فِي قِبْلَتِهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ
أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ ثُمَّ أَخَذَ طَرَفَ رِدَائِهِ فَبَزَقَ فِيهِ وَرَدَّ بَعْضَهُ
عَلَى بَعْضٍ قَالَ أَوْ يَفْعَلُ هَكَذَا
|
|
|
8.65/400.
Telah menceritakan kepada kami Malik bin Isma'il berkata, telah
menceritakan kepada kami Zuhair berkata, telah menceritakan kepada
kami Humaid dari Anas bin Malik, bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam melihat dahak di dinding kiblat lalu menggosoknya dengan
tangannya. Dan nampak kebencian dari beliau, atau kebenciannya terlihat
karena hal itu. Beliau pun bersabda: Jika salah
seorang dari kalian berdiri shalat, sesungguhnya ia sedang berhadapan
dengan Rabbnya, atau sesungguhnya Rabbnya berada antara dia dan arah
kiblatnya, maka janganlah ia meludah ke arah kiblat. Tetapi hendaklah ia
lakukan ke arah kiri atau di bawah kaki (kirinya). Kemudian Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam memegang tepi kainnya dan meludah di dalamnya,
setelah itu beliau membalik posisi kainnya lalu berkata, atau beliau
melakukan seperti ini.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ هَلْ تَرَوْنَ قِبْلَتِي هَا هُنَا فَوَاللَّهِ مَا يَخْفَى عَلَيَّ
خُشُوعُكُمْ وَلَا رُكُوعُكُمْ إِنِّي لَأَرَاكُمْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي
|
|
|
8.66/401.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Abu Az Zinad dari Al
A'raj dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Apakah kalian lihat
kiblatku disini? Demi Allah, tidaklah tersembunyi bagiku khusyuk dan rukuk
kalian. Sungguh, aku dapat melihatnya dari belakang punggungku."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ صَالِحٍ
قَالَ حَدَّثَنَا فُلَيْحُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ هِلَالِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ صَلَّى بِنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
صَلَاةً ثُمَّ رَقِيَ الْمِنْبَرَ فَقَالَ فِي الصَّلَاةِ وَفِي الرُّكُوعِ
إِنِّي لَأَرَاكُمْ مِنْ وَرَائِي كَمَا أَرَاكُمْ
|
|
|
8.67/402.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Shalih berkata, telah
menceritakan kepada kami Fulaih bin Sulaiman dari Hilal bin 'Ali
dari Anas bin Malik berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah shalat bersama kami, kemudian beliau naik mimbar dan bersabda:
"Sesungguhnya saat shalat dan rukuk, aku
dapat melihat kalian dari belakangku sebagaimana sekarang aku melihat
kalian."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ
قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَابَقَ بَيْنَ
الْخَيْلِ الَّتِي أُضْمِرَتْ مِنْ الْحَفْيَاءِ وَأَمَدُهَا ثَنِيَّةُ
الْوَدَاعِ وَسَابَقَ بَيْنَ الْخَيْلِ الَّتِي لَمْ تُضْمَرْ مِنْ الثَّنِيَّةِ
إِلَى مَسْجِدِ بَنِي زُرَيْقٍ وَأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ
فِيمَنْ سَابَقَ بِهَا
|
|
|
8.68/403.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Nafi' dari 'Abdullah
bin 'Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mempertandingkan antara kudan yang dipersiapkan untuk pacuan yang jaraknya
dimulai dari Al Hafya' sampai Tsaniyatul Wada', dan kuda yang tidak
disiapkanuntuk pacuan yang dimulai dari Al Hafya' hingga Masjid Bani
Zuraiq. 'Abdullah bin 'Umar adalah termasuk
orang yang mengikuti pacuan tersebut.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي
طَلْحَةَ سَمِعَ أَنَسًا قَالَ وَجَدْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ مَعَهُ نَاسٌ فَقُمْتُ فَقَالَ لِي آرْسَلَكَ أَبُو
طَلْحَةَ قُلْتُ نَعَمْ فَقَالَ لِطَعَامٍ قُلْتُ نَعَمْ فَقَالَ لِمَنْ
مَعَهُ قُومُوا فَانْطَلَقَ وَانْطَلَقْتُ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ
|
|
|
8.69/404.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Ishaq bin 'Abdullah bin Abu
Thalhah bahwa dia mendengar Anas berkata, Aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat
beliau sedang berada di Masjid bersama orang banyak. Maka aku menghadap
kepada beliau, lalu beliau bertanya kepadaku: Apakah kamu diutus
oleh Abu Thalhah? Aku menjawab, Ya. Beliau bertanya lagi: Untuk undangan makan? Aku menjawab: Benar.
Kemudian beliau bersabda kepada orang-orang yang bersama beliau: Mari
berangkat! Maka beliau pun berangkat dan aku
juga berangkat bersama mereka.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مُوسَى
قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي ابْنُ شِهَابٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ رَجُلًا وَجَدَ مَعَ امْرَأَتِهِ رَجُلًا أَيَقْتُلُهُ
فَتَلَاعَنَا فِي الْمَسْجِدِ وَأَنَا شَاهِدٌ
|
|
|
8.70/405.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Musa berkata, telah
mengabarkan kepada kami Abdurrazaq berkata, telah mengabarkan kepada
kami Ibnu Juraij berkata, telah mengabarkan kepada kami Ibnu
Syihab dari Sahal bin Sa'd, bahwa ada seorang laki-laki datang
dan berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana
pendapatmu jika seorang suami mendapati laki-laki lain bersama isterinya?
Lalu keduanya saling melaknat di dalam masjid, sementara aku
menyaksiakannya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
مَسْلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
عَنْ مَحْمُودِ بْنِ الرَّبِيعِ عَنْ عِتْبَانَ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاهُ فِي مَنْزِلِهِ فَقَالَ أَيْنَ
تُحِبُّ أَنْ أُصَلِّيَ لَكَ مِنْ بَيْتِكَ قَالَ فَأَشَرْتُ لَهُ إِلَى مَكَانٍ
فَكَبَّرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَفَفْنَا خَلْفَهُ
فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ
|
|
|
8.71/406.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah berkata, telah
menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Ibnu Syihab
dari Mahmud bin Ar Rabi' dari 'Itban bin Malik, bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam mendatanginya di rumahnya seraya bersabda: Mana tempat di rumahmu yang kau sukai untuk aku
pimpin shalat? Maka aku menunjukkan suatu tempat, lalu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam takbir dan kami membuat shaf di belakangnya,
kemudian beliaupun shalat dua rakaat.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ
قَالَ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
قَالَ أَخْبَرَنِي مَحْمُودُ بْنُ الرَّبِيعِ الْأَنْصَارِيُّ أَنَّ عِتْبَانَ
بْنَ مَالِكٍ وَهُوَ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا مِنْ الْأَنْصَارِ أَنَّهُ أَتَى رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ
أَنْكَرْتُ بَصَرِي وَأَنَا أُصَلِّي لِقَوْمِي فَإِذَا كَانَتْ الْأَمْطَارُ سَالَ
الْوَادِي الَّذِي بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ لَمْ أَسْتَطِعْ أَنْ آتِيَ مَسْجِدَهُمْ
فَأُصَلِّيَ بِهِمْ وَوَدِدْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَّكَ تَأْتِينِي
فَتُصَلِّيَ فِي بَيْتِي فَأَتَّخِذَهُ مُصَلًّى قَالَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَفْعَلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ قَالَ
عِتْبَانُ فَغَدَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو
بَكْرٍ حِينَ ارْتَفَعَ النَّهَارُ فَاسْتَأْذَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَذِنْتُ لَهُ فَلَمْ يَجْلِسْ حَتَّى دَخَلَ الْبَيْتَ
ثُمَّ قَالَ أَيْنَ تُحِبُّ أَنْ أُصَلِّيَ مِنْ بَيْتِكَ قَالَ فَأَشَرْتُ
لَهُ إِلَى نَاحِيَةٍ مِنْ الْبَيْتِ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَبَّرَ فَقُمْنَا فَصَفَّنَا فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ
سَلَّمَ قَالَ وَحَبَسْنَاهُ عَلَى خَزِيرَةٍ صَنَعْنَاهَا لَهُ قَالَ فَآبَ فِي
الْبَيْتِ رِجَالٌ مِنْ أَهْلِ الدَّارِ ذَوُو عَدَدٍ فَاجْتَمَعُوا فَقَالَ قَائِلٌ
مِنْهُمْ أَيْنَ مَالِكُ بْنُ الدُّخَيْشِنِ أَوِ ابْنُ الدُّخْشُنِ فَقَالَ
بَعْضُهُمْ ذَلِكَ مُنَافِقٌ لَا يُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُلْ ذَلِكَ أَلَا تَرَاهُ
قَدْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يُرِيدُ بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ قَالَ
اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّا نَرَى وَجْهَهُ وَنَصِيحَتَهُ إِلَى
الْمُنَافِقِينَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّ
اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَبْتَغِي
بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ ثُمَّ سَأَلْتُ الْحُصَيْنَ بْنَ
مُحَمَّدٍ الْأَنْصَارِيَّ وَهُوَ أَحَدُ بَنِي سَالِمٍ وَهُوَ مِنْ سَرَاتِهِمْ
عَنْ حَدِيثِ مَحْمُودِ بْنِ الرَّبِيعِ الْأَنْصَارِيِّ فَصَدَّقَهُ بِذَلِكَ
|
|
|
8.72/407.
Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin 'Ufair berkata, telah
menceritakan kepadaku Al Laits berkata, telah menceritakan kepadaku 'Uqail
dari Ibnu Syihab berkata, telah menceritakan kapadaku Mahmud bin
Ar Rabi' Al Anshari bahwa 'Itban bin Malik seorang sahabat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang pernah ikut perang Badar dari
kalangan Anshar, dia pernah menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dan bersabda: Wahai Rasulullah, pandanganku
sudah buruk sedang aku sering memimpin shalat kaumku. Apabila turun hujun,
maka air menggenangi lembah yang ada antara aku dan mereka sehingga aku
tidak bisa pergi ke masjid untuk memimpin shalat. Aku menginginkan Tuan
dapat mengunjungi aku lalu shalat di rumahku yang akan aku jadikan sebagai
tempat shalat. Mahmud berkata, Kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: Aku akan
lakukan insyaallah. 'Itban berkata, Maka
berangkatlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Bakar ketika
siang hari, beliau lalu meminta izin lalu aku mengizinkannya, dan beliau
tidak duduk hingga beliau masuk ke dalam rumah. Kemudian beliau bersabda: Mana tempat di rumahmu yang kau sukai untuk aku
pimpin shalat. Maka aku tunjukkan tempat di sisi rumah. Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam lalu berdiri dan takbir. Sementara kami
berdiri membuat shaf di belakang beliau, beliau shalat dua rakaat kemudian
salam. 'Itban melanjutkan, Lalu kami
suguhkan makanan dari daging yang kami masak untuk beliau. Maka berkumpullah
warga desa di rumahku dalam jumlah yang banyak. Salah seorang dari mereka
lalu berkata, Mana Malik bin Ad-Dukhaisyin atau
Ibnu Ad Dukhsyun? Ada seorang yang menjawab, Dia munafik, dia tidak mencintai Allah dan Rasul-Nya. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: Janganlah kamu ucapkan seperti itu. Bukankan kamu
tahu dia telah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH dengan mengharap ridla
Allah? Orang itu menjawab, Allah dan
Rasul-Nya yang lebih tahu. 'Itban berkata, Kami
lihat pandangan dan nasehat beliau itu untuk kaum Munafikin. Bersabda
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya Allah
telah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH
dengan mengharap ridla Allah? Ibnu Syihab
berkata, Kemudian aku tanyakan kepada Al Hushain bin Muhammad Al
Anshari salah seorang dari Bani Salim yang termasuk orang terpandang
tentang hadits Mahmud bin Ar Rabi' ini. Maka dia membenarkannya.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ
حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَشْعَثِ بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ التَّيَمُّنَ مَا اسْتَطَاعَ فِي شَأْنِهِ كُلِّهِ
فِي طُهُورِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَتَنَعُّلِهِ
|
|
|
8.73/408.
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb berkata, telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Asy'ats bin Sulaim
dari ayahnya dari Masruq dari 'Aisyah berkata,
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam suka
mendahulukan yang kanan dalam setiap perbuatannya. Seperti dalam bersuci,
menaiki kendaraan dan memakai sandal."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي
عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ وَأُمَّ سَلَمَةَ
ذَكَرَتَا كَنِيسَةً رَأَيْنَهَا بِالْحَبَشَةِ فِيهَا تَصَاوِيرُ فَذَكَرَتَا
لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ أُولَئِكَ إِذَا
كَانَ فِيهِمْ الرَّجُلُ الصَّالِحُ فَمَاتَ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا
وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكَ الصُّوَرَ فَأُولَئِكَ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ
اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
|
|
|
8.74/409.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna berkata,
telah menceritakan kepada kami Yahya dari Hisyam berkata, Bapakku
mengabarkan kepadaku dari 'Aisyah Ummul Mukminin, bahwa Ummu Habibah
dan Ummu Salamah menceritakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bahwa mereka melihat gereja di Habasyah yang didalamnya terdapat gambar.
Maka beliau pun bersabda: "Sesungguhnya
jika orang shalih dari mereka meninggal, maka mereka mendirikan masjid di
atas kuburannya dan membuat patungnya di sana. Maka mereka itulah
seburuk-buruk makhluk di sisi Allah pada hari kiyamat."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ قَالَ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ
فَنَزَلَ أَعْلَى الْمَدِينَةِ فِي حَيٍّ يُقَالُ لَهُمْ بَنُو عَمْرِو بْنِ
عَوْفٍ فَأَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِمْ
أَرْبَعَ عَشْرَةَ لَيْلَةً ثُمَّ أَرْسَلَ إِلَى بَنِي النَّجَّارِ فَجَاءُوا
مُتَقَلِّدِي السُّيُوفِ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رَاحِلَتِهِ وَأَبُو بَكْرٍ رِدْفُهُ وَمَلَأُ بَنِي
النَّجَّارِ حَوْلَهُ حَتَّى أَلْقَى بِفِنَاءِ أَبِي أَيُّوبَ وَكَانَ يُحِبُّ
أَنْ يُصَلِّيَ حَيْثُ أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ وَيُصَلِّي فِي مَرَابِضِ الْغَنَمِ
وَأَنَّهُ أَمَرَ بِبِنَاءِ الْمَسْجِدِ فَأَرْسَلَ إِلَى مَلَإٍ مِنْ بَنِي
النَّجَّارِ فَقَالَ يَا بَنِي النَّجَّارِ ثَامِنُونِي بِحَائِطِكُمْ هَذَا قَالُوا
لَا وَاللَّهِ لَا نَطْلُبُ ثَمَنَهُ إِلَّا إِلَى اللَّهِ فَقَالَ أَنَسٌ فَكَانَ
فِيهِ مَا أَقُولُ لَكُمْ قُبُورُ الْمُشْرِكِينَ وَفِيهِ خَرِبٌ وَفِيهِ نَخْلٌ
فَأَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقُبُورِ الْمُشْرِكِينَ
فَنُبِشَتْ ثُمَّ بِالْخَرِبِ فَسُوِّيَتْ وَبِالنَّخْلِ فَقُطِعَ فَصَفُّوا
النَّخْلَ قِبْلَةَ الْمَسْجِدِ وَجَعَلُوا عِضَادَتَيْهِ الْحِجَارَةَ وَجَعَلُوا
يَنْقُلُونَ الصَّخْرَ وَهُمْ يَرْتَجِزُونَ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَهُمْ وَهُوَ يَقُولُ اللَّهُمَّ لَا خَيْرَ إِلَّا خَيْرُ
الْآخِرَهْ فَاغْفِرْ لِلْأَنْصَارِ وَالْمُهَاجِرَهْ
|
|
|
8.75/410.
Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan
kepada kami 'Abdul Warits dari Abu At Tayyah dari Anas bin
Malik berkata, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam tiba di Madinah lalu singgah di perkampungan bani 'Amru bin 'Auf,
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tinggal di sana selama empat belas malam.
Kemudian beliau mengutus seseorang menemui bani Najjar, maka mereka pun
datang dengan pedang di badan mereka. Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam di atas tunggangannya sedangkan Abu Bakar membonceng di
belakangnya dan para pembesar bani Najjar berada di sekelilingnya hingga
sampai di sumur milik Abu Ayyub. Beliau suka segera shalat saat waktu
shalat sudah masuk, maka beliau pun shalat di kandang kambing. Kemudian
beliau memerintahkan untuk membangun masjid, beliau mengutus seseorang
menemui pembesar bani Najjar. utusan itu menyampaikan: Wahai bani
Najjar, sebutkan berapa harga kebun kalian ini?
Mereka menjawab, Tidak, demi Allah. Kami tidak akan menjualnya
kecuali kepada Allah! Anas berkata, Aku
beritahu kepada kalian bahwa pada kebun itu banyak terdapat kuburan
orang-orang musyrik, juga ada sisa-sisa reruntuhan rumah dan pohon-pohon
kurma. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk
membongkar kuburan-kuburan tersebut, reruntuhan rumah diratakan dan
pohon-pohon kurma ditumbangkan lalu dipindahkan di depan arah kiblat
masjid. Maka lalu membuat pintu masjid dari pohon dan mengangkut batu bata
sambil menyanyikan nasyid. Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ikut
bekerja pula bersama mereka sambil mengucapkan: Ya
Allah. Tidak ada kebaikan kecuali kebaikan akhirat, maka ampunilah kaum
Anshar dan Muhajirin.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ
حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي
فِي مَرَابِضِ الْغَنَمِ ثُمَّ سَمِعْتُهُ بَعْدُ يَقُولُ كَانَ يُصَلِّي فِي
مَرَابِضِ الْغَنَمِ قَبْلَ أَنْ يُبْنَى الْمَسْجِدُ
|
|
|
8.76/411.
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb berkata, telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu At Tayyah dari Anas
bin Malik berkata, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah shalat di kandang kambing. Setelah itu aku mendengar
Anas mengatakan, Beliau shalat di kandang
kambing sebelum masjid di bangun.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ
الْفَضْلِ قَالَ أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَيَّانَ قَالَ حَدَّثَنَا
عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ قَالَ رَأَيْتُ ابْنَ عُمَرَ يُصَلِّي إِلَى
بَعِيرِهِ وَقَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْعَلُهُ
|
|
|
8.77/412.
Telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Al Fadll berkata, telah
mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Hayyan berkata, telah
menceritakan kepada kami 'Ubaidullah dari Nafi' berkata, Aku melihat Ibnu 'Umar shalat menghadap
untanya, dan ia mengatakan, Aku pernah melihat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melakukannya.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ انْخَسَفَتْ الشَّمْسُ فَصَلَّى
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ أُرِيتُ
النَّارَ فَلَمْ أَرَ مَنْظَرًا كَالْيَوْمِ قَطُّ أَفْظَعَ
|
|
|
8.78/413.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah dari Malik
dari Zaid bin Aslam dari 'Atha' bin Yasar dari 'Abdullah
bin 'Abbas berkata, "Ketika terjadi gerhana matahari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat (gerhana), kemudin beliau
bersabda: "Neraka telah diperlihatkan
kepadaku, dan belum pernah sekalipun aku melihat suatu pemandangan yang
lebih mengerikan dari pada hari ini."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ أَخْبَرَنِي
نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ اجْعَلُوا فِي بُيُوتِكُمْ مِنْ صَلَاتِكُمْ وَلَا تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا
|
|
|
8.79/414.
Telah menceritakan kepada kami Musadad berkata, telah menceritakan
kepada kami Yahya dari 'Ubaidullah bin 'Umar berkata, telah
mengabarkan kepadaku Nafi' dari Ibnu 'Umar dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jadikanlah
(sebagian dari) shalat kalian ada di rumah kalian, dan jangan kalian
jadikan ia sebagai kuburan."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَدْخُلُوا عَلَى هَؤُلَاءِ
الْمُعَذَّبِينَ إِلَّا أَنْ تَكُونُوا بَاكِينَ فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا بَاكِينَ
فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِمْ لَا يُصِيبُكُمْ مَا أَصَابَهُمْ
|
|
|
8.80/415.
Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin 'Abdullah berkata, telah
menceritakan kepadaku Malik dari 'Abdullah bin Dinar dari 'Abdullah
bin 'Umar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Janganlah kalian memasuki tempat yang
penghuninya disiksa kecuali kalian menangis, jika tidak bisa menangis maka
janganlah kalian memasukinya agar kalian tidak mendapat mushibah
sebagaimana mereka mendapatkannya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
سَلَامٍ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ أُمَّ سَلَمَةَ ذَكَرَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَنِيسَةً رَأَتْهَا بِأَرْضِ الْحَبَشَةِ يُقَالُ
لَهَا مَارِيَةُ فَذَكَرَتْ لَهُ مَا رَأَتْ فِيهَا مِنْ الصُّوَرِ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُولَئِكَ قَوْمٌ إِذَا مَاتَ فِيهِمْ
الْعَبْدُ الصَّالِحُ أَوْ الرَّجُلُ الصَّالِحُ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا
وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكَ الصُّوَرَ أُولَئِكَ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ
|
|
|
8.81/416.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salam berkata, telah
mengabarkan kepada kami 'Abdah dari Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya
dari 'Aisyah, bahwa Ummu Salamah menceritakan kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam sebuah gereja yang dia lihat di suatu tempat
di negeri Habasyah (Eithofia) yang disebut Mariyah. Kemudian dia ceritakan
apa yang dilihatnya bahwa didalamnya ada gambar (patung). Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Mereka
adalah suatu kaum yang jika ada hamba shalih atau laki-laki shalih dari
mereka meninggal, mereka membangun masjid di atas kuburannya dan membuatkan
patung untuknya. Maka mereka itulah seburuk-buruk makhluk di sisi Allah."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ
قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّ عَائِشَةَ وَعَبْدَ اللَّهِ بْنَ
عَبَّاسٍ قَالَا لَمَّا نَزَلَ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ طَفِقَ يَطْرَحُ خَمِيصَةً لَهُ عَلَى وَجْهِهِ فَإِذَا اغْتَمَّ
بِهَا كَشَفَهَا عَنْ وَجْهِهِ فَقَالَ وَهُوَ كَذَلِكَ لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى
الْيَهُودِ وَالنَّصَارَى اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ يُحَذِّرُ
مَا صَنَعُوا
|
|
|
8.82/417.
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah
mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri telah
mengabarkan kepadaku Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Utbah bahwa 'Aisyah
dan 'Abdullah bin 'Abbas keduanya berkata, "Ketika sakit
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam semakin parah, beliau memegang
bajunya dan ditutupkan pada mukanya. Bila telah terasa sesak, beliau
lepaskan dari mukanya. Ketika keadaannya seperti itu beliau bersabda: 'Semoga laknat Allah tertipa kepada orang-orang Yahudi
dan Nashara, mereka menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai masjid.'
Beliau memberi peringatan (kaum Muslimin) atas apa yang mereka lakukan."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ قَاتَلَ اللَّهُ الْيَهُودَ اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
|
|
|
8.83/418.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah dari Malik
dari Ibnu Syihab dari Sa'in bin Al Musattab dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah melaknat Yahudi dan Nashara karena mereka
menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai masjid."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
سِنَانٍ قَالَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ قَالَ حَدَّثَنَا سَيَّارٌ هُوَ أَبُو
الْحَكَمِ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ الْفَقِيرُ قَالَ حَدَّثَنَا جَابِرُ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ مِنْ الْأَنْبِيَاءِ قَبْلِي نُصِرْتُ
بِالرُّعْبِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ وَجُعِلَتْ لِي الْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا
وَأَيُّمَا رَجُلٍ مِنْ أُمَّتِي أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ وَأُحِلَّتْ
لِي الْغَنَائِمُ وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ
إِلَى النَّاسِ كَافَّةً وَأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ
|
|
|
8.84/419.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sinan berkata, telah
menceritakan kepada kami Husyaim berkata, telah menceritakan kepada
kami Sayyarah -yaitu Abu Al Hakam- berkata, telah menceritakan
kepada kami Yazid Al Faqir berkata, telah menceritakan kepada kami Jabir
bin 'Abdullah berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Aku diberikan lima perkara
yang tidak diberikan kepada seorangpun dari Nabi-Nabi sebelumku; aku
ditolong melawan musuhku dengan ketakutan mereka sepanjang sebulan
perjalanan, bumi dijadikan untukku sebagai tempat sujud dan suci; maka
dimana saja seorang laki-laki dari ummatku mendapati waktu shalat hendaklah
ia shalat. Dihalalkan harta rampasan untukku, para Nabi sebelumku diutus
khusus untuk kaumnya sedangkan aku diutus untuk seluruh manusia, dan aku
diberikah (hak) syafa'at.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ
إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ وَلِيدَةً كَانَتْ سَوْدَاءَ لِحَيٍّ مِنْ
الْعَرَبِ فَأَعْتَقُوهَا فَكَانَتْ مَعَهُمْ قَالَتْ فَخَرَجَتْ صَبِيَّةٌ لَهُمْ
عَلَيْهَا وِشَاحٌ أَحْمَرُ مِنْ سُيُورٍ قَالَتْ فَوَضَعَتْهُ أَوْ وَقَعَ مِنْهَا
فَمَرَّتْ بِهِ حُدَيَّاةٌ وَهُوَ مُلْقًى فَحَسِبَتْهُ لَحْمًا فَخَطِفَتْهُ
قَالَتْ فَالْتَمَسُوهُ فَلَمْ يَجِدُوهُ قَالَتْ فَاتَّهَمُونِي بِهِ قَالَتْ
فَطَفِقُوا يُفَتِّشُونَ حَتَّى فَتَّشُوا قُبُلَهَا قَالَتْ وَاللَّهِ إِنِّي
لَقَائِمَةٌ مَعَهُمْ إِذْ مَرَّتْ الْحُدَيَّاةُ فَأَلْقَتْهُ قَالَتْ فَوَقَعَ
بَيْنَهُمْ قَالَتْ فَقُلْتُ هَذَا الَّذِي اتَّهَمْتُمُونِي بِهِ زَعَمْتُمْ
وَأَنَا مِنْهُ بَرِيئَةٌ وَهُوَ ذَا هُوَ قَالَتْ فَجَاءَتْ إِلَى رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْلَمَتْ قَالَتْ عَائِشَةُ فَكَانَ
لَهَا خِبَاءٌ فِي الْمَسْجِدِ أَوْ حِفْشٌ قَالَتْ فَكَانَتْ تَأْتِينِي فَتَحَدَّثُ
عِنْدِي قَالَتْ فَلَا تَجْلِسُ عِنْدِي مَجْلِسًا إِلَّا قَالَتْ وَيَوْمَ
الْوِشَاحِ مِنْ أَعَاجِيبِ رَبِّنَا أَلَا إِنَّهُ مِنْ بَلْدَةِ الْكُفْرِ
أَنْجَانِي قَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ لَهَا مَا شَأْنُكِ لَا تَقْعُدِينَ
مَعِي مَقْعَدًا إِلَّا قُلْتِ هَذَا قَالَتْ فَحَدَّثَتْنِي بِهَذَا الْحَدِيثِ
|
|
|
8.85/420.
Telah menceritakan kepada kami Ubaid bin Isma'il berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam bin 'Urwah
dari Bapaknya dari 'Aisyah, bahwa ada seorang budak perempuan
hitam milik suatu kaum orang 'Arab telah mereka merdekakan. 'Aisyah mengatakan, Pada suatu hari sahaya
ini keluar bersama seorang bayi perempuan dengan membawa kain tikar tenunan
berwarna merah terbuat dari kulit yang dihiasi dengan permata. Berkata,
'Aisyah radliallahu 'anhu: Maka sahaya itu meletakkan tikar tersebut atau
duduk diatasnya. Lalu tiba-tiba ada burung terluka yang jatuh. Sahaya itu
menganggapnya sebagai daging maka diambilnya. Lalu orang-orang itu mencari
burung tersebut tapi tidak menemukannya. Berkata, 'Aisyah radliallahu
'anhu: Lalu orang-orang itu menanyakannya
kepadaku. Be 'Aisyah radliallahu 'anhu: lalu orang-orng iru
menggeledah sampai pada bagian depan sahaya tersebut. 'Aisyah radliallahu
'anhu berkata,: Demi Allah, aku ada bersama
mereka saat butung itu jatuh lalu dia mengambilnya. Maka terjadilah apa
yang terjadi diantara mereka. 'Aisyah radliallahu 'anhu berkata,: Aku
katakan: Inilah yang kalian duga aku berada di balik ini semua padahal
orang ini lah yang berbuat dan aku berlepas diri darinya. 'Aisyah radliallahu 'anhu berkata,: Lalu
sahaya ini menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. dan masuk
Islam. Berkata, 'Aisyah radliallahu 'anhu: Sahaya ini memiliki rumah kecil
di dekat masjid. 'Aisyah radliallahu 'anhu berkata,: Dan setiap dia menemui aku dia menceritakan
disampingku. 'Aisyah radliallahu 'anhu berkata,: Tidaklah dia duduk
disisiku melainkan selalu bersya'ir: Berkata, 'Aisyah radliallahu 'anhu:
aku katakana kepadanya: Apa alasanmmu setiap
kali bermajelis denganku kamu bersya'ir seperti itu? 'Aisyah
radliallahu 'anhu berkata,: Maka dia ceritakan seperti kejadian dalam
hadits ini.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي نَافِعٌ قَالَ
أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ يَنَامُ وَهُوَ شَابٌّ
أَعْزَبُ لَا أَهْلَ لَهُ فِي مَسْجِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
|
|
|
8.86/421.
Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan
kepada kami Yahya dari 'Ubaidullah berkata, telah
menceritakan kepadaku Nafi' berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Abdullah
bin 'Umar, bahwa ia pernah tidur di masjid Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam saat dia masih pemuda lajang dan belum punya keluarga.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ
سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي
حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْتَ فَاطِمَةَ فَلَمْ يَجِدْ عَلِيًّا فِي الْبَيْتِ فَقَالَ
أَيْنَ ابْنُ عَمِّكِ قَالَتْ كَانَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ شَيْءٌ فَغَاضَبَنِي
فَخَرَجَ فَلَمْ يَقِلْ عِنْدِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِإِنْسَانٍ انْظُرْ أَيْنَ هُوَ فَجَاءَ فَقَالَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ هُوَ فِي الْمَسْجِدِ رَاقِدٌ فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُضْطَجِعٌ قَدْ سَقَطَ رِدَاؤُهُ عَنْ شِقِّهِ وَأَصَابَهُ
تُرَابٌ فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْسَحُهُ
عَنْهُ وَيَقُولُ قُمْ أَبَا تُرَابٍ قُمْ أَبَا تُرَابٍ
|
|
|
8.87/422.
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id berkata, telah menceritakan
kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Abu Hazim dari Abu Hazim dari Sahl
bin Sa'd berkata, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam datang ke rumah Fatimah namun 'Ali tidak ada di rumah.
Beliau lalu bertanya: Kemana putera pamanmu?
Fatimah menjawab, Antara aku dan dia terjadi sesuatu hingga dia
marah kepadaku, lalu dia pergi dan tidak tidur siang di rumah. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata
kepada seseorang: Carilah, dimana dia!
Kemudian orang itu kembali dan berkata, Wahai Rasulullah, dia ada di
masjid sedang tidur. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mendatanginya, ketika itu Ali sedang berbaring
sementara kain selendangnya jatuh di sisinya hingga ia tertutupi debu. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membersihkannya seraya berkata: Wahai
Abu Thurab, bangunlah. Wahai Abu Thurab, bangunlah.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ عِيسَى
قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُ سَبْعِينَ مِنْ أَصْحَابِ الصُّفَّةِ مَا
مِنْهُمْ رَجُلٌ عَلَيْهِ رِدَاءٌ إِمَّا إِزَارٌ وَإِمَّا كِسَاءٌ قَدْ رَبَطُوا
فِي أَعْنَاقِهِمْ فَمِنْهَا مَا يَبْلُغُ نِصْفَ السَّاقَيْنِ وَمِنْهَا مَا
يَبْلُغُ الْكَعْبَيْنِ فَيَجْمَعُهُ بِيَدِهِ كَرَاهِيَةَ أَنْ تُرَى
عَوْرَتُهُ
|
|
|
8.88/423.
Telah menceritakan kepada kami Yusuf bin 'Isa berkata, telah
menceritakan kepada kami Ibnu Fudlail dari Bapaknya dari Abu
Hazm dari Abu Hurairah berkata, Sungguh,
aku pernah melihat sekitar tujuh puluh orang dari Ashhabush Shuffah. Tidak
ada seorangpun dari mereka yang memiliki rida' (selendang), atau kain, atau
baju panjang kecuali mereka ikatkan dari leher mereka. Di antara mereka ada
yang kainnya sampai ke tengah betisnya dan ada yang sampai ke mata kaki.
Kemudian dia lipatkan dengan tangannya karena khawatir auratnya terlihat.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا خَلَّادُ بْنُ يَحْيَى
قَالَ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَارِبُ بْنُ دِثَارٍ عَنْ
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ قَالَ مِسْعَرٌ أُرَاهُ قَالَ ضُحًى
فَقَالَ صَلِّ رَكْعَتَيْنِ وَكَانَ لِي عَلَيْهِ دَيْنٌ فَقَضَانِي وَزَادَنِي
|
|
|
8.89/424.
Telah menceritakan kepada kami Khallad bin Yahya berkata, telah
menceritakan kepada kami Mis'ar berkata, telah menceritakan kepada
kami Muharib bin Ditsar dari Jabir bin 'Abdullah berkata, Aku datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
saat beliau berada di masjid -Mis'ar berkata, Menurutku Jabir
berkata, 'Saat waktu dluha.'- Jabir bin 'Abdullah berkata, Beliau bersabda: Shalatlah dua rakaat. Ketika itu beliau mempunyai hutang kepadaku. Maka
beliau membayarnya dan memberi tambahan kepadaku.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
الزُّبَيْرِ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ الزُّرَقِيِّ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ
السَّلَمِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ
|
|
|
8.90/425.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari 'Amir bin 'Abdullah bin Az
Zubair dari 'Amru bin Sulaim Az Zaraqi dari Abu Qatadah As
Salami, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka
hendaklah ia shalat dua rakaat sebelum ia duduk."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ
الَّذِي صَلَّى فِيهِ مَا لَمْ يُحْدِثْ تَقُولُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ
اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ
|
|
|
8.91/426.
. Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Abu Az Zanad dari Al
A'raj dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Para Malaikat selalu
memberi shalawat (mendo'akan) kepada salah seorang dari kalian selama ia
masih di tempat ia shalat dan belum berhadats. Malaikat berkata, 'Ya Allah
ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia'."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ قَالَ
حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ قَالَ حَدَّثَنَا نَافِعٌ أَنَّ
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ أَخْبَرَهُ أَنَّ الْمَسْجِدَ كَانَ عَلَى عَهْدِ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَبْنِيًّا بِاللَّبِنِ
وَسَقْفُهُ الْجَرِيدُ وَعُمُدُهُ خَشَبُ النَّخْلِ فَلَمْ يَزِدْ فِيهِ أَبُو
بَكْرٍ شَيْئًا وَزَادَ فِيهِ عُمَرُ وَبَنَاهُ عَلَى بُنْيَانِهِ فِي عَهْدِ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاللَّبِنِ وَالْجَرِيدِ
وَأَعَادَ عُمُدَهُ خَشَبًا ثُمَّ غَيَّرَهُ عُثْمَانُ فَزَادَ فِيهِ زِيَادَةً
كَثِيرَةً وَبَنَى جِدَارَهُ بِالْحِجَارَةِ الْمَنْقُوشَةِ وَالْقَصَّةِ وَجَعَلَ
عُمُدَهُ مِنْ حِجَارَةٍ مَنْقُوشَةٍ وَسَقَفَهُ بِالسَّاجِ
|
|
|
8.92/427.
Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah
menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd berkata, telah
menceritakan kepadaku Bapakku dari Shalih bin Kaisan berkata,
telah menceritakan kepada kami Nafi' bahwa 'Abdullah bin 'Umar
mengabarkan kepadanya, bahwa pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam Masjid dibangun dengan menggunakan tanah liat yang dikeraskan
(bata). Atapnya dari dedaunan sedangkan tiangnya dari batang pohon kurma.
Pada masanya Abu Bakar tidak memberi tambahan renovasi apapun, kemudian
pada masanya Umar bin Al Khaththab ia memberi tambahan renovasi, Umar
merenovasi dengan batu bata dan dahan barang kurma sesuai dengan bentuk
yang ada di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Tiang utama ia
ganti dengan kayu. Kemudian pada masa Utsman ia banyak melakukan perubahan
dan renovasi, dinding masjid ia bangun dari batu yang diukir dan batu
kapur. Kemudian tiang dari batu berukir dan atapnya dari batang kayu
pilihan.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُخْتَارٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ
الْحَذَّاءُ عَنْ عِكْرِمَةَ قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ وَلِابْنِهِ عَلِيٍّ انْطَلِقَا
إِلَى أَبِي سَعِيدٍ فَاسْمَعَا مِنْ حَدِيثِهِ فَانْطَلَقْنَا فَإِذَا هُوَ
فِي حَائِطٍ يُصْلِحُهُ فَأَخَذَ رِدَاءَهُ فَاحْتَبَى ثُمَّ أَنْشَأَ يُحَدِّثُنَا
حَتَّى أَتَى ذِكْرُ بِنَاءِ الْمَسْجِدِ فَقَالَ كُنَّا نَحْمِلُ لَبِنَةً
لَبِنَةً وَعَمَّارٌ لَبِنَتَيْنِ لَبِنَتَيْنِ فَرَآهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَنْفُضُ التُّرَابَ عَنْهُ وَيَقُولُ وَيْحَ عَمَّارٍ
تَقْتُلُهُ الْفِئَةُ الْبَاغِيَةُ يَدْعُوهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ وَيَدْعُونَهُ
إِلَى النَّارِ قَالَ يَقُولُ عَمَّارٌ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الْفِتَنِ
|
|
|
8.93/428.
Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan
kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Mukhtar berkata, telah menceritakan
kepada kami Khalid Al Hadza' dari 'Ikrimah, Ibnu 'Abbas
kepadaku dan kepada Ali, anaknya, Pergilah
kalian bedua menemui Abu Sa'id dan dengarlah hadits darinya!
Maka kami pun berangkat. Dan kami dapati dia sedang membetulkan dinding
miliknya, ia mengambil kain selendangnya dan duduk ihtiba`. Kemudian ia
mulai berbicara hingga menyebutkan tentang pembangunan masjid. Ia
mengkisahkan, Masing-masing kami membawa bata
satu persatu, sedangkan 'Ammar membawa dua bata dua bata sekaligus. Saat
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihatnya, beliau berkata sambil meniup
debu yang ada padanya: Kasihan 'Ammar, dia akan dibunuh oleh
golongan durjana. Dia mengajak mereka ke surga sedangkan mereka mengajaknya
ke neraka. Ibnu 'Abbas berkata, 'Ammar
lantas berkata, Aku berlindung kepada Allah
dari fitnah tersebut.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ
سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمٍ عَنْ
سَهْلٍ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى
امْرَأَةٍ مُرِي غُلَامَكِ النَّجَّارَ يَعْمَلْ لِي أَعْوَادًا أَجْلِسُ
عَلَيْهِنَّ
|
|
|
8.94/429.
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id berkata, telah
menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz telah menceritakan kepadaku Abu
Hazim dari Sahl berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengutus seorang wanita dan berkata, "Perintahkan budakmu yang tukang kayu itu membuat tangga mimbar
untukku, hingga aku bisa duduk di atasnya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا خَلَّادٌ قَالَ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ أَيْمَنَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَابِرِ بْنِ
عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ امْرَأَةً قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا أَجْعَلُ
لَكَ شَيْئًا تَقْعُدُ عَلَيْهِ فَإِنَّ لِي غُلَامًا نَجَّارًا قَالَ إِنْ
شِئْتِ فَعَمِلَتْ الْمِنْبَرَ
|
|
|
8.95/430.
Telah menceritakan kepada kami Khallad berkata, telah menceritakan
kepada kami 'Abdul Wahid bin Aiman dari Bapaknya dari Jabir
bin 'Abdullah, bahwa ada seorang wanita berkata, Wahai Rasulullah, bolehkah aku buatkan sesuatu untuk
Tuan, sehingga Tuan bisa duduk di atasnya? Karena aku punya seorang budak
yang ahli dalam masalah pertukangan kayu. Beliau menjawab: Silakan, kalau kamu mau. Maka wanita itu
membuat sebuah mimbar.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ
سُلَيْمَانَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو أَنَّ بُكَيْرًا
حَدَّثَهُ أَنَّ عَاصِمَ بْنَ عُمَرَ بْنِ قَتَادَةَ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ
عُبَيْدَ اللَّهِ الْخَوْلَانِيَّ أَنَّهُ سَمِعَ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ يَقُولُ
عِنْدَ قَوْلِ النَّاسِ فِيهِ حِينَ بَنَى مَسْجِدَ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكُمْ أَكْثَرْتُمْ وَإِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا قَالَ بُكَيْرٌ حَسِبْتُ
أَنَّهُ قَالَ يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي
الْجَنَّةِ
|
|
|
8.96/431.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaiman telah menceritakan
kepadaku Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku 'Amru bahwa Bukair
menceritakan kepadanya, bahwa 'Ashim bin 'Umar bin Qatadah
menceritakan kepadanya, bahwa dia mendengar 'Ubaidullah Al Khaulani
mendengar 'Utsman bin 'Affan berkata di tengah pembicaraan
orang-orang sekitar masalah pembangunan masjid Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, ia katakan, Sungguh, kalian
telah banyak berbicara, padahal aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Siapa yang membangun masjid -Bukair berkata, Menurutku beliau mengatakan- karena mengharapkah
ridla Allah, maka Allah akan membangun untuknya yang seperti itu di surga.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ
سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ قُلْتُ لِعَمْرٍو أَسَمِعْتَ
جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ مَرَّ رَجُلٌ فِي الْمَسْجِدِ وَمَعَهُ
سِهَامٌ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمْسِكْ
بِنِصَالِهَا
|
|
|
8.97/432.
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id berkata, telah
menceritakan kepada kami Sufyan berkata, aku katakan kepada 'Amru,
"Apakah kamu mendengar Jabir bin 'Abdullah berkata, "Ada
seorang laki-laki berjalan di dalam masjid dengan membawa panah. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Jagalah ujung panahmu!"
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ
إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو
بُرْدَةَ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَرَّ فِي شَيْءٍ مِنْ
مَسَاجِدِنَا أَوْ أَسْوَاقِنَا بِنَبْلٍ فَلْيَأْخُذْ عَلَى نِصَالِهَا لَا يَعْقِرْ
بِكَفِّهِ مُسْلِمًا
|
|
|
8.98/433.
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il berkata, telah
menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid berkata, telah menceritakan
kepada kami Abu Burdah bin 'Abdullah berkata, aku mendengar Abu
Burdah dari Bapaknya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Barangsiapa lewat dengan
membawa panah di masjid atau pasar kita, maka hendaklah dipegang ujung
panahnya dengan tangannya agar tidak melukai seorang muslim."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ
الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ
أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَنَّهُ
سَمِعَ حَسَّانَ بْنَ ثَابِتٍ الْأَنْصَارِيَّ يَسْتَشْهِدُ أَبَا هُرَيْرَةَ
أَنْشُدُكَ اللَّهَ هَلْ سَمِعْتَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ يَا حَسَّانُ أَجِبْ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ أَيِّدْهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ نَعَمْ
|
|
|
8.99/434.
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman Al Hakam bin Nafi'
berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri
berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin 'Abdurrahman bin
'Auf bahwa dia mendengar Hassan bin Tsabit Al Anshari meminta
kesaksian Abu Hurairah, Semoga Allah
memberimu kebaikan, apakah anda mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Wahai Hassan, penuhilah panggilan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam (permintaan untuk melawan kaum kafir). Ya Allah,
kuatkanlah dia dengan Ruhul Qudus (Malaikat Jibril) '. Abu Hurairah
menjawab, Ya.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ
كَيْسَانَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ
أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ لَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا عَلَى بَابِ حُجْرَتِي وَالْحَبَشَةُ يَلْعَبُونَ
فِي الْمَسْجِدِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتُرُنِي
بِرِدَائِهِ أَنْظُرُ إِلَى لَعِبِهِمْ زَادَ إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ
حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَالْحَبَشَةُ يَلْعَبُونَ بِحِرَابِهِمْ
|
|
|
8.100/435.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah berkata,
telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Shalih bin
Kaisan dari Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Urwah
bin Az Zubair bahwa 'Aisyah berkata, Pada
suatu hari aku penah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berdiri di pintu rumahku sedangkan budak-budak Habasyah sedang bermain di
dalam Masjid. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menutupiku dengan
kain selendangnya saat aku menyaksikan permainan mereka. Ibraim
bin Al Mundzir menambahkan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb
telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari 'Urwah
dari 'Aisyah berkata, Aku melihat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyaksikan budak-budak Habasyah
mempertunjukkan permainan tombak mereka.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَمْرَةَ عَنْ
عَائِشَةَ قَالَتْ أَتَتْهَا بَرِيرَةُ تَسْأَلُهَا فِي كِتَابَتِهَا فَقَالَتْ
إِنْ شِئْتِ أَعْطَيْتُ أَهْلَكِ وَيَكُونُ الْوَلَاءُ لِي وَقَالَ أَهْلُهَا
إِنْ شِئْتِ أَعْطَيْتِهَا مَا بَقِيَ وَقَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً إِنْ شِئْتِ
أَعْتَقْتِهَا وَيَكُونُ الْوَلَاءُ لَنَا فَلَمَّا جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَّرَتْهُ ذَلِكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ابْتَاعِيهَا فَأَعْتِقِيهَا فَإِنَّ الْوَلَاءَ لِمَنْ أَعْتَقَ
ثُمَّ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ
وَقَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً فَصَعِدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ مَا بَالُ أَقْوَامٍ يَشْتَرِطُونَ شُرُوطًا
لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ مَنْ اشْتَرَطَ شَرْطًا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ
فَلَيْسَ لَهُ وَإِنْ اشْتَرَطَ مِائَةَ مَرَّةٍ قَالَ عَلِيٌّ قَالَ يَحْيَى
وَعَبْدُ الْوَهَّابِ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَمْرَةَ نَحْوَهُ وَقَالَ جَعْفَرُ
بْنُ عَوْنٍ عَنْ يَحْيَى قَالَ سَمِعْتُ عَمْرَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ عَائِشَةَ
وَرَوَاهُ مَالِكٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَمْرَةَ أَنَّ بَرِيرَةَ وَلَمْ يَذْكُرْ
صَعِدَ الْمِنْبَرَ
|
|
|
8.101/436.
Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Yahya dari 'Amrah
dari 'Aisyah berkata, Barirah datang
kepadanya dan meminta tolong dalam masalah pembebasannya dirinya (sebagai
budak). 'Aisyah lalu berkata, Kalau kamu
mau, aku berikan tebusan kepada tuanmu dan perwalianmu milikku.
Tuannya berkata, Kalau mau, engkau bisa berikan
sisanya (harga budak tersebut). Sekali waktu Sufyan menyebutkan, Kalau kamu mau, bebaskanlah dia dan perwalian milik kami.
Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang, Aisyah menceritakan
hal itu kepada beliau. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda:
Belil dan merdekakanlah. Sesungguhnya perwalian
itu bagi orang yang memerdekakannya. Kemudian Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berdiri dekat mimbar, sekali waktu Sufyan menyebutkanm Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam naik mimbar
lalu bersabda: Kenapa suatu kaum membuat persyaratan dengan
syarat-syarat yang tidak ada pada Kitabullah. Barangsiapa membuat syarat
yang tidak ada pada Kitabullah, maka tidak berlaku sekalipun dia membuat
persyaratan seratus kali. 'Ali berkata, Yahya
berkata dan 'Abdul Wahhab dari Yahya dari 'Amrah
seperti hadits ini. Dan Ja'far bin 'Aun berkata, dari Yahya
ia berkata, aku mendengar 'Amrah berkata, aku mendengar 'Aisyah.
Dan Malik meriwayatkan dari Yahya dari 'Amrah bahwa
Bararah….namun ia tidak menyebut bahwa (Rasulullah) naik mimbar.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ قَالَ أَخْبَرَنَا يُونُسُ
عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ كَعْبٍ
أَنَّهُ تَقَاضَى ابْنَ أَبِي حَدْرَدٍ دَيْنًا كَانَ لَهُ عَلَيْهِ فِي
الْمَسْجِدِ فَارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمَا حَتَّى سَمِعَهَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي بَيْتِهِ فَخَرَجَ إِلَيْهِمَا
حَتَّى كَشَفَ سِجْفَ حُجْرَتِهِ فَنَادَى يَا كَعْبُ قَالَ لَبَّيْكَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ قَالَ ضَعْ مِنْ دَيْنِكَ هَذَا وَأَوْمَأَ إِلَيْهِ أَيْ الشَّطْرَ
قَالَ لَقَدْ فَعَلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُمْ فَاقْضِهِ
|
|
|
8.102/437.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Muhammad berkata, telah
menceritakan kepada kami 'Utsman bin 'Umar berkata, telah
mengabarkan kepada kami Yunus dari Az Zuhri dari 'Abdullah
bin Ka'b bin Malik dari Ka'b, bahwa ia pernah menagih hutang
kepada Ibnu Abu Hadrad di dalam Masjid hingga suara keduanya meninggi yang
akhirnya didengar oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang berada
di rumah. Beliau kemudian keluar menemui keduanya sambil menyingkap kain gorden
kamarnya, beliau bersabda: Wahai Ka'b!
Ka'b bin Malik menjawab: Wahai Rasulullah, aku
penuhi panggilanmu. Beliau bersabda: Bebaskanlah
hutangmu ini. Beliau lalu memberi isyarat untuk membebaskan
setengahnya. Ka'b bin Malik menjawab, Sudah aku
lakukan wahai Rasulullah. Beliau lalu bersabda (kepada Ibnu Abu
Hadrad): Sekarang bayarlah.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ
حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَبِي
رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلًا أَسْوَدَ أَوْ امْرَأَةً سَوْدَاءَ
كَانَ يَقُمُّ الْمَسْجِدَ فَمَاتَ فَسَأَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَنْهُ فَقَالُوا مَاتَ قَالَ أَفَلَا كُنْتُمْ آذَنْتُمُونِي بِهِ
دُلُّونِي عَلَى قَبْرِهِ أَوْ قَالَ قَبْرِهَا فَأَتَى قَبْرَهَا فَصَلَّى عَلَيْهَا
|
|
|
8.103/438.
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb berkata, telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Tsabit dari Rafi'
dari Abu Hurairah, Ada seorang laki-laki
kulit hitam atau wanita kulit hitam yang menjadi tukang sapu Masjid
meninggal dunia. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bertanya tentang
keberadaan orang tersebut. Orang-orang pun menjawab, Dia telah
meninggal! Beliaupun bersabda: Kenapa
kalian tidak memberi kabar kepadaku? Tunjukkanlah kuburannya padaku! beliau kemudian mendatangi kuburan orang itu
kemudian menshalatinya.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ عَنْ أَبِي
حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ
قَالَتْ لَمَّا أُنْزِلَتْ الْآيَاتُ مِنْ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي الرِّبَا
خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَقَرَأَهُنَّ
عَلَى النَّاسِ ثُمَّ حَرَّمَ تِجَارَةَ الْخَمْرِ
|
|
|
8.104/439.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdan dari Abu Hamzah dari Al
A'masy dari Muslim dari Masruq dari 'Aisyah
berkata, Ketika turun ayat-ayat dalam Surah Al
Baqarah tentang masalah riba, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar ke
masjid lalu membacakan ayat-ayat tersebut kepada manusia. Kemudian beliau
mengharamkan perdagangan khamer.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ وَاقِدٍ
قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَبِي رَافِعٍ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ امْرَأَةً أَوْ رَجُلًا كَانَتْ تَقُمُّ الْمَسْجِدَ
وَلَا أُرَاهُ إِلَّا امْرَأَةً فَذَكَرَ حَدِيثَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ صَلَّى عَلَى قَبْرِهَا
|
|
|
8.105/440.
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Waqid berkata, telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Tsabit dari Abu
Rafi' dari Abu Hurairah, "Seorang laki-laki atau perempuan
mengurusi (kebersihan) Masjid, dan aku tidak melihat kecuali bahwa ia
adalah seorang wanita. Lalu dia menyebutkan hadits Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bahwa beliau shalat di atas kuburnya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَخْبَرَنَا رَوْحٌ وَمُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ
شُعْبَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ عِفْرِيتًا مِنْ الْجِنِّ تَفَلَّتَ عَلَيَّ
الْبَارِحَةَ أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا لِيَقْطَعَ عَلَيَّ الصَّلَاةَ فَأَمْكَنَنِي
اللَّهُ مِنْهُ فَأَرَدْتُ أَنْ أَرْبِطَهُ إِلَى سَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي
الْمَسْجِدِ حَتَّى تُصْبِحُوا وَتَنْظُرُوا إِلَيْهِ كُلُّكُمْ فَذَكَرْتُ
قَوْلَ أَخِي سُلَيْمَانَ رَبِّ { هَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ
مِنْ بَعْدِي } قَالَ رَوْحٌ فَرَدَّهُ خَاسِئًا
|
|
|
8.106/441.
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim berkata, telah
mengabarkan kepada kami Rauh dan Muhammad bin Ja'far dari Syu'bah
dari Muhammad bin Ziyad dari Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Sesungguhnya
'Ifrit dari bangsa Jin baru saja menggaguku untuk memutus shalatku tapi
Allah memenangkan aku atasnya, dan aku berkehendak untuk mengikatnya di
salah satu tiang masjid sampai waktu shubuh sehingga tiap orang dari dapat
kalian dapat melihatnya. Namun aku teringat ucapan saudaraku Sulaiman
Alaihis Salam ketika berdo'a: '(Ya Rabb, anugerahkanlah kepadaku kerajaan
yang tidak akan dimiliki oleh seorangpun setelah aku) ' (QS. Shaad: 35).
Rauh berkata, Kemudian beliau mengusirnya dalan keadaan hina.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي
سَعِيدٍ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ بَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْلًا قِبَلَ نَجْدٍ فَجَاءَتْ بِرَجُلٍ مِنْ بَنِي حَنِيفَةَ
يُقَالُ لَهُ ثُمَامَةُ بْنُ أُثَالٍ فَرَبَطُوهُ بِسَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي الْمَسْجِدِ
فَخَرَجَ إِلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
أَطْلِقُوا ثُمَامَةَ فَانْطَلَقَ إِلَى نَخْلٍ قَرِيبٍ مِنْ الْمَسْجِدِ
فَاغْتَسَلَ ثُمَّ دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
|
|
|
8.107/442.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
menceritakan kepada kami Al Laits berkata, telah menceritakan kepada
kami Sa'id bin Abu Sa'id bahwa ia mendengar Abu Hurairah
berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah mengirim pasukan berkuda mendatangi Najed, pasukan itu lalu kembali
dengan membawa seorang laki-laki dari bani Hanifah yang bernama Tsumamah
bin Utsal. Mereka kemudian mengikat laki-laki itu di salah satu tiang masjid.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu keluar menemuinya dan
bersabda: Lepaskanlah Tsumamah. Tsumamah
kemudian masuk ke kebun kurma dekat Masjid untuk mandi. Setelah itu ia
kembali masuk ke Masjid dan mengucapkan, Aku bersaksi bahwa tidak
ada Tuhan yang berhak disembah selian Allah dan Muhammad adalah utusan
Allah.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ
يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا
هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أُصِيبَ سَعْدٌ يَوْمَ الْخَنْدَقِ
فِي الْأَكْحَلِ فَضَرَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْمَةً
فِي الْمَسْجِدِ لِيَعُودَهُ مِنْ قَرِيبٍ فَلَمْ يَرُعْهُمْ وَفِي
الْمَسْجِدِ خَيْمَةٌ مِنْ بَنِي غِفَارٍ إِلَّا الدَّمُ يَسِيلُ إِلَيْهِمْ فَقَالُوا
يَا أَهْلَ الْخَيْمَةِ مَا هَذَا الَّذِي يَأْتِينَا مِنْ قِبَلِكُمْ فَإِذَا
سَعْدٌ يَغْذُو جُرْحُهُ دَمًا فَمَاتَ فِيهَا
|
|
|
8.108/443.
Telah menceritakan kepada kami Zakaria bin Yahya berkata, telah
menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Numair berkata, telah
menceritakan kepada kami Hisyam dari Bapaknya dari 'Aisyah
berkata, Pada hari peperangan Khandaq, Sa'd
terluka pada bagian lengannya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian
mendirikan tenda untuk menjenguk Sa'd dari dekat, sementara di Masjid
banyak juga tenda milik bani ghifar. Kemudian banyak darah yang mengalir ke
arah mereka (orang-orang bani Ghifar), maka mereka pun berkata, 'Wahai
penghuni tenda! Cairan apa yang mengenai kami ini? Ia muncul dari arah
kalian? ' Dan ternyata cairan itu ada darah Sa'd yang keluar sehingga ia
pun meninggal.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
بْنِ نَوْفَلٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أَبِي
سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ شَكَوْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنِّي أَشْتَكِي قَالَ طُوفِي مِنْ وَرَاءِ النَّاسِ وَأَنْتِ
رَاكِبَةٌ فَطُفْتُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي
إِلَى جَنْبِ الْبَيْتِ يَقْرَأُ بْ الطُّورِ وَكِتَابٍ مَسْطُورٍ
|
|
|
8.109/444.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Muhammad bin 'Abdurrahman bin
Naufal dari 'Urwah bin Az Zubair dari Zainab binti Abu
Salamah dari Ummu Salamah berkata, Aku
mengadu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa aku mengalami
rasa sakit. Beliau kemudian bersabda: Thawaflah di belakang orang
dengan berkendaraan. Maka aku pun melakukan
thawaf, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat di sisi
Ka'bah dengan membaca: WATHTHUUR WA KITAABIM MASTHUUR (Demi bukit,
dan Kitab yang ditulis) ' (Qs. Ath Thuur: 1-2).
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي
عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَجُلَيْنِ مِنْ
أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَا مِنْ عِنْدِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي لَيْلَةٍ مُظْلِمَةٍ وَمَعَهُمَا
مِثْلُ الْمِصْبَاحَيْنِ يُضِيئَانِ بَيْنَ أَيْدِيهِمَا فَلَمَّا افْتَرَقَا
صَارَ مَعَ كُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا وَاحِدٌ حَتَّى أَتَى أَهْلَهُ
|
|
|
8.110/445.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna berkata,
telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam berkata, telah
menceritakan kepadaku Bapakku dari Qatadah berkata, telah
menceritakan kepada kami Anas bin Malik, bahwa dua orang sahabat
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar dari kediaman beliau pada malam
yang gelap gulita. Dan seakan pada keduanya ada lampu kecil yang menerangi
keduanya, ketika keduanya berpisah, masing-masing dari shahabat tersebut
diiringi cahaya hingga tiba menemui keluarganya.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
سِنَانٍ قَالَ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ عَنْ
عُبَيْدِ بْنِ حُنَيْنٍ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ قَالَ خَطَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
إِنَّ اللَّهَ خَيَّرَ عَبْدًا بَيْنَ الدُّنْيَا وَبَيْنَ مَا عِنْدَهُ فَاخْتَارَ
مَا عِنْدَ اللَّهِ فَبَكَى أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
فَقُلْتُ فِي نَفْسِي مَا يُبْكِي هَذَا الشَّيْخَ إِنْ يَكُنْ اللَّهُ خَيَّرَ
عَبْدًا بَيْنَ الدُّنْيَا وَبَيْنَ مَا عِنْدَهُ فَاخْتَارَ مَا عِنْدَ اللَّهِ
فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ الْعَبْدَ وَكَانَ
أَبُو بَكْرٍ أَعْلَمَنَا قَالَ يَا أَبَا بَكْرٍ لَا تَبْكِ إِنَّ أَمَنَّ النَّاسِ
عَلَيَّ فِي صُحْبَتِهِ وَمَالِهِ أَبُو بَكْرٍ وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا خَلِيلًا
مِنْ أُمَّتِي لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ وَلَكِنْ أُخُوَّةُ الْإِسْلَامِ وَمَوَدَّتُهُ
لَا يَبْقَيَنَّ فِي الْمَسْجِدِ بَابٌ إِلَّا سُدَّ إِلَّا بَابُ أَبِي
بَكْرٍ
|
|
|
8.111/446.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sinan berkata, telah
menceritakan kepada kami Fulaih berkata, telah menceritakan kepada
kami Abu Nadlr dari 'Ubaid bin Hunain dari Busr bin Sa'd
dari Abu Sa'id Al Khudru berkata, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan khuthbahnya, Sesungguhnya
Allah telah menawarkan kepada seorang hamba untuk memilih antara dunia dan
apa yang ada di sisi-Nya. Kemudian hamba tersebut memilih apa yang ada di
sisi Allah. Maka tiba-tiba Abu Bakar Ash Shidiq
menangis. Aku berpikir dalam hati, apa yang membuat orang tua ini menangis,
hanya karena Allah menawarkan kepada seorang hamba untuk memilih antara
dunia dan apa yang ada di sisi-Nya lalu hamba tersebut memilih apa yang ada
di sisi Allah? Dan ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
adalah yang dimaksud hamba tersebut. Dan Abu Bakr adalah orang yang paling
memahami isyarat itu. Kemudian beliau berkata: Wahai
Abu Bakar, jangalah kamu menangis. Sesungguhnya manusia yang paling
terpercaya di hadapanku dalam persahabatannya dan hartanya adalah Abu
Bakar. Seandainya aku boleh mengambil kekasih dari ummatku, tentulah Abu
Bakar orangnya. Akan tetapi yang ada adalah persaudaraan Islam dan berkasih
sayang dalam Islam. Sungguh, tidak ada satupun pintu di dalam Masjid yang
tersisa melainkan akan tertutup kecuali pintunya Abu Bakar.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
مُحَمَّدٍ الْجُعْفِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ قَالَ
حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ سَمِعْتُ يَعْلَى بْنَ حَكِيمٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ عَاصِبٌ رَأْسَهُ بِخِرْقَةٍ فَقَعَدَ عَلَى الْمِنْبَرِ
فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ النَّاسِ
أَحَدٌ أَمَنَّ عَلَيَّ فِي نَفْسِهِ وَمَالِهِ مِنْ أَبِي بكْرِ بْنِ أَبِي
قُحَافَةَ وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنْ النَّاسِ خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَا
بَكْرٍ خَلِيلًا وَلَكِنْ خُلَّةُ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ سُدُّوا عَنِّي كُلَّ
خَوْخَةٍ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ غَيْرَ خَوْخَةِ أَبِي بَكْرٍ
|
|
|
8.112/447.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Muhammad Al Ju'fi
berkata, telah menceritakan kepada kami Wahb bin Jarir berkata,
telah menceritakan kepadaku Bapakku ia berkata, Aku mendengar Ya'la
bin Hakim dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas berkata,
"Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar dalam
keadaan sakit yang membawa pada ajalnya. Saat itu kepalanya dibalut dengan
kain, beliau lalu naik mimbar dan menucapkan puja dan puji kepada Allah.
Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya
tidak ada seorangpun yang paling amanah dihadapanku, baik pada dirinya
maupun hartanya melebihi Abu Bakar bin Abu Qahafah. Seandainya aku boleh
mengambil kekasih dari ummatku tentulah aku ambil Abu Bakar sebagai
kekasihku. Akan tetapi persaudaraan Islam lebih utama. Tutuplah semua pintu
dariku kecuali pintu Abu Bakar."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ
وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ
أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدِمَ مَكَّةَ فَدَعَا عُثْمَانَ بْنَ طَلْحَةَ فَفَتَحَ
الْبَابَ فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبِلَالٌ
وَأُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ وَعُثْمَانُ بْنُ طَلْحَةَ ثُمَّ أَغْلَقَ الْبَابَ
فَلَبِثَ فِيهِ سَاعَةً ثُمَّ خَرَجُوا قَالَ ابْنُ عُمَرَ فَبَدَرْتُ فَسَأَلْتُ
بِلَالًا فَقَالَ صَلَّى فِيهِ فَقُلْتُ فِي أَيٍّ قَالَ بَيْنَ الْأُسْطُوَانَتَيْنِ
قَالَ ابْنُ عُمَرَ فَذَهَبَ عَلَيَّ أَنْ أَسْأَلَهُ كَمْ صَلَّى
|
|
|
8.113/448.
Telah menceritakan kepada kami Abu An Nu'man dan Qutaibah bin
Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid
dari Ayyub dari Nafi' dari Ibnu 'Umar bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam mengunjungi Makkah (Ka'bah) seraya memanggil
'Utsman bin Thalhah, 'Utsman bin Thalhah kemudian membuka pintu (Ka'bah)
dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun masuk diikuti oleh Bilal, Usamah
bin Zaid, dan 'Utsman bin Thalhah, lalu pintu ditutup. Beliau berada di
dalam sesaat kemudian mereka keluar. Ibnu Umar
berkata, Aku segera menemui Bilal untuk menanyakan sesuatu, Bilal
pun menjawab, Beliau melaksanakan shalat di
dalam (Ka'bah). Aku bertanya lagi, Di sebelah
mana? Bilal menjawab, Di antara dua
tiang. Ibnu Umar berkata, Lalu aku lupa
untuk bertanya berapa beliau shalat.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ
حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا
هُرَيْرَةَ يَقُولُ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خَيْلًا قِبَلَ نَجْدٍ فَجَاءَتْ بِرَجُلٍ مِنْ بَنِي حَنِيفَةَ يُقَالُ لَهُ
ثُمَامَةُ بْنُ أُثَالٍ فَرَبَطُوهُ بِسَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي الْمَسْجِدِ
|
|
|
8.114/449.
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah berkata, telah menceritakan
kepada kami Al Laits dari Sa'id bin Abu Sa'id bahwa dia
mendengar Abu Hurairah berkata, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengirim pasukan berkuda mendatangi
Najed, kemudian pasukan tersebut kembali dengan membawa tawanan seorang
laki-laki dari Bani Hanifah yang bernama Tsumamah bin Utsal. Kemudian
laki-laki itu diikat di salah satu tiang masjid.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْجُعَيْدُ
بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ خُصَيْفَةَ عَنْ
السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ قَالَ كُنْتُ قَائِمًا فِي الْمَسْجِدِ فَحَصَبَنِي
رَجُلٌ فَنَظَرْتُ فَإِذَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَقَالَ اذْهَبْ فَأْتِنِي
بِهَذَيْنِ فَجِئْتُهُ بِهِمَا قَالَ مَنْ أَنْتُمَا أَوْ مِنْ أَيْنَ أَنْتُمَا
قَالَا مِنْ أَهْلِ الطَّائِفِ قَالَ لَوْ كُنْتُمَا مِنْ أَهْلِ الْبَلَدِ
لَأَوْجَعْتُكُمَا تَرْفَعَانِ أَصْوَاتَكُمَا فِي مَسْجِدِ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
|
|
|
8.115/450.
Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah
menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id berkata, telah menceritakan
kepada kami Al Ju'aid bin 'Abdurrahman berkata, telah menceritakan
kepadaku Yazid bin Khushaifah dari As Sa'ib bin Yazid
berkata, Ketika aku berdiri di dalam masjid
tiba-tiba ada seseorang melempar aku dengan kerikil, dan ternyata setelah
aku perhatikan orang itu adalah ' Umar bin Al Khaththab. Dia
berkata, Pergi dan bawalah dua orang ini kepadaku. Maka aku datang dengan membawa dua orang yang
dimaksud, Umar lalu bertanya, Siapa kalian berdua? Atau Dari mana asalnya kalian berdua? Keduanya menjawab, Kami berasal dari Tha'if 'Umar bin Al Khaththab pun berkata, Sekiranya
kalian dari penduduk sini maka aku akan hukum kalian berdua! Sebab kalian
telah meninggikan suara di Masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ قَالَ
حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ كَعْبَ
بْنَ مَالِكٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ تَقَاضَى ابْنَ أَبِي حَدْرَدٍ دَيْنًا لَهُ
عَلَيْهِ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ
فَارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُهُمَا حَتَّى سَمِعَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي بَيْتِهِ فَخَرَجَ إِلَيْهِمَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى كَشَفَ سِجْفَ حُجْرَتِهِ وَنَادَى
كَعْبَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ يَا كَعْبُ قَالَ لَبَّيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
فَأَشَارَ بِيَدِهِ أَنْ ضَعْ الشَّطْرَ مِنْ دَيْنِكَ قَالَ كَعْبٌ قَدْ فَعَلْتُ
يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قُمْ فَاقْضِهِ
|
|
|
8.116/451.
Telah menceritakan kepada kami Ahmad berkata, telah menceritakan
kepada kami Ibnu Wahb berkata, telah mengabarkan kepadaku Yunus
bin Yazid dari Ibnu Syihab telah menceritakan kepadaku 'Abdullah
bin Ka'b bin Malik bahwa Ka'b bin Malik mengabarkan kepadanya,
bahwa ia menagih hutang kepada Ibnu Abu Hadrad pada masa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dalam masjid hingga suara keduanya meninggi
dan didengar oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang sedang
berada di rumah. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian
keluar menemui keduanya sambil menyingkap kain gorden kamar. Beliau
memanggil Ka'b bin Malik: Wahai Ka'b!
Ka'b bin Malik menjawab, Wahai Rasulullah, aku
penuhi panggilanmu. Beliau memberi isyarat dengan tangannya agar ia
membebaskan setengah dari hutangnya. Ka'b bin Malik berkata, Wahai Rasulullah, aku sudah lakukan.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: Sekarang bayarlah.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ
حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ
نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ مَا تَرَى فِي صَلَاةِ اللَّيْلِ
قَالَ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خَشِيَ الصُّبْحَ صَلَّى وَاحِدَةً فَأَوْتَرَتْ
لَهُ مَا صَلَّى وَإِنَّهُ كَانَ يَقُولُ اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ وِتْرًا
فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِهِ
|
|
|
8.117/452.
Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan
kepada kami Bisyr bin Al Mufadldlal telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah
dari Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar berkata, Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam yang pada saat itu sedang di atas mimbar, Bagaimana
cara shalat malam? Beliau menjawab: Dua
rakaat dua rakaat. Apabila dikhawatirkan masuk shubuh, maka shalatlah satu
rakaat sebagai witir (penutup) bagi shalatnya sebelumnya. Ibnu 'Umar berkata, Jadikanlah witir sebagai
shalat terakhir kalian, karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
memerintahkan hal yang demikian.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ
قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ وَهُوَ يَخْطُبُ فَقَالَ كَيْفَ صَلَاةُ اللَّيْلِ فَقَالَ مَثْنَى
مَثْنَى فَإِذَا خَشِيتَ الصُّبْحَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ تُوتِرُ لَكَ مَا
قَدْ صَلَّيْتَ قَالَ الْوَلِيدُ بْنُ كَثِيرٍ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُمْ أَنَّ رَجُلًا نَادَى النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ
|
|
|
8.118/453.
Telah menceritakan kepada kami Abu An Nu'man berkata, telah
menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Nafi'
dari Ibnu 'Umar berkata, Seorang
laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau
sedang berkhuthbah. Katanya, Bagaimana cara shalat malam? Beliau menjawab: Dua rakaat dua rakaat.
Apabila dikhawatirkan masuk subuh, maka shalatlah satu rakaat sebagai witir
(penutup) bagi shalat yang telah kamu laksanakan sebelumnya. Al Walid bin Katsir berkata, telah
menceritakan kepadaku 'Ubaidullah bin 'Abdullah bahwa Ibnu 'Umar
menceritakan kepada mereka, bahwa ada seseorang yang memanggil Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau berada di masjid.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
أَبِي طَلْحَةَ أَنَّ أَبَا مُرَّةَ مَوْلَى عَقِيلِ بْنِ أَبِي طَالِبٍ
أَخْبَرَهُ عَنْ أَبِي وَاقِدٍ اللَّيْثِيِّ قَالَ بَيْنَمَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ فَأَقْبَلَ ثَلَاثَةُ نَفَرٍ
فَأَقْبَلَ اثْنَانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَذَهَبَ وَاحِدٌ فَأَمَّا أَحَدُهُمَا فَرَأَى فُرْجَةً فِي الْحَلْقَةِ فَجَلَسَ
وَأَمَّا الْآخَرُ فَجَلَسَ خَلْفَهُمْ فَلَمَّا فَرَغَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ عَنْ النَّفَرِ الثَّلَاثَةِ
أَمَّا أَحَدُهُمْ فَأَوَى إِلَى اللَّهِ فَآوَاهُ اللَّهُ وَأَمَّا الْآخَرُ
فَاسْتَحْيَا فَاسْتَحْيَا اللَّهُ مِنْهُ وَأَمَّا الْآخَرُ فَأَعْرَضَ فَأَعْرَضَ
اللَّهُ عَنْهُ
|
|
|
8.119/454.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Ishaq bin 'Abdullah bin Abu
Thalhah bahwa Abu Murrah mantan budak 'Uqail bin Abu Thalib
mengabarkan kepadanya dari Abu Waqid Al Laitsi berkata, "Ketika
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di masjid, maka datanglah
tiga orang laki-laki. Dua orang menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
dan seorang lagi pergi. Satu di antara dua orang ini nampak berbahagia
bermajelis bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang yang satu lagi
duduk di belakang mereka. Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
selesai (menyampaikan pengajaran) beliau bersabda: "Maukah kalian aku beritahu tentang ketiga orang tadi?
Adapun seorang di antara mereka, dia meminta perlindungan kepada Allah maka
Allah lindungi dia. Yang kedua, dia malu kepada Allah maka Allah pun malu
kepadanya. Sedangkan yang ketiga berpaling dari Allah maka Allah pun
berpaling darinya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَبَّادِ بْنِ تَمِيمٍ عَنْ
عَمِّهِ أَنَّهُ رَأَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مُسْتَلْقِيًا فِي الْمَسْجِدِ وَاضِعًا إِحْدَى رِجْلَيْهِ عَلَى الْأُخْرَى
وَعَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ قَالَ كَانَ عُمَرُ
وَعُثْمَانُ يَفْعَلَانِ ذَلِكَ
|
|
|
8.120/455.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah dari Malik
dari Ibnu Syihab dari 'Abbad bin Tamim dari Pamannya
bahwa dia melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berbaring di
dalam masjid dengan meletakkan satu kakinya di atas kaki yang lain. Dan dari Ibnu Syihab dari Sa'id bin Al Musayyab
berkata, 'Umar dan 'Utsman juga melakukan hal serupa.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ
قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ لَمْ أَعْقِلْ أَبَوَيَّ إِلَّا
وَهُمَا يَدِينَانِ الدِّينَ وَلَمْ يَمُرَّ عَلَيْنَا يَوْمٌ إِلَّا يَأْتِينَا
فِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَرَفَيْ النَّهَارِ
بُكْرَةً وَعَشِيَّةً ثُمَّ بَدَا لِأَبِي بَكْرٍ فَابْتَنَى مَسْجِدًا بِفِنَاءِ
دَارِهِ فَكَانَ يُصَلِّي فِيهِ وَيَقْرَأُ الْقُرْآنَ فَيَقِفُ عَلَيْهِ نِسَاءُ
الْمُشْرِكِينَ وَأَبْنَاؤُهُمْ يَعْجَبُونَ مِنْهُ وَيَنْظُرُونَ إِلَيْهِ وَكَانَ
أَبُو بَكْرٍ رَجُلًا بَكَّاءً لَا يَمْلِكُ عَيْنَيْهِ إِذَا قَرَأَ الْقُرْآنَ
فَأَفْزَعَ ذَلِكَ أَشْرَافَ قُرَيْشٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ
|
|
|
8.121/456.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair berkata, telah
menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu
Syihab berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Urwah bin Az Zubair
bahwa 'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata, Aku belum mengerti kedua orang tuaku kecuali saat
keduanya telah memeluk agama ini. Dan tidak berlalu suatu haripun dalam
kehidupan kami kecuali Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang
menemui kami di penghujung hari, baik pada saat paginya maupun sore. Aku
ingat saat nampak keIslaman Abu Bakar, ketika dia di masjid dan shalat di
sana dengan membaca Al Qur'an. Maka wanita-wanita dan anak-anak Musyrik
memperhatikan dia dengan penuh keheranan. Sementara Abu Bakar adalah
seseorang yang sangat mudah menangis, yang tidak bisa menguasai air matanya
apabila dia membaca Al Qur'an. Dan kejadian itu telah menggemparkankan para
pembesar Musyrikin Quraisy.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ
حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ
الْجَمِيعِ تَزِيدُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَصَلَاتِهِ فِي سُوقِهِ خَمْسًا
وَعِشْرِينَ دَرَجَةً فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ وَأَتَى
الْمَسْجِدَ لَا يُرِيدُ إِلَّا الصَّلَاةَ لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رَفَعَهُ
اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْهُ خَطِيئَةً حَتَّى يَدْخُلَ الْمَسْجِدَ
وَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فِي صَلَاةٍ مَا كَانَتْ تَحْبِسُهُ وَتُصَلِّي
يَعْنِي عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ مَا دَامَ فِي مَجْلِسِهِ الَّذِي يُصَلِّي
فِيهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ مَا لَمْ يُحْدِثْ فِيهِ
|
|
|
8.122/457.
Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan
kepada kami Abu Mu'awanah dari Al A'masy dari Abu Shalih
dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Shalat berjama'ah lebih utama
dari shalatnya sendirian di rumah atau di pasarnya sebanyak dua puluh lima
derajat. Jika salah seorang dari kalian berwudlu lalu membaguskan wudlunya
kemudian mendatangi masjid dengan tidak ada tujuan lain kecuali shalat,
maka tidak ada langkah yang dilakukannya kecuali Allah akan mengangkatnya
dengan langkah itu setinggi satu derajat, dan mengahapus darinya satu
kesalahan hingga dia memasuki masjid. Dan jika dia telah memasuki masjid,
maka dia akan dihitung dalam keadaan shalat selagi dia meniatkannya, dan
para malaikat akan mendoakannya selama dia masih berada di tempat yang ia
gunakan untuk shalat, 'Ya Allah ampunkanlah dia. Ya Allah rahmatilah dia'.
Selama dia belum berhadats."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا حَامِدُ بْنُ عُمَرَ
عَنْ بِشْرٍ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ حَدَّثَنَا وَاقِدٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ أَوْ ابْنِ عَمْرٍو شَبَكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَصَابِعَهُ وَقَالَ عَاصِمُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ
مُحَمَّدٍ سَمِعْتُ هَذَا الْحَدِيثَ مِنْ أَبِي فَلَمْ أَحْفَظْهُ فَقَوَّمَهُ
لِي وَاقِدٌ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي وَهُوَ يَقُولُ قَالَ عَبْدُ
اللَّهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ
اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو كَيْفَ بِكَ إِذَا بَقِيتَ فِي حُثَالَةٍ مِنْ النَّاسِ
بِهَذَا
|
|
|
8.123/458.
Telah menceritakan kepada kami Hamid bin 'Umar dari Bisyr
telah menceritakan kepada kami 'Ashim telah menceritakan kepada kami
Waqid dari Bapaknya dari Ibnu 'Umar atau Ibnu 'Amru,
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menganyam jemarinya. Ashim bin 'Ali berkata, telah menceritakan
kepada kami 'Ashim bin Muhammad berkata, aku mendengar hadits ini
dari bapakku, tapi aku tidak hafal. Lalu Waqid mengingatkan aku dari
Bapaknya ia berkata; aku mendengar Bapakku ia berkata; 'Abdullah
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Wahai
'Abdullah bin 'Amru, mengapa jika kamu bersama orang-orang lemah itu kamu
berbuat begini?
|
|
|
|
حَدَّثَنَا خَلَّادُ بْنُ يَحْيَى
قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
أَبِي بُرْدَةَ عَنْ جَدِّهِ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمُؤْمِنَ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ
يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا وَشَبَّكَ أَصَابِعَهُ
|
|
|
8.124/459.
Telah menceritakan kepada kami Khallad bin Yahya berkata, telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Burdah bin 'Abdullah bin
Abu Burdah dari Kakeknya dari Abu Musa dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Sesungguhnya
seorang mukmin dengan mukmin lainnya seperti satu bangunan yang saling
menguatkan satu sama lain. kemudian beliau menganyam jari jemarinya.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ قَالَ
حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ ابْنِ
سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِحْدَى صَلَاتَيْ الْعَشِيِّ قَالَ ابْنُ سِيرِينَ سَمَّاهَا
أَبُو هُرَيْرَةَ وَلَكِنْ نَسِيتُ أَنَا قَالَ فَصَلَّى بِنَا رَكْعَتَيْنِ
ثُمَّ سَلَّمَ فَقَامَ إِلَى خَشَبَةٍ مَعْرُوضَةٍ فِي الْمَسْجِدِ فَاتَّكَأَ
عَلَيْهَا كَأَنَّه غَضْبَانُ وَوَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى الْيُسْرَى
وَشَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ وَوَضَعَ خَدَّهُ الْأَيْمَنَ عَلَى ظَهْرِ كَفِّهِ
الْيُسْرَى وَخَرَجَتْ السَّرَعَانُ مِنْ أَبْوَابِ الْمَسْجِدِ فَقَالُوا
قَصُرَتْ الصَّلَاةُ وَفِي الْقَوْمِ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فَهَابَا أَنْ
يُكَلِّمَاهُ وَفِي الْقَوْمِ رَجُلٌ فِي يَدَيْهِ طُولٌ يُقَالُ لَهُ ذُو الْيَدَيْنِ
قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَسِيتَ أَمْ قَصُرَتْ الصَّلَاةُ قَالَ لَمْ
أَنْسَ وَلَمْ تُقْصَرْ فَقَالَ أَكَمَا يَقُولُ ذُو الْيَدَيْنِ فَقَالُوا نَعَمْ
فَتَقَدَّمَ فَصَلَّى مَا تَرَكَ ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ كَبَّرَ وَسَجَدَ مِثْلَ
سُجُودِهِ أَوْ أَطْوَلَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ وَكَبَّرَ ثُمَّ كَبَّرَ وَسَجَدَ
مِثْلَ سُجُودِهِ أَوْ أَطْوَلَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ وَكَبَّرَ فَرُبَّمَا
سَأَلُوهُ ثُمَّ سَلَّمَ فَيَقُولُ نُبِّئْتُ أَنَّ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ
قَالَ ثُمَّ سَلَّمَ
|
|
|
8.125/460.
Telah menceritakan kepada kami Ishaq berkata, telah menceritakan
kepada kami An Nadlr bin Syumail telah mengabarkan kepada kami Ibnu
'Aun dari Ibnu Sirin dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah bersama kami melaksanakan salah satu dari
shalat yang berada di waktu malam. Ibnu Sirin berkata, Abu Hurairah menyebutkan menyebutkan (nama) shalat
tersebut, tetapi aku lupa. Abu Hurairah mengatakan, Beliau shalat bersama kami dua rakaat kemudian salam,
kemudian beliau mendatangi kayu yang tergeletak di masjid. Beliau lalu
berbaring pada kayu tersebut seolah sedang marah dengan meletakkan lengan
kanannya di atas lengan kirinya serta menganyam jari jemarinya, sedangkan
pipi kanannya diletakkan pada punggung telapak tangan kiri. Kemudian beliau
keluar dari pintu masjid dengan cepat. Orang-orang pun berkata, Apakah
shalat telah diqashar (diringkas)? Padahal
ditengah-tengah orang banyak tersebut ada Abu Bakar dan 'Umar, dan keduanya
enggan membicarakannya. Sementara di tengah kerumunan tersebut ada
seseorang yang tangannya panjang dan dipanggil dengan nama Dzul Yadain, dia
berkata, Wahai Rasulullah, apakah Tuan lupa atau shalat diqashar? Beliau menjawab: Aku tidak lupa dan shalat
juga tidak diqashar. Beliau bertanya: Apakah
benar yang dikatakan Dzul Yadain? Orang-orang
menjawab, Benar. Beliau kemudian maju ke
depan dan mengerjakan shalat yang tertinggal kemudian salam. Setelah itu
beliau takbir dan sujud seperti sujudnya yang dilakukannya atau lebih lama
lagi. Kemudian beliau mengangkat kepalanya dan takbir, kemudian takbir dan
sujud seperti sujudnya atau lebih lama lagi, kemudian mengangkat kepalanya
dan takbir. Bisa jadi orang-orang bertanya kepadanya (Ibnu Sirin),
apakah dalam hadits ada lafadz 'Kemudian beliau salam' lalu ia berkata; aku
mendapat berita bahwa Imran bin Hushain berkata; kemudian beliau salam'.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي
بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا فُضَيْلُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ قَالَ رَأَيْتُ سَالِمَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ
يَتَحَرَّى أَمَاكِنَ مِنْ الطَّرِيقِ فَيُصَلِّي فِيهَا وَيُحَدِّثُ أَنَّ
أَبَاهُ كَانَ يُصَلِّي فِيهَا وَأَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي تِلْكَ الْأَمْكِنَةِ وَحَدَّثَنِي نَافِعٌ
عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ يُصَلِّي فِي تِلْكَ الْأَمْكِنَةِ وَسَأَلْتُ
سَالِمًا فَلَا أَعْلَمُهُ إِلَّا وَافَقَ نَافِعًا فِي الْأَمْكِنَةِ كُلِّهَا
إِلَّا أَنَّهُمَا اخْتَلَفَا فِي مَسْجِدٍ بِشَرَفِ الرَّوْحَاءِ
|
|
|
8.126/461.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Bakar Al Muqaddam
berkata, telah menceritakan kepada kami Fudlail bin Sulaiman berkata,
telah menceritakan kepada kami Musa bin 'Uqbah berkata, Aku melihat Salim bin 'Abdullah memilih tempat
di suatu jalan lalu melaksanakan shalat di tempat tersebut. Dan dia
menceritakan bahwa Bapaknya pernah shalat di tempat itu, dan
bapaknya pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga shalat di
tempat itu. Telah menceritakan kepadaku Nafi' dari Ibnu
'Umar bahwa dia pernah shalat di tempat itu, dan aku bertanya kepada
Salim, dan aku juga tidak mengetahuinya kecuali dia sepakat dengan Nafi' tentang
tempat yang dimaksud. Namun keduanya berbeda pendapat tentang masjid yang
berada di Syarfil Rawha'.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ
الْمُنْذِرِ الْحِزَامِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ قَالَ
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ
أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنْزِلُ
بِذِي الْحُلَيْفَةِ حِينَ يَعْتَمِرُ وَفِي حَجَّتِهِ حِينَ حَجَّ تَحْتَ سَمُرَةٍ
فِي مَوْضِعِ الْمَسْجِدِ الَّذِي بِذِي الْحُلَيْفَةِ وَكَانَ إِذَا رَجَعَ
مِنْ غَزْوٍ كَانَ فِي تِلْكَ الطَّرِيقِ أَوْ حَجٍّ أَوْ عُمْرَةٍ هَبَطَ مِنْ
بَطْنِ وَادٍ فَإِذَا ظَهَرَ مِنْ بَطْنِ وَادٍ أَنَاخَ بِالْبَطْحَاءِ الَّتِي
عَلَى شَفِيرِ الْوَادِي الشَّرْقِيَّةِ فَعَرَّسَ ثَمَّ حَتَّى يُصْبِحَ لَيْسَ
عِنْدَ الْمَسْجِدِ الَّذِي بِحِجَارَةٍ وَلَا عَلَى الْأَكَمَةِ الَّتِي عَلَيْهَا
الْمَسْجِدُ كَانَ ثَمَّ خَلِيجٌ يُصَلِّي عَبْدُ اللَّهِ عِنْدَهُ فِي بَطْنِهِ
كُثُبٌ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَمَّ يُصَلِّي
فَدَحَا السَّيْلُ فِيهِ بِالْبَطْحَاءِ حَتَّى دَفَنَ ذَلِكَ الْمَكَانَ الَّذِي
كَانَ عَبْدُ اللَّهِ يُصَلِّي فِيهِ وَأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى حَيْثُ الْمَسْجِدُ
الصَّغِيرُ الَّذِي دُونَ الْمَسْجِدِ الَّذِي بِشَرَفِ الرَّوْحَاءِ وَقَدْ كَانَ
عَبْدُ اللَّهِ يَعْلَمُ الْمَكَانَ الَّذِي كَانَ صَلَّى فِيهِ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ ثَمَّ عَنْ يَمِينِكَ حِينَ تَقُومُ
فِي الْمَسْجِدِ تُصَلِّي وَذَلِكَ الْمَسْجِدُ عَلَى حَافَةِ الطَّرِيقِ الْيُمْنَى
وَأَنْتَ ذَاهِبٌ إِلَى مَكَّةَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْمَسْجِدِ الْأَكْبَرِ
رَمْيَةٌ بِحَجَرٍ أَوْ نَحْوُ ذَلِكَ وَأَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يُصَلِّي
إِلَى الْعِرْقِ الَّذِي عِنْدَ مُنْصَرَفِ الرَّوْحَاءِ وَذَلِكَ الْعِرْقُ
انْتِهَاءُ طَرَفِهِ عَلَى حَافَةِ الطَّرِيقِ دُونَ الْمَسْجِدِ الَّذِي بَيْنَهُ
وَبَيْنَ الْمُنْصَرَفِ وَأَنْتَ ذَاهِبٌ إِلَى مَكَّةَ وَقَدْ ابْتُنِيَ ثَمَّ
مَسْجِدٌ فَلَمْ يَكُنْ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ يُصَلِّي فِي ذَلِكَ الْمَسْجِدِ
كَانَ يَتْرُكُهُ عَنْ يَسَارِهِ وَوَرَاءَهُ وَيُصَلِّي أَمَامَهُ إِلَى الْعِرْقِ
نَفْسِهِ وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ يَرُوحُ مِنْ الرَّوْحَاءِ فَلَا يُصَلِّي
الظُّهْرَ حَتَّى يَأْتِيَ ذَلِكَ الْمَكَانَ فَيُصَلِّي فِيهِ الظُّهْرَ وَإِذَا
أَقْبَلَ مِنْ مَكَّةَ فَإِنْ مَرَّ بِهِ قَبْلَ الصُّبْحِ بِسَاعَةٍ أَوْ مِنْ
آخِرِ السَّحَرِ عَرَّسَ حَتَّى يُصَلِّيَ بِهَا الصُّبْحَ وَأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ
حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنْزِلُ
تَحْتَ سَرْحَةٍ ضَخْمَةٍ دُونَ الرُّوَيْثَةِ عَنْ يَمِينِ الطَّرِيقِ وَوِجَاهَ
الطَّرِيقِ فِي مَكَانٍ بَطْحٍ سَهْلٍ حَتَّى يُفْضِيَ مِنْ أَكَمَةٍ دُوَيْنَ
بَرِيدِ الرُّوَيْثَةِ بِمِيلَيْنِ وَقَدْ انْكَسَرَ أَعْلَاهَا فَانْثَنَى
فِي جَوْفِهَا وَهِيَ قَائِمَةٌ عَلَى سَاقٍ وَفِي سَاقِهَا كُثُبٌ كَثِيرَةٌ
وَأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي طَرَفِ تَلْعَةٍ مِنْ وَرَاءِ الْعَرْجِ وَأَنْتَ
ذَاهِبٌ إِلَى هَضْبَةٍ عِنْدَ ذَلِكَ الْمَسْجِدِ قَبْرَانِ أَوْ ثَلَاثَةٌ
عَلَى الْقُبُورِ رَضَمٌ مِنْ حِجَارَةٍ عَنْ يَمِينِ الطَّرِيقِ عِنْدَ سَلَمَاتِ
الطَّرِيقِ بَيْنَ أُولَئِكَ السَّلَمَاتِ كَانَ عَبْدُ اللَّهِ يَرُوحُ مِنْ
الْعَرْجِ بَعْدَ أَنْ تَمِيلَ الشَّمْسُ بِالْهَاجِرَةِ فَيُصَلِّي الظُّهْرَ
فِي ذَلِكَ الْمَسْجِدِ وَأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَزَلَ عِنْدَ سَرَحَاتٍ عَنْ يَسَارِ
الطَّرِيقِ فِي مَسِيلٍ دُونَ هَرْشَى ذَلِكَ الْمَسِيلُ لَاصِقٌ بِكُرَاعِ هَرْشَى
بَيْنَهُ وَبَيْنَ الطَّرِيقِ قَرِيبٌ مِنْ غَلْوَةٍ وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ
يُصَلِّي إِلَى سَرْحَةٍ هِيَ أَقْرَبُ السَّرَحَاتِ إِلَى الطَّرِيقِ وَهِيَ
أَطْوَلُهُنَّ وَأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنْزِلُ فِي الْمَسِيلِ الَّذِي فِي
أَدْنَى مَرِّ الظَّهْرَانِ قِبَلَ الْمَدِينَةِ حِينَ يَهْبِطُ مِنْ الصَّفْرَاوَاتِ
يَنْزِلُ فِي بَطْنِ ذَلِكَ الْمَسِيلِ عَنْ يَسَارِ الطَّرِيقِ وَأَنْتَ
ذَاهِبٌ إِلَى مَكَّةَ لَيْسَ بَيْنَ مَنْزِلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَيْنَ الطَّرِيقِ إِلَّا رَمْيَةٌ بِحَجَرٍ وَأَنَّ عَبْدَ
اللَّهِ بْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَانَ يَنْزِلُ بِذِي طُوًى وَيَبِيتُ حَتَّى يُصْبِحَ يُصَلِّي الصُّبْحَ
حِينَ يَقْدَمُ مَكَّةَ وَمُصَلَّى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ذَلِكَ عَلَى أَكَمَةٍ غَلِيظَةٍ لَيْسَ فِي الْمَسْجِدِ الَّذِي
بُنِيَ ثَمَّ وَلَكِنْ أَسْفَلَ مِنْ ذَلِكَ عَلَى أَكَمَةٍ غَلِيظَةٍ وَأَنَّ
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اسْتَقْبَلَ فُرْضَتَيْ الْجَبَلِ الَّذِي بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجَبَلِ
الطَّوِيلِ نَحْوَ الْكَعْبَةِ فَجَعَلَ الْمَسْجِدَ الَّذِي بُنِيَ ثَمَّ
يَسَارَ الْمَسْجِدِ بِطَرَفِ الْأَكَمَةِ وَمُصَلَّى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْفَلَ مِنْهُ عَلَى الْأَكَمَةِ السَّوْدَاءِ تَدَعُ مِنْ
الْأَكَمَةِ عَشَرَةَ أَذْرُعٍ أَوْ نَحْوَهَا ثُمَّ تُصَلِّي مُسْتَقْبِلَ الْفُرْضَتَيْنِ
مِنْ الْجَبَلِ الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَ الْكَعْبَةِ
|
|
|
8.127/462.
Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Al Mundzir Al Hizami berkata,
telah menceritakan kepada kami Anas bin 'Iyadl berkata, telah
menceritakan kepada kami Musa bin 'Uqbah dari Nafi' bahwa 'Abdullah
bin 'Umar mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berhenti di Dzul Hulaifah di bawah pohon samurah ketika
melaksanakan 'Umrah dan hajinya, yaitu tempat yang sekarang digunakan
sebagai masjid di daerah Dzul Hulaifah. Ketika beliau kembali dari suatu
peperangan, atau haji, atau umrah, dan melewati jalan tersebut beliau turun
melalu dasar lembah, dan ketika telah sampai di dasar lembah beliau singgah
di Bathha' (saluran tempat mengalirnya air) yang terletak di tebing sebelah
timur dari lembah tersebut. Di situ beliau bermalam dan beristirahat sampai
pagi. Beliau tidak singgah di masjid yang berbatu dan tidak juga di bukit
yang ada masjidnya. Di lembah itu terdapat celah yang pernah digunakan oleh
'Abdullah untuk melekasanakan shalat. Di dasar lembah tersebut ada gundukan
pasir dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat di situ.
Suatu hari aliran air di Bathha' menyeret gundukan pasir tersebut sehingga
menutup celah yang pernah digunakan oleh 'Abdullah untuk shalat. 'Abdullah
bin 'Umar menceritakan kepadanya (Nafi') bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah melaksanakan shalat di masjid kecil, bukan masjid yang
terdapat di Syarful Rauha'. 'Abdullah mengetahui tempat yang pernah
digunakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk shalat. Ia berkata, Disana, di sebelah kanan jika kamu berdiri shalat di
masjid itu. Masjid itu terletak di sebelah kanan jalan jika kamu berjalan
menuju ke arah Makkah. Jarak masjid tersebut dengan masjid besar sejauh
lemparan batu atau kurang lebihnya sekitar itu. A'abdullah bin 'Umar
juga pernah shalat di lembah 'Irqi yang terletak diperbatasan Rauha'.
Lembah ini ujungnya di sisi jalan di bawah masjid yang posisinya di sebelah
kanan jika kamu berjalan menuju Makkah. Disana sudah dibangun masjid namun
'Abdullah bin 'Umar belum pernah shalat di masjid tersebut. Dia melewati
masjid tersebut dari sebelah kiri dan belakangnya, kemudian ia shalat di
depannya di lembah 'Irq itu sendiri. Pernah ketika dia kembali dari Rauha',
dia tidak shalat Zhuhur (di tempat lain) hingga sampai di tempat tersebut,
kemudian dia shalat Zhuhur di tempat tersebut. Jika dia kembali dari Makkah
dan melewati tempat itu satu jam sebelum Shubuh atau di akhir waktu sahar
(menjelang shubuh), dia beristirahat hingga shalat Shubuh di tempat itu.
'Abdullah juga menceritakan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah berhenti singgah di bawah pohon besar di desa Ar-Ruwaitsah
di sebelah kanan jalan menghadap ke jalan, yakni pada tempat yang rendah
dan datar. Sehingga beliau bisa melalui tebing datar yang jaraknya dua mil
dari ujung jalan yang datar desa Ar-Ruwaitsah. Tebing itu bagian atasnya
sudah banyak yang rontok dan berjatuhan di sisi bawahnya, namun tebing itu
masih berdiri tegak pada landasannya sekalipun pada sisinya itu banyak
terdapat celah. 'Abdullah bin 'Umar juga menceritakan kepadanya bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat di dekat air terjun yang
posisinya di belakang desa Al 'Arj jika kamu menuju desa Hadlbah. Pada
masjid itu ada dua atau tiga kuburan yang ditandai dengan batu yang berada
di sebelah kanan jalan, pada jalan yang datar. Di sisi kanan jalan yang
datar itulah 'Abdullah pernah melintas ketika kembali dari desa Al 'Irj
setelah matahari condong pada tengah hari, lalu dia shalat Zhuhur di masjid
itu. 'Abdullah bin 'Umar juga menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah singgah di pohon-pohon besar di sebelah kiri jalan
di tempat saluran air dekat desa Harsya. Saluran air itu letaknya
berhubungan dengan ujung jalan desa Harsya yang jaraknya sejauh lemparan
anak panah (kira-kira dua pertiga mil). 'Abdullah pernah shalat di dekat
pohon yang paling besar dan paling tinggi di antara pohon-pohon besar
tersebut. 'Abdullah juga menceritakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah singgah pada saluran air yang terletak dekat lembah yang
disebut dengan Marrul Zhahran, yakni sebelum Madinah jika menuruni lembah
Shafrawat. Beliau singgah dan turun hingga ke bawah yang posisinya ada di
sebelah kiri jalan jika kamu menuju arah Makkah. Jarak antara saluran air
yang beliau singgahi dengan jalan hanya berjarak tidak lebih dari sejauh
lemparan batu. 'Abdullah bin 'Umar juga menceritakan kepadanya bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pernah singgah di Dzu Thuwa dan bermalam di
sana sampai subuh, ia lalu melaksanakan shalat subuh di sana ketika Beliau
pergi mengunjungi Makkah. Tempat shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tersebut posisinya pada sebuah bukit besar, bukan pada posisi di
mana sekarang dibangun masjid, yaitu pada dasar bukit tersebut. 'Abdullah
bin 'Umar juga menceritakan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah menghadap dua jalan masuk menuju gunung yang jaraknya dengan puncak
gunung sekitar sebesar Ka'bah, posisinya sekarang di sebelah kiri dari
masjid yang didirikan. Dan tempar shalat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
letaknya lebih rendah dari tebing yang berwarna hitam. Jarak tempat itu
dari tebing tersebut sepuluh hasta atau kurang lebih sekitar itu. Dan jika
kamu shalat menghadap dua jalan ke gunung tersebut maka tempat tersebut
berada di tengah antara kamu berdiri dengan Ka'bah.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ
بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ
قَالَ أَقْبَلْتُ رَاكِبًا عَلَى حِمَارٍ أَتَانٍ وَأَنَا يَوْمَئِذٍ قَدْ
نَاهَزْتُ الِاحْتِلَامَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يُصَلِّي بِالنَّاسِ بِمِنًى إِلَى غَيْرِ جِدَارٍ فَمَرَرْتُ بَيْنَ يَدَيْ
بَعْضِ الصَّفِّ فَنَزَلْتُ وَأَرْسَلْتُ الْأَتَانَ تَرْتَعُ وَدَخَلْتُ فِي
الصَّفِّ فَلَمْ يُنْكِرْ ذَلِكَ عَلَيَّ أَحَدٌ
|
|
|
8.128/463.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Ibnu Syihab dari 'Ubaidullah
bin 'Abdullah bin 'Utbah dari 'Abdullah bin 'Abbas bahwa dia
berkata, "Pada suatu hari aku datang sambil menunggang keledai betina
dan pada saat itu usiaku hampir baligh. Saat itu Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam sedang shalat bersama orang
banyak di Mina tanpa ada dinding (tabir) di hadapannya. Maka aku lewat
didepan sebagian shaf, aku lantas turun dan aku biarkan keledaiku mencari
makan. Kemudian aku masuk ke barisan shaf dan tidak ada seorang pun yang
menegurku."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ يَعْنِي
ابْنَ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ قَالَ
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا خَرَجَ يَوْمَ
الْعِيدِ أَمَرَ بِالْحَرْبَةِ فَتُوضَعُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَيُصَلِّي إِلَيْهَا
وَالنَّاسُ وَرَاءَهُ وَكَانَ يَفْعَلُ ذَلِكَ فِي السَّفَرِ فَمِنْ ثَمَّ
اتَّخَذَهَا الْأُمَرَاءُ
|
|
|
8.129/464.
Telah menceritakan kepada kami Ishaq -yakni Ibnu Manshur- berkata,
telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Numair berkata, telah
menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin 'Umar dari Nafi'
dari Ibnu 'Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika keluar untuk shalat 'ied, beliau meminta sebuah
tombak lalu ditancapkannya di hadapannya. Kemudian beliau shalat dengan
menghadap ke arahnya, sedangkan orang-orang shalat di belakangnya. Beliau
juga berbuat seperti itu ketika dalam bepergian, yang kemudian diteruskan
oleh para pemimpin (Khulafa Rasyidun)."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ
قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ قَالَ سَمِعْتُ
أَبِي أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى بِهِمْ
بِالْبَطْحَاءِ وَبَيْنَ يَدَيْهِ عَنَزَةٌ الظُّهْرَ رَكْعَتَيْنِ وَالْعَصْرَ
رَكْعَتَيْنِ تَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ الْمَرْأَةُ وَالْحِمَارُ
|
|
|
8.130/465.
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid berkata, telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Aun bin Abu Juhaifah
berkata, aku mendengar Bapakku, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah melaksanakan shalat bersama
para sahabat di daerah Bathha`, dan di hadapan beliau ditancapkan sebuah
tombak kecil. Beliau mengerjakan shalat Zhuhur dua rakaat dan shalat Ashar
dua rakaat, sementara wanita dan keledai berlalu lalang di hadapannya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ
زُرَارَةَ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ كَانَ بَيْنَ مُصَلَّى رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَيْنَ الْجِدَارِ مَمَرُّ الشَّاةِ
|
|
|
8.131/466.
Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Zurarah berkata, telah
mengabarkan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Abu Hazim dari Bapaknya
dari Sahl bin Sa'd berkata, Jarak antara
tempat shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan dinding
(pembatas) adalah selebar untuk jalan kambing.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا الْمَكِّيُّ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ أَبِي عُبَيْدٍ عَنْ سَلَمَةَ
قَالَ كَانَ جِدَارُ الْمَسْجِدِ عِنْدَ الْمِنْبَرِ مَا كَادَتْ الشَّاةُ تَجُوزُهَا
|
|
|
8.132/467.
Telah menceritakan kepada kami Al Makki bin Ibrahim berkata, telah
menceritakan kepada kami Yazid bin Abu 'Ubaid dari Salamah
berkata, "Jarak antara dinding masjid di
mimbar kira-kira seukuran kambing bisa lewat."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَانَ يُرْكَزُ لَهُ الْحَرْبَةُ فَيُصَلِّي إِلَيْهَا
|
|
|
8.133/468.
Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan
kepada kami Yahya dari 'Ubaidullah telah mengabarkan kepadaku
Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar, bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam menancapkan sebuah tombak lalu
shalat menghadapnya."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا آدَمُ قَالَ
حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا عَوْنُ بْنُ أَبِي جُحَيْفَةَ قَالَ
سَمِعْتُ أَبِي قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِالْهَاجِرَةِ فَأُتِيَ بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ فَصَلَّى بِنَا الظُّهْرَ
وَالْعَصْرَ وَبَيْنَ يَدَيْهِ عَنَزَةٌ وَالْمَرْأَةُ وَالْحِمَارُ يَمُرُّونَ
مِنْ وَرَائِهَا
|
|
|
8.134/469.
Telah menceritakan kepada kami Adam berkata, telah menceritakan
kepada kami Syu'bah berkata, telah menceritakan kepada kami 'Aun
bin Abu Juhaifah berkata, Aku mendengar Bapakku
berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui kami saat
terik matahari. Kemudian beliau diberi bejana berisi air, lalu beliau
berwudlu dan mengerjakan shalat Zhuhur dan 'Ashar bersama kami. Sementara
itu dihadapannya ditancapkan sebuah tonggak, sementara para wanita dan
keledai berlalu lalang di belakang tonggak kayu tersebut.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
حَاتِمِ بْنِ بَزِيعٍ قَالَ حَدَّثَنَا شَاذَانُ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ عَطَاءِ
بْنِ أَبِي مَيْمُونَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا خَرَجَ لِحَاجَتِهِ تَبِعْتُهُ أَنَا
وَغُلَامٌ وَمَعَنَا عُكَّازَةٌ أَوْ عَصًا أَوْ عَنَزَةٌ وَمَعَنَا إِدَاوَةٌ
فَإِذَا فَرَغَ مِنْ حَاجَتِهِ نَاوَلْنَاهُ الْإِدَاوَةَ
|
|
|
8.135/470.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Hatim bin Bazi' berkata,
telah menceritakan kepada kami Syadzan dari Syu'bah dari 'Atha'
bin Abu Maimunah berkata, Aku mendengar Anas
bin Malik berkata, Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar
untuk buang hajat, maka aku dan seorang anak kecil mengikuti beliau dengan
membawa tongkat, atau sebatang kayu, atau bekas tombak dan bejana berisi
air. Jika beliau selesai dari buang hajat, maka kami memberikan bejana
tersebut kepada beliau.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ
حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ قَالَ
خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْهَاجِرَةِ
فَصَلَّى بِالْبَطْحَاءِ الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ رَكْعَتَيْنِ وَنَصَبَ بَيْنَ
يَدَيْهِ عَنَزَةً وَتَوَضَّأَ فَجَعَلَ النَّاسُ يَتَمَسَّحُونَ بِوَضُوئِهِ
|
|
|
8.136/471.
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb berkata, telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Hakam dari Abu
Juhaifah berkata, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam keluar saat terik matahari. Kemudian beliau melaksanakan
shalat Zhuhur dan 'Ashar dua rakaat dua rakaat di Bathha`. Sementara
dihadapannya ditancapkan sebuah tongkat. Ketika beliau berwudlu, maka
orang-orang mengusapkan bekas air wudlunya (ke badan).
|
|
|
|
حَدَّثَنَا الْمَكِّيُّ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ أَبِي عُبَيْدٍ قَالَ كُنْتُ آتِي
مَعَ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ فَيُصَلِّي عِنْدَ الْأُسْطُوَانَةِ الَّتِي
عِنْدَ الْمُصْحَفِ فَقُلْتُ يَا أَبَا مُسْلِمٍ أَرَاكَ تَتَحَرَّى الصَّلَاةَ
عِنْدَ هَذِهِ الْأُسْطُوَانَةِ قَالَ فَإِنِّي رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى الصَّلَاةَ عِنْدَهَا
|
|
|
8.137/472.
Telah menceritakan kepada kami Al Makki bin Ibrahim berkata, telah
menceritakan kepada kami Yazid bin Abu 'Ubaid berkata, Aku dan Salamah bin Al Akwa' datang (ke
Masjid), lalu dia shalat menghadap tiang yang dekat dengan tempat muhshaf.
Lalu aku tanyakan, 'Wahai Abu Muslim, kenapa aku lihat kamu memilih tempat
shalat dekat tiang ini? ' Dia menjawab, 'Sungguh aku melihat Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam memilih untuk shalat di situ'.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ قَالَ
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ عَامِرٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُ كِبَارَ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَبْتَدِرُونَ السَّوَارِيَ عِنْدَ الْمَغْرِبِ وَزَادَ شُعْبَةُ
عَنْ عَمْرٍو عَنْ أَنَسٍ حَتَّى يَخْرُجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
|
|
|
8.138/473.
Telah menceritakan kepada kami Qabishah berkata, telah menceritakan
kepada kami Sufyan dari 'Amru bin 'Amir dari Anas bin
Malik berkata, Aku pernah melihat para
sahabat senior berlomba mendekati tiang saat adzan Maghrib. Syu'bah
menambahkan dari 'Amru dari Anas, Sehingga
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ
إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
قَالَ دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيْتَ وَأُسَامَةُ
بْنُ زَيْدٍ وَعُثْمَانُ بْنُ طَلْحَةَ وَبِلَالٌ فَأَطَالَ ثُمَّ خَرَجَ
وَكُنْتُ أَوَّلَ النَّاسِ دَخَلَ عَلَى أَثَرِهِ فَسَأَلْتُ بِلَالًا أَيْنَ
صَلَّى قَالَ بَيْنَ الْعَمُودَيْنِ الْمُقَدَّمَيْنِ
|
|
|
8.139/474.
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il berkata, telah
menceritakan kepada kami Juwairiah dari Nafi' dari Ibnu
'Umar berkata, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam masuk ke dalam Ka'bah bersama Usamah bin Zaid, 'Utsman bin Thalhah
dan Bilal dalam waktu yang cukup lama. Kemudian beliau keluar dan akulah
orang yang pertama kali masuk setelah beliau keluar. Aku lantas bertanya kepada
Bilal, Dimana beliau tadi melaksanakan shalat? ' Bilal
menjawab, Di antara dua tiang depan.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ
الْكَعْبَةَ وَأُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ وَبِلَالٌ وَعُثْمَانُ بْنُ طَلْحَةَ الْحَجَبِيُّ
فَأَغْلَقَهَا عَلَيْهِ وَمَكَثَ فِيهَا فَسَأَلْتُ بِلَالًا حِينَ خَرَجَ مَا
صَنَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ جَعَلَ عَمُودًا
عَنْ يَسَارِهِ وَعَمُودًا عَنْ يَمِينِهِ وَثَلَاثَةَ أَعْمِدَةٍ وَرَاءَهُ
وَكَانَ الْبَيْتُ يَوْمَئِذٍ عَلَى سِتَّةِ أَعْمِدَةٍ ثُمَّ صَلَّى وَقَالَ
لَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ وَقَالَ عَمُودَيْنِ عَنْ يَمِينِهِ
|
|
|
8.140/475.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Nafi' dari 'Abdullah
bin 'Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam
Ka'bah bersama Usamah bin Zaid, Bilal dan 'Utsman bin Thalhah Al Hajabi
kemudian pintu ditutup, dan beliau berada di dalamnya. Kemudian setelah
beliau keluar aku bertanya kepada Bilal apa yang dilakukan oleh
beliau di dalamnya. Bilal menjawab, 'Beliau menjadikan tiang berada di
sebelah kiri, lalu satu di sebelah kanan dan tiga tiang berada di
belakangnya -saat itu tiang Ka'bah berjumlah enam buah- kemudian beliau
shalat'. Isma'il menyebutkan kepada
kami; Malik menceritakan kepadaku, ia sebutkan, Dua tiang di
sebelah kanannya.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ
الْمُنْذِرِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو ضَمْرَةَ قَالَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ
عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ إِذَا دَخَلَ
الْكَعْبَةَ مَشَى قِبَلَ وَجْهِهِ حِينَ يَدْخُلُ وَجَعَلَ الْبَابَ قِبَلَ ظَهْرِهِ
فَمَشَى حَتَّى يَكُونَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجِدَارِ الَّذِي قِبَلَ وَجْهِهِ
قَرِيبًا مِنْ ثَلَاثَةِ أَذْرُعٍ صَلَّى يَتَوَخَّى الْمَكَانَ الَّذِي أَخْبَرَهُ
بِهِ بِلَالٌ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى
فِيهِ قَالَ وَلَيْسَ عَلَى أَحَدِنَا بَأْسٌ إِنْ صَلَّى فِي أَيِّ نَوَاحِي
الْبَيْتِ شَاءَ
|
|
|
8.141/476.
Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Al Mundzir berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu Dlamrah berkata, telah menceritakan
kepada kami Musa bin 'Uqbah dari Nafi' bahwa 'Abdullah bin
'Umar, bahwa jika ia masuk ke dalam Ka'bah, ia berjalan ke arah depan
sementara pintu Ka'bah di belakangnya. Ia terus berjalah hingga antara dia
dan dinding dihadapannya kira-kira tiga hasta, lalu dia shalat di tempat
dimana Bilal mengabarkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah shalat di posisi itu. 'Abdullah bin
'Umar berkata, Dan tidak mengapa jika di antara kami shalat di dalam
Ka'bah menghadap kemana saja yang dia mau.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي
بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ
عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يُعَرِّضُ رَاحِلَتَهُ فَيُصَلِّي إِلَيْهَا
قُلْتُ أَفَرَأَيْتَ إِذَا هَبَّتْ الرِّكَابُ قَالَ كَانَ يَأْخُذُ هَذَا
الرَّحْلَ فَيُعَدِّلُهُ فَيُصَلِّي إِلَى آخِرَتِهِ أَوْ قَالَ مُؤَخَّرِهِ وَكَانَ
ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَفْعَلُهُ
|
|
|
8.142/477.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Bakar Al Muqaddami
telah menceritakan kepada kami Mu'tamir dari 'Ubaidullah bin
'Umar dari Nafi' dari Ibnu 'Umar dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, bahwa beliau pernah menambatkan tunggangannya lalu shalat
menghadap ke arahnya. Aku (Nafi') berkata,
'Apakah kamu pernah melihat bahwa tunggangannya itu berjalan pergi? ' Ibnu
'Umar menjawab, 'Beliau ambil tali pelananya lalu meletakkannya di
depannya, kemudian shalat menghadap ke arahnyanya.' Dan Ibnu 'Umar juga
pernah melakukannya.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي
شَيْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ
الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَعَدَلْتُمُونَا بِالْكَلْبِ
وَالْحِمَارِ لَقَدْ رَأَيْتُنِي مُضْطَجِعَةً عَلَى السَّرِيرِ فَيَجِيءُ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَتَوَسَّطُ السَّرِيرَ فَيُصَلِّي
فَأَكْرَهُ أَنْ أُسَنِّحَهُ فَأَنْسَلُّ مِنْ قِبَلِ رِجْلَيْ السَّرِيرِ
حَتَّى أَنْسَلَّ مِنْ لِحَافِي
|
|
|
8.143/478.
Telah menceritakan kepada kami 'Utsman bin Abu Syaibah berkata,
telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Ibrahim
dari Al Aswad dari 'Aisyah berkata, Apakah
kalian menyamakan kami dengan anjing dan keledai? Sungguh, aku pernah
berbaring di atas tikar, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang dan
berdiri melaksanakan shalat di tengah tikar. Aku tidak ingin mengganggu
beliau, maka aku geser kakiku pelan-pekan dari tikar hingga aku keluar dari
selimutku.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ قَالَ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ
هِلَالٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ
قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ المُغِيرَةِ قَالَ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ
هِلَالٍ الْعَدَوِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ السَّمَّانُ قَالَ رَأَيْتُ
أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ فِي يَوْمِ جُمُعَةٍ يُصَلِّي إِلَى شَيْءٍ يَسْتُرُهُ
مِنْ النَّاسِ فَأَرَادَ شَابٌّ مِنْ بَنِي أَبِي مُعَيْطٍ أَنْ يَجْتَازَ
بَيْنَ يَدَيْهِ فَدَفَعَ أَبُو سَعِيدٍ فِي صَدْرِهِ فَنَظَرَ الشَّابُّ فَلَمْ
يَجِدْ مَسَاغًا إِلَّا بَيْنَ يَدَيْهِ فَعَادَ لِيَجْتَازَ فَدَفَعَهُ أَبُو
سَعِيدٍ أَشَدَّ مِنْ الْأُولَى فَنَالَ مِنْ أَبِي سَعِيدٍ ثُمَّ دَخَلَ عَلَى
مَرْوَانَ فَشَكَا إِلَيْهِ مَا لَقِيَ مِنْ أَبِي سَعِيدٍ وَدَخَلَ أَبُو سَعِيدٍ
خَلْفَهُ عَلَى مَرْوَانَ فَقَالَ مَا لَكَ وَلِابْنِ أَخِيكَ يَا أَبَا سَعِيدٍ
قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا
صَلَّى أَحَدُكُمْ إِلَى شَيْءٍ يَسْتُرُهُ مِنْ النَّاسِ فَأَرَادَ أَحَدٌ أَنْ
يَجْتَازَ بَيْنَ يَدَيْهِ فَلْيَدْفَعْهُ فَإِنْ أَبَى فَلْيُقَاتِلْهُ فَإِنَّمَا
هُوَ شَيْطَانٌ
|
|
|
8.144/479.
Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar berkata, telah
menceritakan kepada kami 'Abdul Warits berkata, telah menceritakan
kepada kami Yunus dari Humaid bin Hilal dari Abu Shalih
bahwa Abu Sa'id berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada
kami Adam bin Abu Iyas berkata, telah menceritakan kepada kami Sulaiman
bin Al Mughirah berkata, telah menceritakan kepada kami Humaid bin
Hilal Al 'Adawi berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Shalih
as Samman berkata, "Pada hari jum'at aku melihat Abu Sa'id Al
Khudri shalat menghadap sesuatu yang membatasinya dari orang-orang
(yang lewat). Kemudian ada seorang pemuda dari Bani Abu Mu'aith hendak
lewat di depannya. Maka Abu Sa'id menghalangi orang itu dengan menahan
dadanya. Pemuda itu mencari jalan tapi tidak ada kecuali di depan Abu
Sa'id. Maka pemuda itu mengulangi lagi untuk lewat. Abu Sa'id kembali
menghadangnya dengan lebih keras dari yang pertama. Kemudian pemuda itu
pergi meninggalkan Abu Sa'id dan menemui Marwan, ia lalu mengadukan
peristiwa yang terjadai antara dirinya dengan Abu Sa'id. Setelah itu Abu
Sa'id ikut menemui Marwan, Marwan pun berkata, "Apa yang kau lakukan
terhadap anak saudaramu ini, wahai Abu Sa'id?" Abu Sa'id menjawab,
"Aku pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Jika seorang dari kalian shalat menghadap
sesuatu yang membatasinya dari orang, kemudian ada seseorang yang hendak
lewat dihadapannya maka hendaklah dicegah. Jika dia tidak mau maka
perangilah dia, karena dia adalah setan."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ
عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ أَنَّ زَيْدَ بْنَ خَالِدٍ
أَرْسَلَهُ إِلَى أَبِي جُهَيْمٍ يَسْأَلُهُ مَاذَا سَمِعَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَارِّ بَيْنَ يَدَيْ الْمُصَلِّي
فَقَالَ أَبُو جُهَيْمٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَوْ يَعْلَمُ الْمَارُّ بَيْنَ يَدَيْ الْمُصَلِّي مَاذَا عَلَيْهِ لَكَانَ
أَنْ يَقِفَ أَرْبَعِينَ خَيْرًا لَهُ مِنْ أَنْ يَمُرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ قَالَ
أَبُو النَّضْرِ لَا أَدْرِي أَقَالَ أَرْبَعِينَ يَوْمًا أَوْ شَهْرًا أَوْ سَنَةً
|
|
|
8.145/480.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Abu An Nadlr mantan budak
'Umar bin 'Abaidullah dari Busr bin Sa'id bahwa Zaid bin Khalid
mengutusnya kepada Abu Juhaim untuk menanyakan apa yang didengarnya dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang orang yang lewat di depan
orang yang sedang shalat. Abu Juhaim lalu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sekiranya
orang yang lewat di depan orang yang mengerjakan shalat mengetahui apa
akibat yang akan ia tanggung, niscaya ia berdiri selama empat puluh lebih
baik baginya dari pada dia lewat di depan orang yang sedang shalat. Abu An Nadlr berkata, Aku tidak tahu yang
dimaksud dengan jumlah 'empat puluh itu', apakah empat puluh hari, atau
bulan, atau tahun.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ
خَلِيلٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ
يَعْنِي ابْنَ صُبَيْحٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهُ ذُكِرَ عِنْدَهَا
مَا يَقْطَعُ الصَّلَاةَ فَقَالُوا يَقْطَعُهَا الْكَلْبُ وَالْحِمَارُ وَالْمَرْأَةُ
قَالَتْ لَقَدْ جَعَلْتُمُونَا كِلَابًا لَقَدْ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي وَإِنِّي لَبَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ
وَأَنَا مُضْطَجِعَةٌ عَلَى السَّرِيرِ فَتَكُونُ لِي الْحَاجَةُ فَأَكْرَهُ
أَنْ أَسْتَقْبِلَهُ فَأَنْسَلُّ انْسِلَالًا وَعَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ
عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ نَحْوَهُ
|
|
|
8.146/481.
Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Khalil telah menceritakan
kepada kami 'Ali bin Mushir dari Al A'masy dari Muslim
-yakni Abu Shubaih- dari Masruq dari 'Aisyah, bahwa telah
disebutkan di sisinya tentang sesuatu yang dapat memutuskan shalat,
orang-orang mengatakan, 'Yang dapat memutus shalat diantaranya adalah
anjing, keledai dan wanita.' Maka 'Aisyah pun berkata, Sungguh kalian telah menganggap kami (kaum wanita)
sebagaimana anjing. Sungguh aku pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam melaksanakan shalat, sementara aku berbaring di atas tikar antara
beliau dan dengan arah biblatnya. Saat aku ada keperluan dan aku tidak
ingin menghadapnya, maka aku pergi dengan pelan-pelan. Dan dari Al
A'masy dari Ibrahim dari Al Aswad dari 'Aisyah
seperti ini.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ
عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي
وَأَنَا رَاقِدَةٌ مُعْتَرِضَةٌ عَلَى فِرَاشِهِ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يُوتِرَ
أَيْقَظَنِي فَأَوْتَرْتُ
|
|
|
8.147/482.
Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan
kepada kami Yahya berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam
berkata, telah menceritakan kepadaku Bapakku dari 'Aisyah ia
berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat
sedangkan aku tidur di atas ranjangnya dengan membentang dihapannya. Ketika
akan witir, beliau membangunkan aku hingga aku pun shalat witir."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ
عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ
زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ كُنْتُ
أَنَامُ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَرِجْلَايَ فِي قِبْلَتِهِ فَإِذَا سَجَدَ غَمَزَنِي فَقَبَضْتُ رِجْلَيَّ
فَإِذَا قَامَ بَسَطْتُهُمَا قَالَتْ وَالْبُيُوتُ يَوْمَئِذٍ لَيْسَ فِيهَا
مَصَابِيحُ
|
|
|
8.148/483.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Abu An Nadlr mantan budak
'Umar bin 'Ubaidullah, dari Abu Salamah bin 'Abdurrahman dari 'Aisyah
isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata, Aku pernah tidur di depan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dan kakiku berada di arah kiblatnya. Jika akan sujud
beliau menyentuhku dengan tangannya, maka aku pun menarik kakiku. Dan jika
beliau berdiri aku luruskan kembali kakiku. 'Aisyah berkata, Pada zaman iku rumah-rumah tidak memiliki lampu.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصِ
بْنِ غِيَاثٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ ح قَالَ الْأَعْمَشُ
وَحَدَّثَنِي مُسْلِمٌ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ ذُكِرَ عِنْدَهَا مَا
يَقْطَعُ الصَّلَاةَ الْكَلْبُ وَالْحِمَارُ وَالْمَرْأَةُ فَقَالَتْ شَبَّهْتُمُونَا
بِالْحُمُرِ وَالْكِلَابِ وَاللَّهِ لَقَدْ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي وَإِنِّي عَلَى السَّرِيرِ بَيْنَهُ وَبَيْنَ
الْقِبْلَةِ مُضْطَجِعَةً فَتَبْدُو لِي الْحَاجَةُ فَأَكْرَهُ أَنْ أَجْلِسَ
فَأُوذِيَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنْسَلُّ مِنْ عِنْدِ
رِجْلَيْهِ
|
|
|
8.149/484.
Telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Hafsh bin 'Iyats berkata,
telah menceritakan kepada kami Bapakku ia berkata, telah
menceritakan kepada kami Al A'masy berkata, telah menceritakan
kepada kami Ibrahim dari Al Aswad dari 'Aisyah. (dalam
jalur lain disebutkan) Al A'masy berkata, telah menceritakan
kepadaku Muslim dari Masruq dari 'Aisyah, bahwa telah
disebutkan kepadanya tentang sesuatu yang dapat memutuskan shalat; anjing,
keledai dan wanita. Maka ia pun berkata, Kalian
telah menyamakan kami dengan keledai dan anjing! Demi Allah, aku pernah
melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat sedangkan aku berbaring di
atas tikar antara beliau dan arah kiblatnya. Sehingga ketika aku ada suatu
keperluan dan aku tidak ingin duduk hingga menyebabkan Nabi shallallahu
'alaihi wasallam terganggu, maka aku pun pergi diam-diam dari dekat kedua
kaki beliau.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ
قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ أَنَّهُ سَأَلَ عَمَّهُ عَنْ الصَّلَاةِ
يَقْطَعُهَا شَيْءٌ فَقَالَ لَا يَقْطَعُهَا شَيْءٌ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ
الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَتْ لَقَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُومُ فَيُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ وَإِنِّي لَمُعْتَرِضَةٌ بَيْنَهُ وَبَيْنَ
الْقِبْلَةِ عَلَى فِرَاشِ أَهْلِهِ
|
|
|
8.150/485.
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim berkata, telah
mengabarkan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'id berkata, telah
menceritakan kepadaku Anak saudara Ibnu Syihab, bahwa dia pernah
bertanya kepada Pamannya tentang sesuatu yang dapat memutuskan
shalat. Maka pamannya menjawab, "Tidak ada yang dapat memutuskan
shalat. Aku telah mendapat kabar dari 'Urwah bin Az Zubair bahwa 'Aisyah
isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata, "Sungguh Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdiri
melaksanakan shalat malam sedangkan aku berbaring membentang antara beliau
dan arah kiblatnya di tempat tidur keluarga."
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
الزُّبَيْرِ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ الزُّرَقِيِّ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ
الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَانَ يُصَلِّي وَهُوَ حَامِلٌ أُمَامَةَ بِنْتَ زَيْنَبَ بِنْتِ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِأَبِي الْعَاصِ بْنِ رَبِيعَةَ بْنِ عَبْدِ
شَمْسٍ فَإِذَا سَجَدَ وَضَعَهَا وَإِذَا قَامَ حَمَلَهَا
|
|
|
8.151/486.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari 'Amir bin 'Abdullah bin Az
Zubair dari 'Amru bin Sulaim Az Zuraqi dari Abu Qatadah Al
Anshari, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat
dengan menggendong Umamah binti Zainab binti Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Dan menurut riwayat Abu Al 'Ash bin
Rabi'ah bin 'Abdu Syamsi, ia menyebutkan, Jika sujud beliau letakkan
anak itu dan bila berdiri beliau gendong lagi.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ
زُرَارَةَ قَالَ أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ شَدَّادِ بْنِ الْهَادِ قَالَ أَخْبَرَتْنِي خَالَتِي مَيْمُونَةُ
بِنْتُ الْحَارِثِ قَالَتْ كَانَ فِرَاشِي حِيَالَ مُصَلَّى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرُبَّمَا وَقَعَ ثَوْبُهُ عَلَيَّ وَأَنَا عَلَى
فِرَاشِي
|
|
|
8.152/487.
Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Zurarah berkata, telah
mengabarkan kepada kami Husyaim dari Asy Syaibani dari 'Abdullah
bin Syaddad bin Al Had berkata, bibiku Maimunah binti Al Harits
mengabarkan kepadaku, ia berkata, Tempat
tidurku berhadapan dengan tempat shalat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
dan terkadang pakaian beliau mengenaiku saat aku sedang tidur.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ
قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ قَالَ حَدَّثَنَا
الشَّيْبَانِيُّ سُلَيْمَانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَدَّادٍ قَالَ
سَمِعْتُ مَيْمُونَةَ تَقُولُ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يُصَلِّي وَأَنَا إِلَى جَنْبِهِ نَائِمَةٌ فَإِذَا سَجَدَ أَصَابَنِي ثَوْبُهُ
وَأَنَا حَائِضٌ وَزَادَ مُسَدَّدٌ عَنْ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ
الشَّيْبَانِيُّ وَأَنَا حَائِضٌ
|
|
|
8.153/488.
Telah menceritakan kepada kami Abu An Nu'man berkata, telah
menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid bin Ziyad berkata, telah
menceritakan kepada kami Asy Syaibani Sulaiman berkata, telah
menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Syaddad berkata, Aku mendengar Maimunah berkata, Pernah
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat sedangkan aku tidur disampingnya.
Jika sujud baju beliau mengenaiku, padahal saat itu aku sedang haid. Musaddad menambahkan dari Khalid ia
berkata, Sulaiman Asy Syaibani menceritakan kepadaku dengan lafadz, Dan
aku sedang haid.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ
قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا
الْقَاسِمُ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ بِئْسَمَا
عَدَلْتُمُونَا بِالْكَلْبِ وَالْحِمَارِ لَقَدْ رَأَيْتُنِي وَرَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي وَأَنَا مُضْطَجِعَةٌ بَيْنَهُ وَبَيْنَ
الْقِبْلَةِ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَسْجُدَ غَمَزَ رِجْلَيَّ فَقَبَضْتُهُمَا
|
|
|
8.154/489.
Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin 'Ali berkata, telah
menceritakan kepada kami Yahya berkata, telah menceritakan kepada
kami 'Ubaidullah berkata, telah menceritakan kepada kami Al Qasim
dari 'Aisyah berkata, Sangat buruk apa
yang kalian lakukan dengan menyamakan kami dengan anjing dan keledai!
Sungguh, aku pernah lihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat
sedangkan aku berbaring antara beliau dan arah kiblatnya. Jika akan sujud
beliau mendorong kakiku dengan tangannya, maka aku pun segera menarik kedua
kakiku.
|
|
|
|
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ
إِسْحَاقَ السُّورَمَارِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى
قَالَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ بَيْنَمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَائِمٌ يُصَلِّي عِنْدَ الْكَعْبَةِ وَجَمْعُ قُرَيْشٍ فِي مَجَالِسِهِمْ
إِذْ قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ أَلَا تَنْظُرُونَ إِلَى هَذَا الْمُرَائِي
أَيُّكُمْ يَقُومُ إِلَى جَزُورِ آلِ فُلَانٍ فَيَعْمِدُ إِلَى فَرْثِهَا
وَدَمِهَا وَسَلَاهَا فَيَجِيءُ بِهِ ثُمَّ يُمْهِلُهُ حَتَّى إِذَا سَجَدَ
وَضَعَهُ بَيْنَ كَتِفَيْهِ فَانْبَعَثَ أَشْقَاهُمْ فَلَمَّا سَجَدَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَضَعَهُ بَيْنَ كَتِفَيْهِ وَثَبَتَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاجِدًا فَضَحِكُوا حَتَّى مَالَ
بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ مِنْ الضَّحِكِ فَانْطَلَقَ مُنْطَلِقٌ إِلَى فَاطِمَةَ
عَلَيْهَا السَّلَام وَهِيَ جُوَيْرِيَةٌ فَأَقْبَلَتْ تَسْعَى وَثَبَتَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاجِدًا حَتَّى أَلْقَتْهُ عَنْهُ وَأَقْبَلَتْ
عَلَيْهِمْ تَسُبُّهُمْ فَلَمَّا قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَاةَ قَالَ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ اللَّهُمَّ
عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ ثُمَّ سَمَّى اللَّهُمَّ
عَلَيْكَ بِعَمْرِو بْنِ هِشَامٍ وَعُتْبَةَ بْنِ رَبِيعَةَ وَشَيْبَةَ بْنِ
رَبِيعَةَ وَالْوَلِيدِ بْنِ عُتْبَةَ وَأُمَيَّةَ بْنِ خَلَفٍ وَعُقْبَةَ بْنِ
أَبِي مُعَيْطٍ وَعُمَارَةَ بْنِ الْوَلِيدِ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَوَاللَّهِ
لَقَدْ رَأَيْتُهُمْ صَرْعَى يَوْمَ بَدْرٍ ثُمَّ سُحِبُوا إِلَى الْقَلِيبِ قَلِيبِ
بَدْرٍ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأُتْبِعَ
أَصْحَابُ الْقَلِيبِ لَعْنَةً
|
|
|
8.155/490.
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Ishaq As Suramari berkata,
telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Musa berkata, telah
menceritakan kepada kami Isra'il dari Abu Ishaq dari 'Amru
bin Maimun dari 'Abdullah berkata, Ketika
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat di dekat Ka'bah, ada
orang-orang Quraisy yang sedang duduk-duduk di majelis mereka. Ketika itu
ada seorang laki-laki dari mereka yang berkata, 'Tidakkah kalian melihat
kepada orang yang riya' ini? Siapa dari kalian yang dapat mengambilkan
buatku sisa unta yang baru disembelih milik fulan, lalu dia kumpulkan
kotorannya, darah dan plasenta (ari-ari) nya! ' Maka ada seorang laki-laki
datang dengan membawa kotoran tersebut, ia menunggu sampai beliau sujud.
Sehingga ketika beliau sujud, ia ia bisa meletakkan kotoran tersebut di
antara bahu beliau. Maka ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
sujud, orang itu meletakkan kotoran-kotoran unta itu di antara dua bahu
beliau. Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tetap dalam keadaan sujud,
mereka pun tertawa hingga sebagian condong kepada sebagian yang lain. Lalu
ada seseorang menemui Fatimah? radliallahu 'anha, dan orang itu adalah
Juwairiyah. Maka Fatimah bergegas mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam yang saat itu masih dalam keadaan sujud. Kemudian Fatimah
membersihkan kotoran-kotoran unta tersebut dari beliau. Kemudian Fatimah
menghadap ke arah mereka dan mengumpat orang-orang Quraisy tersebut.
Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyelesaikan shalat dan
berdo'a: Ya Allah kuserahkan (urusan) Quraisy kepada-Mu, Ya Allah
kuserahkan Quraisy kepada-Mu, Ya Allah kuserahkan Quraisy kepada-Mu. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyebut
satu persatu nama-nama mereka: Ya Allah kuserahkan (urusan) 'Amru
bin Hisyam kepada-Mu, 'Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, Al Walid bin
'Utbah, Umayyah bin Khalaf, 'Uqbah bin Abu Mu'aith dan 'Umarah bin Al
Walid. 'Abdullah bin Mas'ud berkata, Demi
Allah, aku melihat orang-orang yang disebut Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam tersebut terbantai pada perang Badar, kemudian mereka dibunag ke
lembah Badar. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: Jadilah para penghuni lembah ini diiringi dengan
kutukan.
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment