Hadith Bukhari
|
|
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ قَالَ قَرَأْتُ
عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ أَخَّرَ
الصَّلَاةَ يَوْمًا فَدَخَلَ عَلَيْهِ عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ فَأَخْبَرَهُ
أَنَّ الْمُغِيرَةَ بْنَ شُعْبَةَ أَخَّرَ الصَّلَاةَ يَوْمًا وَهُوَ
بِالْعِرَاقِ فَدَخَلَ عَلَيْهِ أَبُو مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيُّ فَقَالَ مَا
هَذَا يَا مُغِيرَةُ أَلَيْسَ قَدْ عَلِمْتَ أَنَّ جِبْرِيلَ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَزَلَ فَصَلَّى فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ صَلَّى فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ صَلَّى فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ صَلَّى فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ صَلَّى فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ بِهَذَا أُمِرْتُ فَقَالَ عُمَرُ لِعُرْوَةَ
اعْلَمْ مَا تُحَدِّثُ أَوَأَنَّ جِبْرِيلَ هُوَ أَقَامَ لِرَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقْتَ الصَّلَاةِ قَالَ عُرْوَةُ كَذَلِكَ
كَانَ بَشِيرُ بْنُ أَبِي مَسْعُودٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ قَالَ عُرْوَةُ
وَلَقَدْ حَدَّثَتْنِي عَائِشَةُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي الْعَصْرَ وَالشَّمْسُ فِي حُجْرَتِهَا قَبْلَ أَنْ
تَظْهَرَ
|
|
|
9.1/491. Telah menceritakan kepada
kami 'Abdullah bin Maslamah berkata; Aku membacakannya di hadapan Malik
dari Ibnu Syihab bahwa 'Umar bin 'Abdul 'Aziz pada suatu hari
mengakhirkan pelaksanaan shalat. Kemudian 'Urwah bin Az Zubair datang
menemuinya dan mengabarkan kepadanya bahwa Al Mughirah bin Syu'bah pada suatu
hari juga pernah mengakhirkan shalat, dan saat itu dia tinggal di 'Irak.
Kemudian Abu Mas'ud Al Anshari datang menemuinya seraya berkata, Apa yang kamu lakukan ini wahai Al Mughirah? Bukankah
kamu telah mengetahui bahwa Malaikat Jibril shallallahu 'alaihi wasallam
pernah turun kemudian melaksanakan shalat, kemudian Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam juga ikut melaksanakan shalat? Kemudian Jibril shalat lagi
dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga ikut shalat kembali?
Kemudian Jibril shalat lagi dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga
ikut shalat kembali? Kemudian Jibril shalat lagi dan Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam juga ikut shalat kembali? Kemudian Jibril shalat lagi dan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga ikut shalat kembali? Kemudian
Jibril berkata, Inilah waktu-waktu yang diperintahkan kepadaku (agar
engkau melaksanakannya). 'Umar lalu berkata
kepada 'Urwah, Ketahuilah apa yang kamu ceritakan! Sesungguhnya Jibril
datang untuk menjelaskan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
tentang waktu-waktu shalat. 'Urwah berkata, Begitulah
adanya. bahwasanya Basyir bin Abu Mas'ud menceritakan dari Bapaknya.
Urwah berkata, Aisyah menceritakan kepadaku bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah melaksanakan shalat 'Ashar, sementara cahaya matahari
yang ada dalam kamarnya belum nampak.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا
عَبَّادٌ هُوَ ابْنُ عَبَّادٍ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ
قَدِمَ وَفْدُ عَبْدِ الْقَيْسِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالُوا إِنَّا مِنْ هَذَا الْحَيِّ مِنْ رَبِيعَةَ وَلَسْنَا
نَصِلُ إِلَيْكَ إِلَّا فِي الشَّهْرِ الْحَرَامِ فَمُرْنَا بِشَيْءٍ نَأْخُذْهُ
عَنْكَ وَنَدْعُو إِلَيْهِ مَنْ وَرَاءَنَا فَقَالَ آمُرُكُمْ بِأَرْبَعٍ
وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ الْإِيمَانِ بِاللَّهِ ثُمَّ فَسَّرَهَا لَهُمْ
شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامُ
الصَّلَاةِ وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ وَأَنْ تُؤَدُّوا إِلَيَّ خُمُسَ مَا
غَنِمْتُمْ وَأَنْهَى عَنْ الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ وَالْمُقَيَّرِ
وَالنَّقِيرِ
|
|
|
9.2/492. Telah menceritakan kepada
kami Qutaibah bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abbad
-yaitu Ibnu 'Abbad- dari Abu Hamzah dari Ibnu 'Abbas berkata, Utusan 'Abdul Qais datang kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dan berkata, Sesungguhnya kami dari suku Rabi'ah, dan
kami tidak dapat mengunjungi tuan kecuali pada bulan haram. Maka perintahlah
kepada kami dengan sesuatu yang kami ambil dari tuan dan dapat kami sampaikan
kepada penduduk kami. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Aku perintahkan kalian dengan empat perkara dan aku
larang dari empat perkara; Iman kepada Allah. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menjelaskan kepada mereka; yaitu persaksian bahwa tidak ada Tuhan
yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah,
menegakkan shalat, menunaikan zakat, pusa Ramadan dan kalian kelurakan
seperlima dari harta rampasan perang. Dan aku larang kalian dari Ad Duba`, Al
Hantam, Al Muqayyar dan An Naqir.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا
يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنَا قَيْسٌ عَنْ جَرِيرِ
بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ بَايَعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَلَى إِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالنُّصْحِ لِكُلِّ
مُسْلِمٍ
|
|
|
9.3/493. Telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Al Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya
berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, telah
menceritakan kepada kami Qais dari Jarir bin 'Abdullah berkata,
Aku membai'at Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam untuk menegakkan shalat, menunaikan zakat dan untuk setia kepada
setiap Muslim.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ
الْأَعْمَشِ قَالَ حَدَّثَنِي شَقِيقٌ قَالَ سَمِعْتُ حُذَيْفَةَ قَالَ كُنَّا
جُلُوسًا عِنْدَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ أَيُّكُمْ يَحْفَظُ
قَوْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْفِتْنَةِ
قُلْتُ أَنَا كَمَا قَالَهُ قَالَ إِنَّكَ عَلَيْهِ أَوْ عَلَيْهَا لَجَرِيءٌ قُلْتُ
فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَوَلَدِهِ وَجَارِهِ تُكَفِّرُهَا
الصَّلَاةُ وَالصَّوْمُ وَالصَّدَقَةُ وَالْأَمْرُ وَالنَّهْيُ قَالَ لَيْسَ
هَذَا أُرِيدُ وَلَكِنْ الْفِتْنَةُ الَّتِي تَمُوجُ كَمَا يَمُوجُ الْبَحْرُ
قَالَ لَيْسَ عَلَيْكَ مِنْهَا بَأْسٌ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ إِنَّ
بَيْنَكَ وَبَيْنَهَا بَابًا مُغْلَقًا قَالَ أَيُكْسَرُ أَمْ يُفْتَحُ قَالَ
يُكْسَرُ قَالَ إِذًا لَا يُغْلَقَ أَبَدًا قُلْنَا أَكَانَ عُمَرُ يَعْلَمُ
الْبَابَ قَالَ نَعَمْ كَمَا أَنَّ دُونَ الْغَدِ اللَّيْلَةَ إِنِّي
حَدَّثْتُهُ بِحَدِيثٍ لَيْسَ بِالْأَغَالِيطِ فَهِبْنَا أَنْ نَسْأَلَ
حُذَيْفَةَ فَأَمَرْنَا مَسْرُوقًا فَسَأَلَهُ فَقَالَ الْبَابُ عُمَرُ
|
|
|
9.4/494. Telah menceritakan kepada
kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya
dari Al A'masy berkata, telah menceritakan kepadaku Syaqiq
berkata, Aku pernah mendengar Hudzaifah berkata, Kami pernah bermajelis bersama 'Umar, lalu ia berkata, Siapa
di antara kalian yang masih ingat sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tentang masalah fitnah? ' Aku lalu menjawab, 'Aku masih ingat
seperti yang beliau sabdakan! ' 'Umar bertanya, Kamu
dengar dari beliau atau kamu mendengar perkataan itu dari orang lain?
Aku menjawab, 'Yaitu fitnah seseorang dalam keluarganya, harta, anak dan
tetangganya. Dan fitnah itu akan terhapus oleh amalan shalat, puasa, sedekah,
amar ma'ruf dan nahi munkar. 'Umar berkata, Bukan
itu yang aku mau. Tapi fitnah yang dahsyat seperti dahsyatnya air laut. Hudzaifah berkata, Wahai Amirul Mukminin,
sesungguhnya fitnah itu tidak akan membahayakan engkau! antara engkau
dengannya terhalang oleh pintu yang tertutup.
'Umar bertanya; Pintu yang rusak atau terbuka?
Hudzaifah menjawab, Rusak. 'Umar pun
berkata, Kalau begitu tidak akan bisa ditutup selamanya! ' Kami
(perawi) bertanya, Apakah 'Umar mengerti pintu
yang dimaksud? Hudzaifah menjawab, Ya.
Sebagaimana mengertinya dia bahwa setelah pagi adalah malam hari. Aku telah
menceritakan kepadanya suatu hadits yang tidak ada kerancuannya. Namun
kami takut untuk bertanya kepada Hudzaifah, lalu aku suruh Masruq untuk, lalu
ia pun menanyakannya kepadanya. Hudzaifah lalu menjawab, Pintu itu adalah Umar.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ
زُرَيْعٍ عَنْ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ
ابْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ رَجُلًا أَصَابَ مِنْ امْرَأَةٍ قُبْلَةً فَأَتَى
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ فَأَنْزَلَ اللَّهُ
عَزَّ وَجَلَّ { أَقِمْ الصَّلَاةَ طَرَفَيْ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنْ
اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ } فَقَالَ الرَّجُلُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلِي هَذَا قَالَ
لِجَمِيعِ أُمَّتِي كُلِّهِمْ
|
|
|
9.5/495. Telah menceritakan kepada
kami Qutaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid bin
Zurai' dari Sulaiman At Taimi dari Abu 'Utsman An Nahdi
dari Ibnu Mas'ud, bahwa ada seorang laki-laki mencium seorang wanita,
ia lalu mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabarkan kepada
beliau. Maka turunlah firman Allah: '(Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi
siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam.
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa)
perbuatan-perbuatan yang buruk).' (Qs. Huud: 114). Laki-laki itu lalu
bertanya, Wahai Rasulullah, apakah ini khusus
buatku? beliau menjawab: Untuk semua
umatku.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ هِشَامُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ
قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ الْوَلِيدُ بْنُ الْعَيْزَارِ أَخْبَرَنِي
قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عَمْرٍو الشَّيْبَانِيَّ يَقُولُ حَدَّثَنَا صَاحِبُ
هَذِهِ الدَّارِ وَأَشَارَ إِلَى دَارِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَأَلْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى
اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ بِرُّ
الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ
حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوْ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي
|
|
|
9.6/496. Telah menceritakan kepada
kami Abu Al Walid Hisyam bin 'Abdul Malik berkata, telah menceritakan
kepada kami Syu'bah berkata, telah mengabarkan kepadaku Al Walid
bin Al 'Aizar berkata, Aku mendengar Abu 'Amru Asy Syaibani
berkata, Pemilik rumah ini menceritakan kepada
kami -seraya menunjuk rumah 'Abdullah - ia berkata, Aku pernah
bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Amal
apakah yang paling dicintai oleh Allah? Beliau menjawab: Shalat pada waktunya. 'Abdullah bertanya lagi, Kemudian apa kagi? Beliau menjawab: Kemudian berbakti kepada kedua orangtua. 'Abdullah
bertanya lagi, Kemudian apa kagi? Beliau
menjawab: Jihad fi sabilillah. 'Abdullah
berkata, Beliau sampaikan semua itu, sekiranya
aku minta tambah, niscaya beliau akan menambahkannya untukku.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمْزَةَ قَالَ حَدَّثَنِي
ابْنُ أَبِي حَازِمٍ وَالدَّرَاوَرْدِيُّ عَنْ يَزِيدَ يَعْنِي ابْنِ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ الْهَادِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ
بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا
بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا مَا تَقُولُ ذَلِكَ
يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ قَالُوا لَا يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا قَالَ
فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا
|
|
|
9.7/497. Telah menceritakan kepada
kami Ibrahim bin Hamzah berkata, telah menceritakan kepadaku Ibnu
Abu Hazim dan Ad Darawardi dari Yazid -yakni Ibnu 'abdullah
bin Al Hadi- dari Muhammad bin Ibrahim dari Abu Salamah bin
'Abdurrahman dari Abu Hurairah, bahwa ia mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Bagaimana
pendapat kalian seandainya ada sungai di depan pintu rumah salah seorang dari
kalian, lalu dia mandi lima kali setiap hari? Apakah kalian menganggap masih
akan ada kotoran (daki) yang tersisa padanya? Para sahabat menjawab, Tidak akan ada yang tersisa sedikitpun kotoran padanya.
Lalu beliau bersabda: Seperti itu pula dengan
shalat lima waktu, dengannya Allah akan menghapus semua kesalahan.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا
مَهْدِيٌّ عَنْ غَيْلَانَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ مَا أَعْرِفُ شَيْئًا مِمَّا كَانَ
عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِيلَ الصَّلَاةُ
قَالَ أَلَيْسَ ضَيَّعْتُمْ مَا ضَيَّعْتُمْ فِيهَا
|
|
|
9.8/498. Telah menceritakan kepada
kami Musa bin Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami Mahdi
dari Ghailan dari Anas berkata, Aku
tidak pernah mengenal sasuatupun di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam seperti apa yang terjadi sekarang. Dikatakan kepadanya, Apakah yang kau maksud shalat? Anas berkata, Bukankah memang benar kalian telah melalaikannya?
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ زُرَارَةَ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ
الْوَاحِدِ بْنُ وَاصِلٍ أَبُو عُبَيْدَةَ الْحَدَّادُ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ
أَبِي رَوَّادٍ أَخِي عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ أَبِي رَوَّادٍ قَالَ سَمِعْتُ
الزُّهْرِيَّ يَقُولُ دَخَلْتُ عَلَى أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ بِدِمَشْقَ وَهُوَ
يَبْكِي فَقُلْتُ مَا يُبْكِيكَ فَقَالَ لَا أَعْرِفُ شَيْئًا مِمَّا أَدْرَكْتُ
إِلَّا هَذِهِ الصَّلَاةَ وَهَذِهِ الصَّلَاةُ قَدْ ضُيِّعَتْ وَقَالَ بَكْرُ
بْنُ خَلَفٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ الْبُرْسَانِيُّ أَخْبَرَنَا عُثْمَانُ
بْنُ أَبِي رَوَّادٍ نَحْوَهُ
|
|
|
9.9/499. Telah menceritakan kepada
kami 'Amru bin Zurarah berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdul
Wahid bin Washil Abu 'Ubaidah Al Haddad dari 'Utsman bin Abu Rawwad
saudara Al 'Aziz bin Abu Rawwad, ia berkata, aku mendengar Az Zuhri
berkata, Aku pernah menemui Anas bin Malik
di Damaskus, sementara saat itu ia sedang menangis. Aku lalu bertanya, 'Apa
yang membuatmu menangis? Anas lalu menjawab, Aku tidak pernah mengenal
sasuatupun di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seperti apa yang
aku temui sekarang selain masalah shalat. Shalat sekarang ini sudah
dilalaikan. Bakar bin Khalaf berkata,
telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakar Al Barsani telah
mengabarkan kepada kami 'Utsman bin Abu Rawwad dengan hadits seperti
ini.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا
هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا صَلَّى يُنَاجِي رَبَّهُ
فَلَا يَتْفِلَنَّ عَنْ يَمِينِهِ وَلَكِنْ تَحْتَ قَدَمِهِ الْيُسْرَى وَقَالَ
سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ لَا يَتْفِلُ قُدَّامَهُ أَوْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَكِنْ
عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمَيْهِ وَقَالَ شُعْبَةُ لَا يَبْزُقُ بَيْنَ
يَدَيْهِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ وَلَكِنْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ
وَقَالَ حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَا يَبْزُقْ فِي الْقِبْلَةِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ وَلَكِنْ عَنْ
يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ
|
|
|
9.10/500. Telah menceritakan
kepada kami Muslim bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami
Hisyam dari Qatadah dari Anas bin Malik berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika
salah seorang dari kalian shalat bermunajat kepada Rabbnya, maka janganlah
dia meludah ke sebelah kanannya, tetapi henklah ke sebelah kiri atau bawah
kaki kirinya. Sa'id menyebutkan dari Qatadah,
Janganlah dia meludah ke arah depannya, tetapi ke sebelah kiri atau di
bawah kedua kakinya. Syu'bah menyebutkan: Janganlah
ia meludah ke arah depan atau sebelah kanannya, tetapi hendaklah ke sebelah
kiri atau di bawah kaki kirinya. Dan Humaid
menyebutkan dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Janganlah
ia meludah ke arah kiblat atau sebelah kanannya, tetapi hendaklah ke sebelah
kiri atau di bawah kakinya.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ
بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اعْتَدِلُوا فِي السُّجُودِ
وَلَا يَبْسُطْ ذِرَاعَيْهِ كَالْكَلْبِ وَإِذَا بَزَقَ فَلَا يَبْزُقَنَّ
بَيْنَ يَدَيْهِ وَلَا عَنْ يَمِينِهِ فَإِنَّهُ يُنَاجِي رَبَّهُ
|
|
|
9.11/501. Telah menceritakan
kepada kami Hafsh bin 'Umar berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid
bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas
bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Seimbanglah dalam sujud dan janganlah seseorang
meletakkan tangannya seperti anjing. Dan jika meludah, maka jangan
sekali-kali ia meludah ke arah depan atau ke sebelah kanannya. Karena dia
sedang berhadapan dengan Rabbnya."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا أَيُّوبُ بْنُ سُلَيْمَانَ بْنِ بِلَالٍ قَالَ
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ عَنْ سُلَيْمَانَ قَالَ صَالِحُ بْنُ كَيْسَانَ
حَدَّثَنَا الْأَعْرَجُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ وَغَيْرُهُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
وَنَافِعٌ مَوْلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ
أَنَّهُمَا حَدَّثَاهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنَّهُ قَالَ إِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا عَنْ الصَّلَاةِ فَإِنَّ
شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ
|
|
|
9.12/502. Telah menceritakan
kepada kami Ayyub bin Sulaiman bin Bilal berkata, telah menceritakan
kepada kami Abu Bakar dari Sulaiman berkata, Shalih bin
Kaisan telah menceritakan kepada kami Al A'raj 'Abdurrahman, dan
selainnya dari Abu Hurairah dan Nafi' mantan budak 'Abdullah
bin 'Umar, dari 'Abdullah bin 'Umar bahwa keduanya menceritakan
kepadanya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau
bersabda: "Jika udara sangat panas menyengat
maka tundalah shalat, karena panas yang sangat menyengat itu berasal dari
hembusan api neraka jahannam."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا
غُنْدَرٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْمُهَاجِرِ أَبِي الْحَسَنِ سَمِعَ
زَيْدَ بْنَ وَهْبٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ أَذَّنَ مُؤَذِّنُ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ فَقَالَ أَبْرِدْ أَبْرِدْ أَوْ قَالَ
انْتَظِرْ انْتَظِرْ وَقَالَ شِدَّةُ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَإِذَا
اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا عَنْ الصَّلَاةِ حَتَّى رَأَيْنَا فَيْءَ
التُّلُولِ
|
|
|
9.13/503. Telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Basysyar berkata, telah menceritakan kepada
kami Ghundar berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah
dari Al Muhajir Abu Al Hasan bahwa ia mendengar Zaid bin Wahb
dari Abu Dzar berkata, Seorang mu'adzin
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengumandangkan adzan Zhuhur. Kemudian
beliau bersabda: Tundalah, tundalah. Atau
beliau katakan: Tunggulah, tunggulah.
Beliau kemudian melanjutkan:: Panas yang menyengat ini berasal dari
hembusan api jahannam. Jika udara sangat panas menyengat maka tundalah shalat
hingga kita melihat bayangan suatu benda.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْمَدِينِيُّ قَالَ
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَفِظْنَاهُ مِنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ
الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ إِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا بِالصَّلَاةِ فَإِنَّ شِدَّةَ
الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ وَاشْتَكَتْ النَّارُ إِلَى رَبِّهَا فَقَالَتْ
يَا رَبِّ أَكَلَ بَعْضِي بَعْضًا فَأَذِنَ لَهَا بِنَفَسَيْنِ نَفَسٍ فِي
الشِّتَاءِ وَنَفَسٍ فِي الصَّيْفِ فَهُوَ أَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنْ الْحَرِّ
وَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنْ الزَّمْهَرِيرِ
|
|
|
9.14/504. Telah menceritakan
kepada kami 'Ali bin 'Abdullah Al Mutsanna berkata, telah menceritakan
kepada kami Sufyan berkata, kami telah menghafalnya dari Az Zuhri
dari Sa'id bin Al Musayyab dari Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila
panas sangat menyengat maka tudalah shalat hingga panasnya mereda. Sebab
panas yang sangat menyengat itu berasal dari hembusan api jahannam. Neraka
jahannam mengadu kepada Rabbnya seraya berkata, 'Wahai Rabb, sebagian kami
telah makan sebagian yang lain! ', maka Allah pun memberinya izin dengan dua
tarikan nafas; sekali saat musim dingin dan sekali saat musim panas. Maka apa
yang kalian rasakan berupa udara panas berasal darinya, begitu juga udara
dingin yang kalian rasakan berasal darinya."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ قَالَ
حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ عَنْ
أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَبْرِدُوا بِالظُّهْرِ فَإِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ
تَابَعَهُ سُفْيَانُ وَيَحْيَى وَأَبُو عَوَانَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ
|
|
|
9.15/505. Telah menceritakan
kepada kami 'Umar bin Hafsh bin Ghiyats berkata, telah menceritakan
kepada kami Bapakku ia berkata, telah menceritakan kepada kami Al
A'masy telah menceritakan kepada kami Abu Shalih dari Abu Sa'id
berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Tundalah shalat Zhuhur (hingg panas mereda), karena panas
yang sangat menyengat berasal dari hembusan jahannam.
Hadits ini dikuatkan oleh Sufyan dan Yahya dan Abu 'Awanah
dari Al A'masy.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ قَالَ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا مُهَاجِرٌ أَبُو الْحَسَنِ مَوْلَى لِبَنِي تَيْمِ
اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ زَيْدَ بْنَ وَهْبٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ الْغِفَارِيِّ
قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ
فَأَرَادَ الْمُؤَذِّنُ أَنْ يُؤَذِّنَ لِلظُّهْرِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْرِدْ ثُمَّ أَرَادَ أَنْ يُؤَذِّنَ فَقَالَ لَهُ
أَبْرِدْ حَتَّى رَأَيْنَا فَيْءَ التُّلُولِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَإِذَا
اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا بِالصَّلَاةِ وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ {
تَتَفَيَّأُ } تَتَمَيَّلُ
|
|
|
9.16/506. Telah menceritakan
kepada kami Adam bin Abu Iyas berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah
berkata, telah menceritakan kepada kami dari Muhajir Abu Al Hasan
mantan budak bani Taimillah, ia berkata, aku mendengar Zaid bin Wahb
dari Abu Dzar Al Ghifari berkata, Kami
pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan,
ketika ada mu'adzin yang hendak mengumandangkan adzan Zhuhur, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tundalah. Sesaat kemudian mu'adzin itu kembali akan
mengumandangkan adzan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun kembali
bersabda: Tundalah hingga kita melihat bayang-bayang bukit. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya
panas yang sangat menyengat itu berasal dari hembusan api jahannam. Maka
apabila udara sangat panas menyengat tundalah shalat (hingga panas) mereda. Ibnu 'Abbas berkata, Maksud dari firman Allah:
tataqayya'u (Qs. An Nahl: 48) adalah condong.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ
عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ حِينَ زَاغَتْ الشَّمْسُ فَصَلَّى
الظُّهْرَ فَقَامَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَذَكَرَ السَّاعَةَ فَذَكَرَ أَنَّ فِيهَا
أُمُورًا عِظَامًا ثُمَّ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَسْأَلَ عَنْ شَيْءٍ
فَلْيَسْأَلْ فَلَا تَسْأَلُونِي عَنْ شَيْءٍ إِلَّا أَخْبَرْتُكُمْ مَا دُمْتُ
فِي مَقَامِي هَذَا فَأَكْثَرَ النَّاسُ فِي الْبُكَاءِ وَأَكْثَرَ أَنْ يَقُولَ
سَلُونِي فَقَامَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ حُذَافَةَ السَّهْمِيُّ فَقَالَ مَنْ
أَبِي قَالَ أَبُوكَ حُذَافَةُ ثُمَّ أَكْثَرَ أَنْ يَقُولَ سَلُونِي فَبَرَكَ
عُمَرُ عَلَى رُكْبَتَيْهِ فَقَالَ رَضِينَا بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ
دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا فَسَكَتَ ثُمَّ قَالَ عُرِضَتْ عَلَيَّ
الْجَنَّةُ وَالنَّارُ آنِفًا فِي عُرْضِ هَذَا الْحَائِطِ فَلَمْ أَرَ
كَالْخَيْرِ وَالشَّرِّ
|
|
|
9.17/507. Telah menceritakan
kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib
dari Az Zuhri berkata, telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik,
ketika matahari panas terik Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar
rumah melaksanakan shalat Zhuhur, kemudian beliau naik ke atas mimbar dan
menyebutkan tentang hari kiamat. Beliau sebutkan bahwa pada saat itu terdapat
perkara yang besar, kemudian beliau katakan: Siapa
ingin bertanya maka bertanyalah. Dan tidaklah kalian bertanya kepadaku
tentang sesuatu kecuali aku akan kabarkan kepada kalian selama aku masih
berada di tempaku ini. Tiba-tiba para sahabat menangis, dan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam terus mengulangi: Bertanyalah
kepadaku. Maka berdirilah 'Abdullah bin Khudzafah As Sahmi seraya
berkata, Siapakah ayahku? Beliau menjawab:
Ayahmu Hudzafah. Kemudian Nabi shallallahu
'alaihi wasallam meminta lagi: Bertanyalah
kepadaku. Maka bangkitlah 'Umar dari posisi duduk berlututnya lantas
berkata, Kami ridla Allah sebagai Rabb, Islam
sebagai agama dan Muhammad sebagai Nabi. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam terdiam sejenak kemudian bersabda: Barusan
diperlihatkan kepadaku surga dan neraka dari balik dinding ini, aku tidak
lihat kebaikan sebagaimana keburukan.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ
حَدَّثَنَا أَبُو الْمِنْهَالِ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الصُّبْحَ وَأَحَدُنَا يَعْرِفُ جَلِيسَهُ
وَيَقْرَأُ فِيهَا مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى الْمِائَةِ وَيُصَلِّي
الظُّهْرَ إِذَا زَالَتْ الشَّمْسُ وَالْعَصْرَ وَأَحَدُنَا يَذْهَبُ إِلَى
أَقْصَى الْمَدِينَةِ رَجَعَ وَالشَّمْسُ حَيَّةٌ وَنَسِيتُ مَا قَالَ فِي
الْمَغْرِبِ وَلَا يُبَالِي بِتَأْخِيرِ الْعِشَاءِ إِلَى ثُلُثِ اللَّيْلِ
ثُمَّ قَالَ إِلَى شَطْرِ اللَّيْلِ وَقَالَ مُعَاذٌ قَالَ شُعْبَةُ لَقِيتُهُ
مَرَّةً فَقَالَ أَوْ ثُلُثِ اللَّيْلِ
|
|
|
9.18/508. Telah menceritakan
kepada kami Hafsh bin 'Umar berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah
telah menceritakan kepada kami Abu Al Minhal dari Abu Barzah,
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat shubuh, dan salah
seorang dari kami dapat mengetahui siapa orang yang ada di sisinya. Dalam
shalat tersebut beliau membaca antara enam puluh hingga seratus ayat. Dan
beliau shalat Zhuhur saat matahari sudah condong, shalat 'Ashar saat salah
seorang dari kami pergi ke ujung kota dan matahari masih terasa panas
sinarnya. Dan aku lupa apa yang dibaca beliau saat shalat Maghrib. Dan beliau
sering mengakhirkan pelaksanaan shalat 'Isya hingga sepertiga malam lalu
melaksanakannya sampai pertengahan malam. Mu'adz
berkata, Syu'bah berkata; Aku pernah berjumpa denganya pada suatu hari,
berkata, 'Atau sepertiga malam'.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ مُقَاتِلٍ قَالَ
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
حَدَّثَنِي غَالِبٌ الْقَطَّانُ عَنْ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْمُزَنِيِّ
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كُنَّا إِذَا صَلَّيْنَا خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالظَّهَائِرِ فَسَجَدْنَا عَلَى ثِيَابِنَا
اتِّقَاءَ الْحَرِّ
|
|
|
9.19/509. Telah menceritakan
kepada kami Muhammad -yakni Ibnu Muqatil-berkata, telah mengabarkan
kepada kami 'Abdullah berkata, telah mengabarkan kepada kami Khalid
bin 'Abdurrahman telah menceritakan kepadaku Ghalib Al Qaththan
dari Bakar bin 'Abdullah Al Muzani dari Anas bin Malik ia
berkata, Jika kami shalat di belakang Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pada shalat Zhuhur saat udara panas, kami sujud
beralaskan pakaian kami untuk menghindari panasnya pasir.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ
هُوَ ابْنُ زَيْدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ
ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى
بِالْمَدِينَةِ سَبْعًا وَثَمَانِيًا الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ وَالْمَغْرِبَ
وَالْعِشَاءَ فَقَالَ أَيُّوبُ لَعَلَّهُ فِي لَيْلَةٍ مَطِيرَةٍ قَالَ عَسَى
|
|
|
9.20/510. Telah menceritakan
kepada kami Abu AN Nu'man berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad
-yaitu Ibnu Zaid- dari 'Amru bin Dinar dari Jabir bin Zaid dari
Ibnu 'Abbas, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah
melaksanakan shalat di Madinah sebanyak tujuh dan delapan, yaitu shalat
Zhuhur, 'Ashar, Maghrib dan 'Isya'. Ayyub
berkata, Barangkali hal itu ketika pada malam itu hujan. Ibnu Abbas berkata, Bisa jadi.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ قَالَ حَدَّثَنَا
أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الْعَصْرَ
وَالشَّمْسُ لَمْ تَخْرُجْ مِنْ حُجْرَتِهَا وَقَالَ أَبُو أُسَامَةَ عَنْ
هِشَامٍ مِنْ قَعْرِ حُجْرَتِهَا
|
|
|
9.21/511. Telah menceritakan
kepada kami Ibrahim bin Al Mundzir berkata, telah menceritakan kepada
kami Anas bin 'Iyadl dari Hisyam dari Bapaknya bahwa 'Aisyah
berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melaksanakan shalat 'Ashar sedangkan matahari belum berlalu dari kamarnya
(rumah 'Aisyah). Abu Umamah menyebutkan dari Hisyam, Dari dalam kamarnya (posisi cahayanya).
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ
ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الْعَصْرَ وَالشَّمْسُ فِي حُجْرَتِهَا لَمْ
يَظْهَرْ الْفَيْءُ مِنْ حُجْرَتِهَا
|
|
|
9.22/512. Telah menceritakan
kepada kami Qutaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Al
Laits dari Ibnu Syihab dari 'Urwah dari 'Aisyah,
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat
'Ashar sementara matahari yang ada dikamarnya belum menampakkan
bayang-bayang."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ
عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي صَلَاةَ الْعَصْرِ
وَالشَّمْسُ طَالِعَةٌ فِي حُجْرَتِي لَمْ يَظْهَرْ الْفَيْءُ بَعْدُ وَقَالَ
مَالِكٌ وَيَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ وَشُعَيْبٌ وَابْنُ أَبِي حَفْصَةَ وَالشَّمْسُ
قَبْلَ أَنْ تَظْهَرَ
|
|
|
9.23/513. Telah menceritakan
kepada kami Abu Nu'aim berkata, telah mengabarkan kepada kami Ibnu
'Uyainah dari Az Zuhri dari 'Urwah dari 'Aisyah
berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
melaksanakan shalat 'Ashar sementara matahari muncul dari dalam kamarku dan
belum nampak bayang-bayang. Malik dan Yahya bin Sa'id
dan Syu'aib dan Ibnu Abu Hafsh menyebutkan, Sementara matahari belum lagi nampak bayangannya.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ قَالَ أَخْبَرَنَا
عَبْدُ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنَا عَوْفٌ عَنْ سَيَّارِ بْنِ سَلَامَةَ قَالَ
دَخَلْتُ أَنَا وَأَبِي عَلَى أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ فَقَالَ لَهُ أَبِي
كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي
الْمَكْتُوبَةَ فَقَالَ كَانَ يُصَلِّي الْهَجِيرَ الَّتِي تَدْعُونَهَا
الْأُولَى حِينَ تَدْحَضُ الشَّمْسُ وَيُصَلِّي الْعَصْرَ ثُمَّ يَرْجِعُ
أَحَدُنَا إِلَى رَحْلِهِ فِي أَقْصَى الْمَدِينَةِ وَالشَّمْسُ حَيَّةٌ
وَنَسِيتُ مَا قَالَ فِي الْمَغْرِبِ وَكَانَ يَسْتَحِبُّ أَنْ يُؤَخِّرَ
الْعِشَاءَ الَّتِي تَدْعُونَهَا الْعَتَمَةَ وَكَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ
قَبْلَهَا وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا وَكَانَ يَنْفَتِلُ مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ
حِينَ يَعْرِفُ الرَّجُلُ جَلِيسَهُ وَيَقْرَأُ بِالسِّتِّينَ إِلَى الْمِائَةِ
|
|
|
9.24/514. Telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Muqatil berkata, telah mengabarkan kepada
kami 'Abdullah berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Auf dari
Sayyar bin Salamah berkata, Aku dan
bapakku datang menemui Abu Barzah Al Aslami. Lalu bapakku berkata
kepadanya, Bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melaksanakan shalat yang diwajibkan? Abu Barzah
menjawab, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat
Zhuhur, yang kalian sebut sebagai waktu utama, saat matahari telah
tergelincir, shalat 'Ashar ketika salah seorang dari kami kembali dengan
kendaraannya di ujung Kota sementara matahari masih terasa panas sinarnya.
Dan aku lupa apa yang dibaca beliau saat shalat Maghrib. Beliau lebih suka
mengakhirkan shalat 'Isya yang kalian sebut dengan shalat 'atmah, dan beliau
tidak suka tidur sebelum shalat Isya dan berbincang-bincang sesudahnya. Dan
beliau melaksanakan shalat Shubuh ketika seseorang dapat mengetahui siapa
yang ada di sebelahnya, beliau membaca enam hingga seratus ayat.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ
عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ قَالَ كُنَّا نُصَلِّي الْعَصْرَ ثُمَّ يَخْرُجُ الْإِنْسَانُ إِلَى
بَنِي عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ فَنَجِدُهُمْ يُصَلُّونَ الْعَصْرَ
|
|
|
9.25/515. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Ishaq bin
'Abdullah bin Abu Thalhah dari Anas bin Malik berkata, "Kami pernah shalat 'Ashar kemudian orang-orang keluar menuju
Bani 'Amru bin 'Auf, dan kami dapati mereka sedang melaksanakan shalat
'Ashar."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا ابْنُ مُقَاتِلٍ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ
اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ سَهْلِ بْنِ
حُنَيْفٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ بْنَ سَهْلٍ يَقُولُ صَلَّيْنَا مَعَ
عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ الظُّهْرَ ثُمَّ خَرَجْنَا حَتَّى دَخَلْنَا
عَلَى أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ فَوَجَدْنَاهُ يُصَلِّي الْعَصْرَ فَقُلْتُ يَا عَمِّ
مَا هَذِهِ الصَّلَاةُ الَّتِي صَلَّيْتَ قَالَ الْعَصْرُ وَهَذِهِ صَلَاةُ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّتِي كُنَّا نُصَلِّي
مَعَهُ
|
|
|
9.26/516. Telah menceritakan
kepada kami Ibnu Muqatil berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah
berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Bakar bin Utsman bin Sahl bin
Hunaif berkata, Aku mendengar Abu Umamah
bin Sahl berkata, Kami pernah shalat Zhuhur bersama 'Umar bin
'Abdul 'Aziz. Setelah selesai kami keluar mendatangi Anas bin Malik,
dan saat itu kami dapati mereka sedang melaksanakan shalat 'Ashar. Maka aku
pun bertanya, Wahai paman, shalat apakah yang
kamu kerjakan ini? Dia menjawab, Shalat
'Ashar. Saat seperti inilah shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
yang pernah kami lakukan bersamanya.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ
عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الْعَصْرَ وَالشَّمْسُ
مُرْتَفِعَةٌ حَيَّةٌ فَيَذْهَبُ الذَّاهِبُ إِلَى الْعَوَالِي فَيَأْتِيهِمْ
وَالشَّمْسُ مُرْتَفِعَةٌ وَبَعْضُ الْعَوَالِي مِنْ الْمَدِينَةِ عَلَى
أَرْبَعَةِ أَمْيَالٍ أَوْ نَحْوِهِ
|
|
|
9.27/517. Telah menceritakan
kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib
dari Az Zuhrii berkata, telah menceritakan kepadaku Anas bin Malik
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melaksanakan shalat 'Ashar saat matahari masih
meninggi. Dan jika ada seseorang pergi menemui keluarganya kemudian kembali,
maka ia akan mendapati matahari masih tinggi. Sedangkan sebagian desa
jaraknya dengan Madinah ada yang berjarak sampai empat mil atau sekitar itu."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا
مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كُنَّا نُصَلِّي
الْعَصْرَ ثُمَّ يَذْهَبُ الذَّاهِبُ مِنَّا إِلَى قُبَاءٍ فَيَأْتِيهِمْ
وَالشَّمْسُ مُرْتَفِعَةٌ
|
|
|
9.28/518. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami
Malik dari Ibnu Syihab dari Anas bin Malik berkata,
"Kami pernah melakanakan shalat 'Ashar, dan
jika salah seorang dari kami pergi ke Quba mendatangi mereka (penduduk), maka
matahari masih tinggi."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا
مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الَّذِي تَفُوتُهُ صَلَاةُ الْعَصْرِ
كَأَنَّمَا وُتِرَ أَهْلَهُ وَمَالَهُ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ { يَتِرَكُمْ }
وَتَرْتُ الرَّجُلَ إِذَا قَتَلْتَ لَهُ قَتِيلًا أَوْ أَخَذْتَ لَهُ مَالًا
|
|
|
9.29/519. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami
Malik dari Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar, bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Orang
yang kehilangan shalat 'Ashar (dengan berjama'ah) seperti orang yang
kehilangan keluarga dan hartanya. Saat menafsirkan ayat: '(Dia
sekali-kali tidak akan mengurangi) ' (Qs. Muhammad: 35) Abu Abdullah berkata,
Bila kamu membunuh seseorang atau kamu mengambil
hartanya.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا
هِشَامٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ
أَبِي الْمَلِيحِ قَالَ كُنَّا مَعَ بُرَيْدَةَ فِي غَزْوَةٍ فِي يَوْمٍ ذِي
غَيْمٍ فَقَالَ بَكِّرُوا بِصَلَاةِ الْعَصْرِ فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ
عَمَلُهُ
|
|
|
9.30/520. Telah menceritakan
kepada kami Muslim bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami
Hisyam berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Katsir
dari Abu Qilabah dari Al Malih berkata, "Kami pernah
bersama Buraidah pada suatu peperangan saat cuaca mendung, lalu ia
berkata, "Segeralah laksanakan shalat 'Ashar! Karena Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pernah bersabda: "Barangsiapa
meninggalkan shalat 'Ashar sungguh hapuslah amalnya."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ
مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ قَيْسٍ عَنْ جَرِيرِ بْنِ
عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَنَظَرَ إِلَى الْقَمَرِ لَيْلَةً يَعْنِي الْبَدْرَ فَقَالَ
إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا الْقَمَرَ لَا تُضَامُّونَ
فِي رُؤْيَتِهِ فَإِنْ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لَا تُغْلَبُوا عَلَى صَلَاةٍ قَبْلَ
طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا فَافْعَلُوا ثُمَّ قَرَأَ { وَسَبِّحْ
بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ } قَالَ
إِسْمَاعِيلُ افْعَلُوا لَا تَفُوتَنَّكُمْ
|
|
|
9.31/521. Telah menceritakan
kepada kami Al Humaidi berkata, telah menceritakan kepada kami Marwan
bin Mu'awiyah berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il dari
Qais dari Jarir bin 'Abdullah berkata, Pada
suatu malam kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
lalu melihat ke arah bulan purnama. Kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya
kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan purnama ini.
Dan kalian tidak akan saling berdesakan dalam melihat-Nya. Maka jika kalian
mampu untuk tidak terlewatkan untuk melaksanakan shalat sebelum terbit
matahri dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah.
Beliau kemudian membaca ayat: '(Dan bertasbihlah sambil memuji Rabbmu sebelum
terbit matahari dan sebelum terbenamnya) ' (Qs. Qaaf: 39). Isma'il
menyebutkan, Kerjakanlah dan sekali-kali jangan sampai kalian
terlewatkan.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ حَدَّثَنَا
مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَتَعَاقَبُونَ
فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ
فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا
فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي
فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ
يُصَلُّونَ
|
|
|
9.32/522. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah telah menceritakan
kepada kami Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu
Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Para Malaikat malam dan Malaikat siang silih berganti mendatangi
kalian. Dan mereka berkumpul saat shalat Fajar (Subuh) dan 'Ashar. Kemudian
Malaikat yang menjaga kalian naik ke atas hingga Allah Ta'ala bertanya kepada
mereka, dan Allah lebih mengetahui keadaan mereka (para hamba-Nya), 'Dalam keadaan bagaimana kalian tinggalkan
hamba-hambaKu? ' Para Malaikat menjawab, 'Kami tinggalkan mereka dalam
keadaan sedang mendirikan shalat. Begitu juga saat kami mendatangi mereka,
mereka sedang mendirikan shalat'."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ قَالَ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ
يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَدْرَكَ
أَحَدُكُمْ سَجْدَةً مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ قَبْلَ أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ
فَلْيُتِمَّ صَلَاتَهُ وَإِذَا أَدْرَكَ سَجْدَةً مِنْ صَلَاةِ الصُّبْحِ قَبْلَ
أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَلْيُتِمَّ صَلَاتَهُ
|
|
|
9.33/523. Telah menceritakan
kepada kami Abu An Nu'aim berkata, telah menceritakan kepada kami Syaiban
dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah dari Abu Hurairah
ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika seeorang dari kalian mendapatkan sujud shalat
'Ashar sebelum terbenam matahari maka sempurnakanlah, dan jika mendapatkan
sujud shalat Subuh sebelum terbit matahari maka sempurnakanlah."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
الْأُوَيْسِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ
عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ
سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا
بَقَاؤُكُمْ فِيمَا سَلَفَ قَبْلَكُمْ مِنْ الْأُمَمِ كَمَا بَيْنَ صَلَاةِ
الْعَصْرِ إِلَى غُرُوبِ الشَّمْسِ أُوتِيَ أَهْلُ التَّوْرَاةِ التَّوْرَاةَ
فَعَمِلُوا حَتَّى إِذَا انْتَصَفَ النَّهَارُ عَجَزُوا فَأُعْطُوا قِيرَاطًا
قِيرَاطًا ثُمَّ أُوتِيَ أَهْلُ الْإِنْجِيلِ الْإِنْجِيلَ فَعَمِلُوا إِلَى
صَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ عَجَزُوا فَأُعْطُوا قِيرَاطًا قِيرَاطًا ثُمَّ
أُوتِينَا الْقُرْآنَ فَعَمِلْنَا إِلَى غُرُوبِ الشَّمْسِ فَأُعْطِينَا
قِيرَاطَيْنِ قِيرَاطَيْنِ فَقَالَ أَهْلُ الْكِتَابَيْنِ أَيْ رَبَّنَا
أَعْطَيْتَ هَؤُلَاءِ قِيرَاطَيْنِ قِيرَاطَيْنِ وَأَعْطَيْتَنَا قِيرَاطًا
قِيرَاطًا وَنَحْنُ كُنَّا أَكْثَرَ عَمَلًا قَالَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
هَلْ ظَلَمْتُكُمْ مِنْ أَجْرِكُمْ مِنْ شَيْءٍ قَالُوا لَا قَالَ فَهُوَ
فَضْلِي أُوتِيهِ مَنْ أَشَاءُ
|
|
|
9.34/524. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah Al Uwaisi berkata, telah
menceritakan kepadaku Ibrahim bin Sa'ad dari Ibnu Syihab dari Salim
bin 'Abdullah dari Bapaknya ia mengabarkan kepadanya, bahwa dia
pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya keberadaan kalian dibandingakan ummat-ummat sebelum kalian
seperti masa antara shalat 'Ashar dan terbenamnya matahari. Ahlu Taurat
diberikan Kitab Taurat, kemudian mereka mengamalkannya hingga apabila sampai
pertengahan siang hari mereka menjadi lemah (tidak kuat sehingga
melalaikannya). Maka mereka diberi pahala satu qirath satu qirath. Kemudian
Ahlu Injil diberikan Kitab Injil, lalu mereka mengamalkannya hingga waktu
shalat 'Ashar, dan mereka pun melemah. Maka merekapun diberi pahala satu
qirath satu qirath. Sedangkan kita diberikan Al Qur'an, lalu kita
mengamalkannya hingga matahari terbenam, maka kita diberi pahala dua qirath
dua qirath. kedua Ahlul Kitab tersebut berkata, 'Wahai Rabb kami, bagaimana
Engkau memberikan mereka dua qirath dua qirath dan Engkau beri kami satu
qirath satu qirath. Padahal kami lebih banyak beramal! ' Beliau melanjutkan
kisahnya: "Maka Allah 'azza wajalla bertanya: 'Apakah
Aku menzhalimi sesuatu dari bagian pahala kalian? ' Mereka menjawab, 'Tidak'.
Maka Allah 'azza wajalla berfirman: 'Itulah karunia-Ku yang Aku berikan
kepada siapa yang Aku kehendaki'."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ
عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْمُسْلِمِينَ وَالْيَهُودِ وَالنَّصَارَى
كَمَثَلِ رَجُلٍ اسْتَأْجَرَ قَوْمًا يَعْمَلُونَ لَهُ عَمَلًا إِلَى اللَّيْلِ
فَعَمِلُوا إِلَى نِصْفِ النَّهَارِ فَقَالُوا لَا حَاجَةَ لَنَا إِلَى أَجْرِكَ
فَاسْتَأْجَرَ آخَرِينَ فَقَالَ أَكْمِلُوا بَقِيَّةَ يَوْمِكُمْ وَلَكُمْ
الَّذِي شَرَطْتُ فَعَمِلُوا حَتَّى إِذَا كَانَ حِينَ صَلَاةِ الْعَصْرِ قَالُوا
لَكَ مَا عَمِلْنَا فَاسْتَأْجَرَ قَوْمًا فَعَمِلُوا بَقِيَّةَ يَوْمِهِمْ
حَتَّى غَابَتْ الشَّمْسُ وَاسْتَكْمَلُوا أَجْرَ الْفَرِيقَيْنِ
|
|
|
9.35/525. Telah menceritakan
kepada kami Abu Kuraib berkata, telah menceritakan kepada kami Abu
Usamah dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Perumpaman Kaum Muslimin, Yahudi dan Nashara seperti
seseorang yang memperkerjakan suatu Kaum, mereka harus bekerja untuknya
hingga malam hari, sementara mereka hanya beramal hingga sianghari. Mereka
berkata, 'Kami tidak patut menerima upah darimu. Akhirnya orang itu
memperkerjakan Kaum yang lain dan berkata, 'Sempurnakanlah sisa hari yang
ada, nanti kalian mendapatkan bagian upah sesuai persyaratanku.' Maka mereka mengerjakan
pekerjaan hingga hanya sampai waktu 'Ashar, mereka lalu berkata, 'Kami
kembalikan pekerjaan kepadamu.' Lalu orang itu memperkerjakan Kaum yang lain
lagi. Maka Kaum tersebut bekerja menuntaskan sisa hari sampai matahari
terbenam. Jadilah Kaum ini menyempurnakan pahala dua Kaum sebelumnya."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِهْرَانَ قَالَ حَدَّثَنَا
الْوَلِيدُ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو
النَّجَاشِيِّ صُهَيْبٌ مَوْلَى رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ قَالَ سَمِعْتُ رَافِعَ
بْنَ خَدِيجٍ يَقُولُ كُنَّا نُصَلِّي الْمَغْرِبَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَنْصَرِفُ أَحَدُنَا وَإِنَّهُ لَيُبْصِرُ
مَوَاقِعَ نَبْلِهِ
|
|
|
9.36/526. Telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Mihran berkata, telah menceritakan kepada
kami Al Walid berkata, telah menceritakan kepada kami Al Awza'i
berkata, telah menceritakan kepada kami Abu An Najasyi Shuhaib mantan
budak Rafi' bin Khadij, ia berkata, Aku pernah
mendengar Rafi' bin Khadij berkata, Kami pernah shalat Maghrib
bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ketika salah seorang dari kami
berlalu pergi, maka ia masih dapat melihat tempat sandal kami.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ
إِبْرَاهِيمَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ
قَدِمَ الْحَجَّاجُ فَسَأَلْنَا جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ فَقَالَ كَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الظُّهْرَ
بِالْهَاجِرَةِ وَالْعَصْرَ وَالشَّمْسُ نَقِيَّةٌ وَالْمَغْرِبَ إِذَا وَجَبَتْ
وَالْعِشَاءَ أَحْيَانًا وَأَحْيَانًا إِذَا رَآهُمْ اجْتَمَعُوا عَجَّلَ
وَإِذَا رَآهُمْ أَبْطَوْا أَخَّرَ وَالصُّبْحَ كَانُوا أَوْ كَانَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّيهَا بِغَلَسٍ
|
|
|
9.37/527. Telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Basysyar berkata, telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Ja'far berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah
dari Sa'ad bin Ibrahim dari Muhammad bin 'Amru bin Al Hasan bin
'Ali berkata, "Al Hajjaj pernah menunda pelaksanaan shalat, maka
kami bertanya kepada Jabir bin 'Abdullah. Maka dia menjawab,
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan
shalat Zhuhur ketika matahari telah condong, shalat 'Ashar saat matahari
masih terasa panas sinarnya, shalat Maghrib ketika matahari telah terbenam,
dan shalat 'Isya terkadang beliau mengikuti kedaan jama'ah; jika beliau lihat
sudah berkumpul maka beliau segerakan, dan jika mereka belum berkumpul maka
beliau akhirkan. Sementara untuk shalat Subuh, mereka atau beliau
melaksanakannya saat pagi masih gelap."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا الْمَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا
يَزِيدُ بْنُ أَبِي عُبَيْدٍ عَنْ سَلَمَةَ قَالَ كُنَّا نُصَلِّي مَعَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَغْرِبَ إِذَا تَوَارَتْ
بِالْحِجَابِ
|
|
|
9.38/528. Telah menceritakan
kepada kami Al Makki bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada
kami Yazid bin Abu 'Ubaid dari Salamah berkata, Kami pernah shalat Maghrib bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam ketika matahari sudah tenggelam tidak terlihat.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا آدَمُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ زَيْدٍ عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ سَبْعًا جَمِيعًا وَثَمَانِيًا جَمِيعًا
|
|
|
9.39/529. Telah menceritakan
kepada kami Adam berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah
berkata, 'Amru bin Dinar berkata, Aku pernah mendengar Jabir bin
Zaid dari 'Abdullah bin 'Abbas berkata, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pernah melaksanakan shalat tujuh rakaat dengan
jama' dan delapan rakaat dengan jama'.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ هُوَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو
قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ الْحُسَيْنِ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُغَفَّلٍ
الْمُزَنِيُّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا
تَغْلِبَنَّكُمْ الْأَعْرَابُ عَلَى اسْمِ صَلَاتِكُمْ الْمَغْرِبِ قَالَ
الْأَعْرَابُ وَتَقُولُ هِيَ الْعِشَاءُ
|
|
|
9.40/530. Telah menceritakan
kepada kami Abu Ma'mar -yaitu 'Abdullah bin 'Amru- berkata, telah
menceritakan kepada kami 'Abdul Warits dari Al Husain berkata,
telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Buraidah berkata, telah
menceritakan kepadaku 'Abdullah bin Mughaffal Al Muzani, bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Janganlah
kalian dikalahkan oleh orang Badui dalam menamakan (melaksanakan) shalat
Maghrib kalian. 'Abdullah bin Mughaffal Al Muzani berkata, Orang Badui menyebut Maghrib dengan 'Isya (kerena
mereka menunda pelaksanaan Maghrib hingga masuk waktu 'Isya).
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ
قَالَ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ سَالِمٌ أَخْبَرَنِي عَبْدُ
اللَّهِ قَالَ صَلَّى لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لَيْلَةً صَلَاةَ الْعِشَاءِ وَهِيَ الَّتِي يَدْعُو النَّاسُ الْعَتَمَةَ ثُمَّ
انْصَرَفَ فَأَقْبَلَ عَلَيْنَا فَقَالَ أَرَأَيْتُمْ لَيْلَتَكُمْ هَذِهِ
فَإِنَّ رَأْسَ مِائَةِ سَنَةٍ مِنْهَا لَا يَبْقَى مِمَّنْ هُوَ عَلَى ظَهْرِ
الْأَرْضِ أَحَدٌ
|
|
|
9.41/531. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdan berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah
berkata, telah mengabarkan kepada kami Yunus dari Az Zuhri, Salim
berkata, 'Abdullah mengabarkan kepadaku, ia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah memimpin kami melaksanakan shalat 'Isya
pada waktu yang orang-orang menyebutnya dengan sebutan 'Atamah. Selesai
shalat beliau berpaling dan menghadap ke arah kami seraya bertanya: "Tidakkah kalian melihat malam kalian ini? Ketahuilah,
sesungguhnya pada setiap seratus tahun tidak ada seorang pun yang hidup di
atas bumi akan tersisa."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو هُوَ ابْنُ
الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ سَأَلْنَا جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ
صَلَاةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَانَ يُصَلِّي
الظُّهْرَ بِالْهَاجِرَةِ وَالْعَصْرَ وَالشَّمْسُ حَيَّةٌ وَالْمَغْرِبَ إِذَا
وَجَبَتْ وَالْعِشَاءَ إِذَا كَثُرَ النَّاسُ عَجَّلَ وَإِذَا قَلُّوا أَخَّرَ
وَالصُّبْحَ بِغَلَسٍ
|
|
|
9.42/532. Telah menceritakan
kepada kami Muslim bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dari Sa'd bin Ibrahim dari Muhammad bin 'Amru
-yaitu Ibnu Al Hasan bin 'Ali- ia berkata, "Kami pernah bertanya kepada Jabir
bin 'Abdullah tentang shalatnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ia
lalu menjawab, "Beliau melaksanakan shalat
Zhuhur jika matahari sudah condong, shalat 'Ashar saat matahari masih terasa
panasnya (masih terang), shalat Maghrib ketika matahari sudah tenggelam,
sedangkan shalat 'Isya; jika orang-orang sudah berkumpul maka beliau
segerakan, dan jika belum maka beliau akhirkan. Dan waktu untuk shalat Subuh
saat pagi masih gelap."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا
اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ أَنَّ عَائِشَةَ
أَخْبَرَتْهُ قَالَتْ أَعْتَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَيْلَةً بِالْعِشَاءِ وَذَلِكَ قَبْلَ أَنْ يَفْشُوَ الْإِسْلَامُ
فَلَمْ يَخْرُجْ حَتَّى قَالَ عُمَرُ نَامَ النِّسَاءُ وَالصِّبْيَانُ فَخَرَجَ
فَقَالَ لِأَهْلِ الْمَسْجِدِ مَا يَنْتَظِرُهَا أَحَدٌ مِنْ أَهْلِ الْأَرْضِ
غَيْرَكُمْ
|
|
|
9.43/533. Telah menceritakan
kepada kami Yahya bin Bukair berkata, telah menceritakan kepada kami Al
Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab dari 'Urwah bahwa
'Aisyah mengabarkan kepadanya, ia katakan, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah melaksanakan shalat 'Isya ketika malam
telah masuk sepertiga akhir malam ('Atamah), dan itu terjadi ketika Islam
belum luas tersebar. Beliau tidak juga keluar hingga 'Umar berkata, 'Para
wanita dan anak-anak sudah tidur! ' Maka beliau pun keluar dan bersabda
kepada orang-orang yang ada di Masjid: "Tidak
ada seorangpun dari penduduk bumi yang menunggu shalat ini selain kalian."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ أَخْبَرَنَا
أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ
كُنْتُ أَنَا وَأَصْحَابِي الَّذِينَ قَدِمُوا مَعِي فِي السَّفِينَةِ نُزُولًا
فِي بَقِيعِ بُطْحَانَ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِالْمَدِينَةِ فَكَانَ يَتَنَاوَبُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عِنْدَ صَلَاةِ الْعِشَاءِ كُلَّ لَيْلَةٍ نَفَرٌ مِنْهُمْ
فَوَافَقْنَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا وَأَصْحَابِي
وَلَهُ بَعْضُ الشُّغْلِ فِي بَعْضِ أَمْرِهِ فَأَعْتَمَ بِالصَّلَاةِ حَتَّى
ابْهَارَّ اللَّيْلُ ثُمَّ خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَصَلَّى بِهِمْ فَلَمَّا قَضَى صَلَاتَهُ قَالَ لِمَنْ حَضَرَهُ عَلَى
رِسْلِكُمْ أَبْشِرُوا إِنَّ مِنْ نِعْمَةِ اللَّهِ عَلَيْكُمْ أَنَّهُ لَيْسَ
أَحَدٌ مِنْ النَّاسِ يُصَلِّي هَذِهِ السَّاعَةَ غَيْرُكُمْ أَوْ قَالَ مَا
صَلَّى هَذِهِ السَّاعَةَ أَحَدٌ غَيْرُكُمْ لَا يَدْرِي أَيَّ الْكَلِمَتَيْنِ
قَالَ قَالَ أَبُو مُوسَى فَرَجَعْنَا فَفَرِحْنَا بِمَا سَمِعْنَا مِنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
|
|
|
9.44/534. Telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Al 'Ala berkata, telah mengabarkan kepada
kami Abu Umamah dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu
Musa ia berkata, Aku dan sahabat-sahabatku
yang pernah ikut dalam perahu singgah pada tanah lapang yang memiliki aliran
air, sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berada di Madinah. Di antara
mereka ada beberapa orang yang saling bergantian mengikuti Nabi shallallahu
'alaihi wasallam shalat 'Isya di setiap malamnya. Hingga pada suatu malam,
aku dan para sahabatku menjumpai Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang saat
itu sedang sibuk dengan urusannya, sehingga beliau mengakhirkan pelaksanaan
shalatr 'Isya hingga pada pertengahan malam. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
keluar untuk menunaikan shalat bersama mereka. Selesai shalat beliau bersabda
kepada orang-orang yang hadir: Tetaplah kalian di tempat kalian, dan
bergemberilah. Sesungguhnya termasuk dari nikmat Allah kepada kalian adalah
didapatinya seorang pun saat ini yang melaksanakan shalat (Isya) selain
kalian. Atau Beliau bersabda: Tidak ada
yang melaksanakan shalat pada waktu seperti ini kecuali kalian. Namun ia terlupa mana dari dua kalimat ini yang
dikatakan beliau. Abu Burdah berkata, Abu Musa, Maka kami kembali
dengan gembira dengan apa yang kami dengar dari Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ
الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ عَنْ أَبِي
الْمِنْهَالِ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ
بَعْدَهَا
|
|
|
9.45/535. Telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Salam berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Abdul
Wahhab Ats Tsaqafi berkata, telah menceritakan kepada kami Khalid Al
Hadza' dari Abu Al Minhal dari Abu Barzah, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tidak suka tidur
sebelum shalat 'Isya dan berbincang-bincang setelahnya."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا أَيُّوبُ بْنُ سُلَيْمَانَ هُوَ ابْنُ بِلَالٍ
قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرٍ عَنْ سُلَيْمَانَ هُوَ ابْنُ بِلَالٍ قَالَ
حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ كَيْسَانَ أَخْبَرَنِي ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ
أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ أَعْتَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِالْعِشَاءِ حَتَّى نَادَاهُ عُمَرُ الصَّلَاةَ نَامَ النِّسَاءُ
وَالصِّبْيَانُ فَخَرَجَ فَقَالَ مَا يَنْتَظِرُهَا أَحَدٌ مِنْ أَهْلِ
الْأَرْضِ غَيْرُكُمْ قَالَ وَلَا يُصَلَّى يَوْمَئِذٍ إِلَّا بِالْمَدِينَةِ
وَكَانُوا يُصَلُّونَ فِيمَا بَيْنَ أَنْ يَغِيبَ الشَّفَقُ إِلَى ثُلُثِ
اللَّيْلِ الْأَوَّلِ
|
|
|
9.46/536. Telah menceritakan
kepada kami Ayyub bin Sulaiman -yaitu Ibnu Bilal- ia berkata, telah
menceritakan kepadaku Abu Bakar dari Sulaiman -yaitu Ibnu
Bilal- berkata, telah menceritakan kepada kami Shalih bin Kaisan telah
mengabarkan kepadaku Ibnu Syihab dari 'Urwahl bahwa 'Aisyah
berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah mengakhirkan shalat 'Isya hingga sepertiga malam yang akhir. Lalu
'Umar pun berseru kepada beliau, (Laksanakanlah) shalat, sebab para
wanita dan anak-anak telah terlelap tidur. Maka
keluarlah beliau seraya berkata: Tidak ada seorangpun dari penduduk
bumi yang menunggu shalat Isya ini selain kalian.
Beliau tidaklah melaksanakan shalat seperti ini kecuali di Madinah. Dan
mereka melaksnakan shalat antara hilangnya syafaq (cahaya kemerahan di
langit) hingga sepertiga awal dari malam.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مَحْمُودٌ يَعْنِي ابْنَ غَيْلَانَ قَالَ
أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي نَافِعٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شُغِلَ عَنْهَا لَيْلَةً
فَأَخَّرَهَا حَتَّى رَقَدْنَا فِي الْمَسْجِدِ ثُمَّ اسْتَيْقَظْنَا ثُمَّ
رَقَدْنَا ثُمَّ اسْتَيْقَظْنَا ثُمَّ خَرَجَ عَلَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ لَيْسَ أَحَدٌ مِنْ أَهْلِ الْأَرْضِ
يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ غَيْرُكُمْ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ لَا يُبَالِي
أَقَدَّمَهَا أَمْ أَخَّرَهَا إِذَا كَانَ لَا يَخْشَى أَنْ يَغْلِبَهُ
النَّوْمُ عَنْ وَقْتِهَا وَكَانَ يَرْقُدُ قَبْلَهَا قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ
قُلْتُ لِعَطَاءٍ وَقَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ أَعْتَمَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً بِالْعِشَاءِ حَتَّى رَقَدَ
النَّاسُ وَاسْتَيْقَظُوا وَرَقَدُوا وَاسْتَيْقَظُوا فَقَامَ عُمَرُ بْنُ
الْخَطَّابِ فَقَالَ الصَّلَاةَ قَالَ عَطَاءٌ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَخَرَجَ
نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَيْهِ
الْآنَ يَقْطُرُ رَأْسُهُ مَاءً وَاضِعًا يَدَهُ عَلَى رَأْسِهِ فَقَالَ لَوْلَا
أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ أَنْ يُصَلُّوهَا هَكَذَا
فَاسْتَثْبَتُّ عَطَاءً كَيْفَ وَضَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَلَى رَأْسِهِ يَدَهُ كَمَا أَنْبَأَهُ ابْنُ عَبَّاسٍ فَبَدَّدَ لِي
عَطَاءٌ بَيْنَ أَصَابِعِهِ شَيْئًا مِنْ تَبْدِيدٍ ثُمَّ وَضَعَ أَطْرَافَ
أَصَابِعِهِ عَلَى قَرْنِ الرَّأْسِ ثُمَّ ضَمَّهَا يُمِرُّهَا كَذَلِكَ عَلَى
الرَّأْسِ حَتَّى مَسَّتْ إِبْهَامُهُ طَرَفَ الْأُذُنِ مِمَّا يَلِي الْوَجْهَ
عَلَى الصُّدْغِ وَنَاحِيَةِ اللِّحْيَةِ لَا يُقَصِّرُ وَلَا يَبْطُشُ إِلَّا
كَذَلِكَ وَقَالَ لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ أَنْ
يُصَلُّوا هَكَذَا
|
|
|
9.47/537. Telah menceritakan
kepada kami Mahmud -yaitu Ibnu Ghailan- berkata, telah mengabarkan
kepada kami Abdurrazaq berkata, telah mengabarkan kepadaku Ibnu
Juraij berkata, telah mengabarkan kepadaku Nafi' berkata, telah
menceritakan kepada kami 'Abdullah bin 'Umar, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah suatu malam disibukkan dengan urusan
sehingga mengakhirkan shalat 'Isya. Dan karenanya kami tertidur di dalam
masjid. Lalu kami terbangun, lalu tertidur, lalu terbangun lagi hingga
akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui kami seraya
bersabda: Tidak ada seorangpun dari penduduk bumi
yang menunggu shalat seperti ini selain kalian. Dan Ibnu 'Umar tidak
mempermasalahkan apakah Beliau memajukannya atau mengakhirkan.
Pelaksanakaannya. Dan Ibnu Umar tidur dahulu sebelum shalat Isya. Ibnu
Juraij berkata, Aku bertanya kepada 'Atha',
lalu dia berkata, Aku mendengar Ibnu 'Abbas berkata, Pernah suatu malam Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengakhirkan shalat 'Isya hingga banyak orang tertidur, kemudian
mereka terbangun, lalu tertidur lagi, kemudian terbangun lagi. 'Umar
bin Al Khaththab lalu berdiri dan berkata, Shalat.
'Atha' berkata, Ibnu 'Abbas, Maka Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam kemudian keluar dengan meletakkan tangan pada
kepala, seakan aku melihat rambut beliau basah meneteskan air. Beliau
kemudiaan bersabda: Seandainya tidak memberatkan ummatku, niscaya aku
akan perintahkan mereka melaksanakan shalat 'Isya seperti waktu sekarang ini. Aku (Ibnu Juraij) kemudian menanyakan kepada 'Atha
untuk memastikan kenapa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meletakkan
tangannya di kepalanya seabgaimana yang diberitakan oleh Ibnu 'Abbas. Maka
'Atha merenggangkan sedikit jari-jarinya kemudian meletakkan ujung jarinya di
atas sisi kepala, kemudian ia menekannya sambil menggerakkan ke sekeliling
kepala hingga ibu jarinya menyentuh ujung telinga yang dimulai dari pelipis
hingga pangkal jenggot. Dia melakukannya tidak pelan juga tidak cepat,
kecuali sedang seperti itu. Lalu Beliau bersabda: Seandainya tidak
memberatkan ummatku, niscaya aku akan perintahkan mereka melaksanakan shalat
seperti waktu sekarang ini.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحِيمِ الْمُحَارِبِيُّ قَالَ
حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
أَخَّرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الْعِشَاءِ إِلَى
نِصْفِ اللَّيْلِ ثُمَّ صَلَّى ثُمَّ قَالَ قَدْ صَلَّى النَّاسُ وَنَامُوا
أَمَا إِنَّكُمْ فِي صَلَاةٍ مَا انْتَظَرْتُمُوهَا وَزَادَ ابْنُ أَبِي
مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنِي حُمَيْدٌ سَمِعَ أَنَسَ
بْنَ مَالِكٍ قَالَ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى وَبِيصِ خَاتَمِهِ لَيْلَتَئِذٍ
|
|
|
9.48/538. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdurrahim Al Muharibi berkata, telah menceritakan kepada
kami Zaidah dari Humaid Ath Thawil dari Anas bin Malik
berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mengakhirkan shalat 'Isya hingga pertengahan malam, setelah melaksanakan
shalat beliau bersabda: Manusia semuanya sudah selesai shalat lalu
mereka tidur. Dan kalian akan senantiasa dalam hitungan shalat selama kalian
menunggu pelaksanaannya. Ibnu Abu Maryam
menambahkan; telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Ayyub telah
menceritakan kepadaku Humaid dia mendengar Anas bin Malik
berkata, Pada malam itu aku seolah melihat cahaya cincin Beliau.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ
إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا قَيْسٌ قَالَ لِي جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ كُنَّا
عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ نَظَرَ إِلَى
الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ فَقَالَ أَمَا إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ
كَمَا تَرَوْنَ هَذَا لَا تُضَامُّونَ أَوْ لَا تُضَاهُونَ فِي رُؤْيَتِهِ
فَإِنْ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لَا تُغْلَبُوا عَلَى صَلَاةٍ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ
وَقَبْلَ غُرُوبِهَا فَافْعَلُوا ثُمَّ قَالَ فَ { سَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ
قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا }
|
|
|
9.49/539. Telah menceritakan
kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya
dari Isma'il telah menceritakan kepada kami Qais, Jarir bin
'Abdullah berkata kepadaku, Kami sedang
bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau melihat rembulan di
malam purnama. Kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya kalian akan
melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan purnama ini. Dan kalian
tidak akan saling berdesakan dalam melihatnya. Maka jika kalian mampu untuk
tidak terlewatkan melaksanakan shalat sebelum terbit matahari dan sebelum
terbenamnya, maka lakukanlah, Kemudian beliau
membaca: '(Maka bertasbihlah sambil memuji Rabbmu sebelum terbit matahari dan
sebelum terbenamnya) ' (Qs. Qaaf: 38).
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا هُدْبَةُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ
حَدَّثَنِي أَبُو جَمْرَةَ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ أَبِي مُوسَى عَنْ أَبِيهِ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَلَّى
الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ وَقَالَ ابْنُ رَجَاءٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ
عَنْ أَبِي جَمْرَةَ أَنَّ أَبَا بَكْرِ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ
أَخْبَرَهُ بِهَذَا حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا حَبَّانُ حَدَّثَنَا
هَمَّامٌ حَدَّثَنَا أَبُو جَمْرَةَ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
|
|
|
9.50/540. Telah menceritakan
kepada kami Hudbah bin Khalid berkata, telah menceritakan kepada kami Hammam
telah menceritakan kepadaku Abu Jamrah dari Abu Bakar bin Abu Musa
dari Bapaknya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Barangsiapa mengerjakan shalat pada dua waktu
dingin, maka dia akan masuk surga. Ibnu Raja' berkata; telah menceritakan
kepada kami Hammam dari Abu Jamrah bahwa Abu Bakar bin
'Abdullah bin Qais telah mengabarkan kepadanya seperti ini. Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq telah
menceritakan kepada kami Habban telah menceritakan kepada kami Hammam
telah menceritakan kepada kami Abu Jamrah dari Abu Bakar bin
'Abdullah dari Bapaknya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
seperti ini.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ قَالَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ
عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ حَدَّثَهُ
أَنَّهُمْ تَسَحَّرُوا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ
قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قُلْتُ كَمْ بَيْنَهُمَا قَالَ قَدْرُ خَمْسِينَ أَوْ
سِتِّينَ يَعْنِي آيَةً
|
|
|
9.51/541. Telah menceritakan
kepada kami 'Amru bin 'Ashim berkata, telah menceritakan kepada kami Hammam
dari Qatadah dari Anas bin Malik bahwa Zaid bin Tsabit
telah menceritakan kepadanya, bahwa mereka pernah sahur bersama Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian mereka berdiri untuk melaksanakan
shalat. Aku bertanya, Berapa jarak antara
sahur dengan shalat subuh? Dia menjawab, Antara
lima puluh hingga enam puluh ayat.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ صَبَّاحٍ سَمِعَ رَوْحَ بْنَ
عُبَادَةَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ
نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَزَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ
تَسَحَّرَا فَلَمَّا فَرَغَا مِنْ سَحُورِهِمَا قَامَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الصَّلَاةِ فَصَلَّى قُلْنَا لِأَنَسٍ كَمْ
كَانَ بَيْنَ فَرَاغِهِمَا مِنْ سَحُورِهِمَا وَدُخُولِهِمَا فِي الصَّلَاةِ
قَالَ قَدْرُ مَا يَقْرَأُ الرَّجُلُ خَمْسِينَ آيَةً
|
|
|
9.52/542. Telah menceritakan
kepada kami Hasan bin Shabbah telah mendengar Rauh bin 'Ubadah
telah menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Anas
bin Malik, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan Zaid bin Tsabit
makan sahur bersama. Setelah keduanya selesai makan sahur, beliau lalu
bangkit melaksanakan shalat. Kami bertanya kepada
Anas, Berapa rentang waktu antara selesainya makan sahur hingga
keduanya melaksanakan shalat? Anas bin Malik
menjawab, Kira-kira waktu seseorang membaca lima puluh ayat.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ عَنْ أَخِيهِ
عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ أَنَّهُ سَمِعَ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ يَقُولُ
كُنْتُ أَتَسَحَّرُ فِي أَهْلِي ثُمَّ يَكُونُ سُرْعَةٌ بِي أَنْ أُدْرِكَ
صَلَاةَ الْفَجْرِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
|
|
|
9.53/543. . Telah menceritakan
kepada kami Isma'il bin Abu Uwais dari Saudaranya dari Sulaiman
dari Abu Hazm bahwa dia mendengar Sahl bin Sa'd berkata, Suatu kali aku pernah makan sahur bersama keluargaku,
kemudian aku bersegera agar dapat melaksanakan shalat Subuh bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ قَالَ أَخْبَرَنَا
اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ
الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ قَالَتْ كُنَّ نِسَاءُ الْمُؤْمِنَاتِ
يَشْهَدْنَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ
الْفَجْرِ مُتَلَفِّعَاتٍ بِمُرُوطِهِنَّ ثُمَّ يَنْقَلِبْنَ إِلَى بُيُوتِهِنَّ
حِينَ يَقْضِينَ الصَّلَاةَ لَا يَعْرِفُهُنَّ أَحَدٌ مِنْ الْغَلَسِ
|
|
|
9.54/544. Telah menceritakan
kepada kami Yahya bin Bukair berkata, telah mengabarkan kepada kami Al
Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syuhab berkata, telah mengabarkan
kepadaku 'Urwah bin Az Zubair bahwa 'Aisyah mengabarkan
kepadanya, ia mengatakan, Kami, wanita-wanita
Mukminat, pernah ikut shalat fajar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dengan menutup wajahnya dengan kerudung, kemudian kembali ke rumah mereka
masing-masing setelah selesai shalat tanpa diketahui oleh seorangpun karena
hari masih gelap.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ
عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ وَعَنْ بُسْرِ بْنِ
سَعِيدٍ وَعَنْ الْأَعْرَجِ يُحَدِّثُونَهُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ مِنْ الصُّبْحِ
رَكْعَةً قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ الصُّبْحَ وَمَنْ
أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنْ الْعَصْرِ قَبْلَ أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ فَقَدْ
أَدْرَكَ الْعَصْرَ
|
|
|
9.55/545. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Zaid bin
Aslam dari 'Atha bin Yasar, dan dari Busr bin Sa'id, dan
dari Al A'raj mereka semua menceritakan dari Abu Hurairah,
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mendapatkan satu rakaat dari shalat subuh
sebelum terbit matahari berarti dia mendapatkan subuh. Dan siapa yang
mendapatkan satu rakaat dari shalat 'Ashar sebelum terbenam matahari berarti
dia telah mendapatkan 'Ashar."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا
مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنْ الصَّلَاةِ فَقَدْ أَدْرَكَ الصَّلَاةَ
|
|
|
9.56/546. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami
Malik dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah bin 'Abdurrahman
dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Barangsiapa mendapatkan satu
rakaat dari shalat berarti dia telah mendapatkan shalat."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ
عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ شَهِدَ
عِنْدِي رِجَالٌ مَرْضِيُّونَ وَأَرْضَاهُمْ عِنْدِي عُمَرُ أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصُّبْحِ
حَتَّى تَشْرُقَ الشَّمْسُ وَبَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ سَمِعْتُ
أَبَا الْعَالِيَةِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ حَدَّثَنِي نَاسٌ بِهَذَا
|
|
|
9.57/547. Telah menceritakan
kepada kami Hafsh bin 'Umar berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam
dari Qatadah dari Abu Al Aliyah dari Ibnu 'Abbas
berkata, Orang-orang yang diridlai mempersaksikan
kepadaku dan di antara mereka yang paling aku ridlai adalah 'Umar,
(mereka semua mengatakan) bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang
shalat setelah Shubuh hingga matahari terbit, dan setelah 'Ashar sampai
matahari terbenam. Telah menceritakan kepada kami Musaddad
berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari Syu'bah dari
Qatadah aku mendengar Abu Al Aliyah dari Ibnu 'Abbas
berkata, Orang-orang (para sahabat) menceritakan
hadits ini kepadaku.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ
عَنْ هِشَامٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ عُمَرَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَحَرَّوْا
بِصَلَاتِكُمْ طُلُوعَ الشَّمْسِ وَلَا غُرُوبَهَا وَقَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ
عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا
طَلَعَ حَاجِبُ الشَّمْسِ فَأَخِّرُوا الصَّلَاةَ حَتَّى تَرْتَفِعَ وَإِذَا
غَابَ حَاجِبُ الشَّمْسِ فَأَخِّرُوا الصَّلَاةَ حَتَّى تَغِيبَ تَابَعَهُ
عَبْدَةُ
|
|
|
9.58/548. Telah menceritakan
kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Sa'id dari Hisyam berkata, telah mengabarkan kepadaku Bapakku
berkata, telah mengabarkan kepadaku Ibnu 'Umar berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Janganlah
kalian sengaja melaksanakan shalat ketika matahari sedang terbit dan juga
ketika terbenamnya. Dan telah menceritakan
kepadaku Ibnu 'Umar berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: Jika matahari sedang terbit maka
tundalah shalat hingga telah meninggi, dan jika matahari sedang terbenam maka
tundalah shalat hingga menghilang. Hadits ini juga kuatkan oleh 'Abdah.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ عَنْ أَبِي أُسَامَةَ
عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ خُبَيْبِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ بْنِ
عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ بَيْعَتَيْنِ وَعَنْ لِبْسَتَيْنِ وَعَنْ صَلَاتَيْنِ
نَهَى عَنْ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَجْرِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ وَبَعْدَ
الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ وَعَنْ اشْتِمَالِ الصَّمَّاءِ وَعَنْ
الِاحْتِبَاءِ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ يُفْضِي بِفَرْجِهِ إِلَى السَّمَاءِ وَعَنْ
الْمُنَابَذَةِ وَالْمُلَامَسَةِ
|
|
|
9.59/549. Telah menceritakan
kepada kami 'Ubaid bin Isma'il dari Abu Usamah dari 'Ubaidullah
dari Khubaib bin 'Abdurrahman dari Hafsh bin 'Ashim dari Abu
Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang dari dua
macam jual beli, dua cara berpakaian dan dua shalat. Beliau melarang shalat
setelah Shubuh sampai terbit matahari dan setelah 'Ashar sampai matahari
terbenam. Melarang dari pakaian shama` dan duduk ihtiba` dengan satu kain
sehingga menghadapkan kemaluannya ke langit. Dan beliau juga melarang dari
jual beli Al Munabadzah dan Al Mulasamah.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا
مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَتَحَرَّى أَحَدُكُمْ فَيُصَلِّي عِنْدَ طُلُوعِ
الشَّمْسِ وَلَا عِنْدَ غُرُوبِهَا
|
|
|
9.60/550. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami
Malik dari Nafi' dari Ibnu 'Umar, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah
salah seorang dari kalian sengaja shalat ketika matahari sedang terbit dan
atau ketika saat terbenam."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي عَطَاءُ بْنُ يَزِيدَ الْجُنْدَعِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا سَعِيدٍ
الْخُدْرِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا صَلَاةَ بَعْدَ الصُّبْحِ حَتَّى تَرْتَفِعَ الشَّمْسُ
وَلَا صَلَاةَ بَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغِيبَ الشَّمْسُ
|
|
|
9.61/551. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan
kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Shalih dari Ibnu Syihab
berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Atha bin Yazid Al Junda'i bahwa
dia mendengar Abu Sa'id Al Khudri berkata, "Aku mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada shalat setelah Shubuh hingga matahari
meninggi dan tidak ada shalat setelah 'Ashar hingga matahari menghilang."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبَانَ قَالَ حَدَّثَنَا
غُنْدَرٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ قَالَ سَمِعْتُ
حُمْرَانَ بْنَ أَبَانَ يُحَدِّثُ عَنْ مُعَاوِيَةَ قَالَ إِنَّكُمْ
لَتُصَلُّونَ صَلَاةً لَقَدْ صَحِبْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَمَا رَأَيْنَاهُ يُصَلِّيهَا وَلَقَدْ نَهَى عَنْهُمَا يَعْنِي
الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعَصْرِ
|
|
|
9.62/552. Telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Aban berkata, telah menceritakan kepada kami Ghundar
berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu At Tiyah
berkata, aku mendengar Humran bin Aban menceritakan dari Mu'awiyyah
berkata, Sungguh kalian telah mengerjakan suatu
shalat (yang dilarang). Kami telah mendampingi Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, dan kami tidak pernah melihat beliau melaksanakannya. Beliau telah
melarang keduanya, yaitu dua rakaat setelah shalat 'Ashar.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ قَالَ حَدَّثَنَا
عَبْدَةُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ خُبَيْبٍ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَنْ صَلَاتَيْنِ بَعْدَ الْفَجْرِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ
وَبَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ
|
|
|
9.63/553. Telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Salam berkata, telah menceritakan kepada kami
'Abdah dari 'Ubaidullah dari Khubaib dari Hafsh bin
'Ashim dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melarang dari dua macam shalat; dua rakaat
setelah Shubuh hingga terbit matahari dan dua rakaat setelah 'Ashar hingga
matahari terbenam.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ
زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ أُصَلِّي كَمَا
رَأَيْتُ أَصْحَابِي يُصَلُّونَ لَا أَنْهَى أَحَدًا يُصَلِّي بِلَيْلٍ وَلَا
نَهَارٍ مَا شَاءَ غَيْرَ أَنْ لَا تَحَرَّوْا طُلُوعَ الشَّمْسِ وَلَا
غُرُوبَهَا
|
|
|
9.64/554. Telah menceritakan kepada
kami Abu An Nu'man telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid
dari Ayyub dari Nafi' dari Ibnu 'Umar berkata, "Aku melaksanakan shalat sebagaimana aku melihat para
sahabatku melaksanakannya. Aku tidak melarang seorangpun untuk melaksanakan
shalat baik di malam hari maupun di siang hari, kecuali bila kalian sengaja
mengerjakannya saat matahari sedang terbit atau ketika sedang terbenamnya."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الْوَاحِدِ بْنُ أَيْمَنَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ
قَالَتْ وَالَّذِي ذَهَبَ بِهِ مَا تَرَكَهُمَا حَتَّى لَقِيَ اللَّهَ وَمَا
لَقِيَ اللَّهَ تَعَالَى حَتَّى ثَقُلَ عَنْ الصَّلَاةِ وَكَانَ يُصَلِّي
كَثِيرًا مِنْ صَلَاتِهِ قَاعِدًا تَعْنِي الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعَصْرِ
وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّيهِمَا وَلَا
يُصَلِّيهِمَا فِي الْمَسْجِدِ مَخَافَةَ أَنْ يُثَقِّلَ عَلَى أُمَّتِهِ
وَكَانَ يُحِبُّ مَا يُخَفِّفُ عَنْهُمْ
|
|
|
9.65/555. Telah menceritakan
kepada kami Abu Nu'aim berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul
Wahid bin Aiman berkata, telah menceritakan kepadaku Bapakku bahwa
dia mendengar 'Aisyah berkata, Demi Dzat
yang telah mewafatkan beliau, beliau tidak pernah meninggalkan keduanya
hingga beliau berjuma Allah, dan tidaklah beliau bertemu Allah hingga terasa
berat mengerjakan shalat (tua). Beliau sering mengerjakan shalat dengan
duduk, yakni dua rakaat setelah 'Ashar. Namun Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam tidak mengerjakannya di masjid karena khawatir akan memberatkan
ummatnya, sebab beliau lebih suka meringankan mereka.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ
حَدَّثَنَا هِشَامٌ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي قَالَتْ عَائِشَةُ ابْنَ أُخْتِي
مَا تَرَكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ السَّجْدَتَيْنِ
بَعْدَ الْعَصْرِ عِنْدِي قَطُّ
|
|
|
9.66/556. Telah menceritakan
kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya
berkata, telah menceritakan kepada kami Hisyam berkata, telah
mengabarkan kepadaku Bapakku - Aisyah berkata; yaitu anak
saudara perempuanku-, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam tidak pernah meninggalkan dua rakaat setelah shalat 'Ashar.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْوَاحِدِ قَالَ حَدَّثَنَا الشَّيْبَانِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الرَّحْمَنِ بْنُ الْأَسْوَدِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ رَكْعَتَانِ
لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَعُهُمَا
سِرًّا وَلَا عَلَانِيَةً رَكْعَتَانِ قَبْلَ صَلَاةِ الصُّبْحِ وَرَكْعَتَانِ
بَعْدَ الْعَصْرِ
|
|
|
9.67/557. Telah menceritakan
kepada kami Musa bin Isma'il berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdul
Wahid berkata, telah menceritakan kepada kami Asy Syaibani
berkata, telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin Al Aswad dari
Bapaknya dari 'Aisyah berkata, Dua
rakaat yang tidak pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tinggalkan
baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan adalah dua rakaat
sebelum Shubuh dan dua rakaat setelah 'Ashar.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَرْعَرَةَ قَالَ حَدَّثَنَا
شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ رَأَيْتُ الْأَسْوَدَ وَمَسْرُوقًا شَهِدَا
عَلَى عَائِشَةَ قَالَتْ مَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَأْتِينِي فِي يَوْمٍ بَعْدَ الْعَصْرِ إِلَّا صَلَّى رَكْعَتَيْنِ
|
|
|
9.68/558. Telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin 'Ar'arah berkata, telah menceritakan kepada
kami Syu'bah dari Abu Ishaq berkata, Aku melihat Al Aswad
dan Masruq bersaksi atas 'Aisyah ia berkata, Tidaklah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendatangiku
dalam suatu hari setelah 'Ashar kecuali beliau shalat dua rakaat.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ فَضَالَةَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ
عَنْ يَحْيَى هُوَ ابْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ أَنَّ أَبَا
الْمَلِيحِ حَدَّثَهُ قَالَ كُنَّا مَعَ بُرَيْدَةَ فِي يَوْمٍ ذِي غَيْمٍ
فَقَالَ بَكِّرُوا بِالصَّلَاةِ فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ حَبِطَ عَمَلُهُ
|
|
|
9.69/559. Telah menceritakan
kepada kami Mu'adz bin Fadlalah berkata, telah menceritakan kepada
kami Hisyam dari Yahya -yaitu Ibnu Abu Katsir- dari Abu
Qilabah bahwa Abu Al Malih menceritakan kepadanya, ia berkata,
"Kami pernah bersama Buraidah pada suatu hari yang mendung, ia
lalu berkata, "Segeralah laksanakan shalat, karena Nabi shallallahu
'alaihi wasallam pernah bersabda: "Barangsiapa
meninggalkan shalat 'Ashar, sungguh telah hapuslah amalnya."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ مَيْسَرَةَ قَالَ حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ قَالَ حَدَّثَنَا حُصَيْنٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سِرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَقَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ لَوْ عَرَّسْتَ بِنَا يَا
رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَخَافُ أَنْ تَنَامُوا عَنْ الصَّلَاةِ قَالَ بِلَالٌ
أَنَا أُوقِظُكُمْ فَاضْطَجَعُوا وَأَسْنَدَ بِلَالٌ ظَهْرَهُ إِلَى رَاحِلَتِهِ
فَغَلَبَتْهُ عَيْنَاهُ فَنَامَ فَاسْتَيْقَظَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ طَلَعَ حَاجِبُ الشَّمْسِ فَقَالَ يَا بِلَالُ أَيْنَ
مَا قُلْتَ قَالَ مَا أُلْقِيَتْ عَلَيَّ نَوْمَةٌ مِثْلُهَا قَطُّ قَالَ إِنَّ
اللَّهَ قَبَضَ أَرْوَاحَكُمْ حِينَ شَاءَ وَرَدَّهَا عَلَيْكُمْ حِينَ شَاءَ
يَا بِلَالُ قُمْ فَأَذِّنْ بِالنَّاسِ بِالصَّلَاةِ فَتَوَضَّأَ فَلَمَّا
ارْتَفَعَتْ الشَّمْسُ وَابْيَاضَّتْ قَامَ فَصَلَّى
|
|
|
9.70/560. Telah menceritakan
kepada kami 'Imran bin Maisarah berkata, telah menceritakan kepada
kami Muhammad bin Fudlail berkata, telah menceritakan kepada kami Hushain
dari 'Abdullah bin Abu Qatadah dari Bapaknya berkata, Kami pernah berjalan bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pada suatu malam. Sebagian kaum lalu berkata, Wahai
Rasulullah, sekiranya Tuan mau istirahat sebentar bersama kami? Beliau menjawab: Aku khawatir kalian tertidur
sehingga terlewatkan shalat. Bilal berkata, Aku
akan membangunkan kalian. Maka merekapun
berbaring, sedangkan Bilal bersandar pada hewan tunggannganya, tapi rasa
kantuknya mengalahkannya dan akhirnya iapun tertidur. Ketika Nabi shallallahu
'alaihi wasallam terbangun ternyata matahari sudah terbit, maka beliau pun
bersabda: Wahai Bilal, mana bukti yang kau ucapkan! Bilal menjawab: Aku belum pernah sekalipun
merasakan kantuk seperti ini sebelumnya. Beliau
lalu bersabda: Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla memegang ruh-ruh
kalian sesuai kehendak-Nya dan mengembalikannya kepada kalian sekehendak-Nya
pula. Wahai Bilal, berdiri dan adzanlah (umumkan) kepada orang-orang untuk
shalat! kemudian beliau berwudlu, ketika matahari
meninggi dan tampak sinar putihnya, beliau pun berdiri melaksanakan shalat.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ فَضَالَةَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ
عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ
عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ جَاءَ يَوْمَ الْخَنْدَقِ بَعْدَ مَا غَرَبَتْ
الشَّمْسُ فَجَعَلَ يَسُبُّ كُفَّارَ قُرَيْشٍ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا
كِدْتُ أُصَلِّي الْعَصْرَ حَتَّى كَادَتْ الشَّمْسُ تَغْرُبُ قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاللَّهِ مَا صَلَّيْتُهَا فَقُمْنَا إِلَى
بُطْحَانَ فَتَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ وَتَوَضَّأْنَا لَهَا فَصَلَّى الْعَصْرَ
بَعْدَ مَا غَرَبَتْ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى بَعْدَهَا الْمَغْرِبَ
|
|
|
9.71/561. Telah menceritakan
kepada kami Mu'adz bin Fadlalah berkata, telah menceritakan kepada
kami Hisyam dari Yahya dari Abu Salamah dari Jabir
bin 'Abdullah, bahwa 'Umar bin Al Khaththab datang pada hari peperangan
Khandaq setelah matahari terbenam hingga ia mengumpat orang-orang kafir
Quraisy, lalu ia berkata, Wahai Rasulullah, aku
belum melaksanakan shaat 'Ashar hingga matahari hampir terbenam! Maka
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: Demi
Allah, aku juga belum melakasanakannya. Kemudian kami berdiri menuju
aliran air (sungai), beliau berwudlu dan kami pun ikut berwudlu, kemudian
beliau melaksanakan shalat 'Ashar setelah matahari terbenam, dan setelah itu
dilanjutkan dengan shalat Maghrib.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ وَمُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ
قَالَا حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَسِيَ صَلَاةً
فَلْيُصَلِّ إِذَا ذَكَرَهَا لَا كَفَّارَةَ لَهَا إِلَّا ذَلِكَ { وَأَقِمْ
الصَّلَاةَ لِذِكْرِي } قَالَ مُوسَى قَالَ هَمَّامٌ سَمِعْتُهُ يَقُولُ بَعْدُ
وَأَقِمْ الصَّلَاةَ للذِّكْرَى قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ وَقَالَ حَبَّانُ
حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ حَدَّثَنَا أَنَسٌ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ
|
|
|
9.72/562. Telah menceritakan
kepada kami Abu Nu'aim dan Musa bin Isma'il keduanya berkata,
telah menceritakan kepada kami Hammam dari Qatadah dari Anas
bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Barangsiapa lupa suatu shalat, maka hendaklah dia
melaksanakannya ketika dia ingat. Karena tidak ada tebusannya kecuali itu. Allah
berfirman: '(Dan tegakkanlah shalat untuk mengingat-Ku) ' (Qs. Thaahaa: 14).
Musa berkata, Hammam berkata, Setelah itu aku mendengar beliau
mengucapkan: '(Dan tegakkanlah shalat untuk mengingat-Ku) ' Abu 'Abdullah
berkata; Habban berkata, telah menceritakan kepada kami Hammam
telah menceritakan kepada kami Qatadah telah menceritakan kepada kami Anas
bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى الْقَطَّانُ
أَخْبَرَنَا هِشَامٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى هُوَ ابْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ
أَبِي سَلَمَةَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ جَعَلَ عُمَرُ يَوْمَ
الْخَنْدَقِ يَسُبُّ كُفَّارَهُمْ وَقَالَ مَا كِدْتُ أُصَلِّي الْعَصْرَ حَتَّى
غَرَبَتْ قَالَ فَنَزَلْنَا بُطْحَانَ فَصَلَّى بَعْدَ مَا غَرَبَتْ الشَّمْسُ
ثُمَّ صَلَّى الْمَغْرِبَ
|
|
|
9.73/563. Telah menceritakan
kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya
Al Qaththan telah mengabarkan kepada kami Hisyam berkata, telah
menceritakan kepada kami Yahya -yaitu Ibnu Abu Katsir- dari Abu
Salamah dari Jabir bin 'Abdullah berkata, Pada
peperangan Khandaq 'Umar bin Al Khaththab mengumpat orang-orang kafir, lalu
ia berkata, Hampir saja aku tidak melaksanakan shalat 'Ashar kecuali
setelah Matahari hampir tenggelam. Umar melanjutkan,
Maka kami berdiri menuju aliran air (sungai), kemudian beliau
melaksanakan shalat 'Ashar setelah matahari terbenam, dan dilanjutkan dengan
shalat Maghrib.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ
حَدَّثَنَا عَوْفٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو الْمِنْهَالِ قَالَ انْطَلَقْتُ مَعَ
أَبِي إِلَى أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ فَقَالَ لَهُ أَبِي حَدِّثْنَا
كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي
الْمَكْتُوبَةَ قَالَ كَانَ يُصَلِّي الْهَجِيرَ وَهِيَ الَّتِي تَدْعُونَهَا
الْأُولَى حِينَ تَدْحَضُ الشَّمْسُ وَيُصَلِّي الْعَصْرَ ثُمَّ يَرْجِعُ
أَحَدُنَا إِلَى أَهْلِهِ فِي أَقْصَى الْمَدِينَةِ وَالشَّمْسُ حَيَّةٌ
وَنَسِيتُ مَا قَالَ فِي الْمَغْرِبِ قَالَ وَكَانَ يَسْتَحِبُّ أَنْ يُؤَخِّرَ
الْعِشَاءَ قَالَ وَكَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَهَا وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا
وَكَانَ يَنْفَتِلُ مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ حِينَ يَعْرِفُ أَحَدُنَا جَلِيسَهُ
وَيَقْرَأُ مِنْ السِّتِّينَ إِلَى الْمِائَةِ
|
|
|
9.74/564. Telah menceritakan
kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya
berkata, telah menceritakan kepada kami 'Auf berkata, telah
menceritakan kepada kami Abu Al Minhal berkata, "Aku dan bapakku
pergi berangkat menemui Abu Barzah Al Aslami, bapakku lalu berkata
kepadanya, "Bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melaksanakan shalat yang Maktubah (Wajib)?" Abu Barzah menjawab,
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan
shalat Zhuhur yang kalian sebut sebagai waktu utama saat Matahari
tergelincir, shalat 'Ashar ketika seseorang dari kami pulang menemui keluarganya
di ujung Kota, maka matahari masih terasa panas sinarnya. Dan aku lupa apa
yang dibaca beliau saat shalat Maghrib. Dan beliau lebih suka mengakhirkan
pelaksanaan shalat 'Isya yang kalian sebut sebagai waktu 'Atamah, beliau
tidak suka tidur sebelum 'Isya dan berbincang-bincang setelahnya. Dan beliau
melaksanakan shalat Shubuh ketika salah seorang dari kami dapat mengetahui
siapa yang berada di sampingnya, beliau membaca antara enam hingga seratus
ayat."
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الصَّبَّاحِ قَالَ
حَدَّثَنَا أَبُو عَلِيٍّ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا قُرَّةُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ
انْتَظَرْنَا الْحَسَنَ وَرَاثَ عَلَيْنَا حَتَّى قَرُبْنَا مِنْ وَقْتِ
قِيَامِهِ فَجَاءَ فَقَالَ دَعَانَا جِيرَانُنَا هَؤُلَاءِ ثُمَّ قَالَ قَالَ
أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ انْتَظَرْنَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
ذَاتَ لَيْلَةٍ حَتَّى كَانَ شَطْرُ اللَّيْلِ يَبْلُغُهُ فَجَاءَ فَصَلَّى
لَنَا ثُمَّ خَطَبَنَا فَقَالَ أَلَا إِنَّ النَّاسَ قَدْ صَلَّوْا ثُمَّ
رَقَدُوا وَإِنَّكُمْ لَمْ تَزَالُوا فِي صَلَاةٍ مَا انْتَظَرْتُمْ الصَّلَاةَ
قَالَ الْحَسَنُ وَإِنَّ الْقَوْمَ لَا يَزَالُونَ بِخَيْرٍ مَا انْتَظَرُوا
الْخَيْرَ قَالَ قُرَّةُ هُوَ مِنْ حَدِيثِ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
|
|
|
9.75/565. Telah menceritakan
kepada kami 'Abdullah bin Ash Shabbah berkata, telah menceritakan
kepada kami Abu 'Ali Al Hanafi telah menceritakan kepada kami Qurrah
bin Khalid berkata, Kami pernah menunggu Al
Hasan hingga memperlambat kami hingga sudah dekat dengan waktu
ditegakkannya shalat. Lalu dia datang dan berkata, Kami diundang
tetangga kami. Kemudian dia melanjutkan, Anas
bin Malik menyebutkan, Pada suatu malam kami pernah menunggu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam hingga sampai pertengahan malam. Lalu Beliau
shalat bersama kami kemudian menyampaikan khuthbah kepada kami, sabda beliau:
Manusia sudah selesai melaksanakan shalat lalu
mereka tidur. Dan kalian akan senantiasa dalam hitungan shalat selagi kalian
menunggu pelaksanaannya. Al Hasan berkata, Sesungguhnya
suatu kaum senantiasa akan berada dalam kebaikan selagi mereka mananti
kebaikan. Qurrah berkata, Ini adalah
hadits dari Anas, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ
عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ وَأَبُو
بَكْرٍ ابْنُ أَبِي حَثْمَةَ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَالَ صَلَّى
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الْعِشَاءِ فِي آخِرِ
حَيَاتِهِ فَلَمَّا سَلَّمَ قَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ أَرَأَيْتَكُمْ لَيْلَتَكُمْ هَذِهِ فَإِنَّ رَأْسَ مِائَةٍ لَا يَبْقَى
مِمَّنْ هُوَ الْيَوْمَ عَلَى ظَهْرِ الْأَرْضِ أَحَدٌ فَوَهِلَ النَّاسُ فِي
مَقَالَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى مَا
يَتَحَدَّثُونَ مِنْ هَذِهِ الْأَحَادِيثِ عَنْ مِائَةِ سَنَةٍ وَإِنَّمَا قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَبْقَى مِمَّنْ هُوَ
الْيَوْمَ عَلَى ظَهْرِ الْأَرْضِ يُرِيدُ بِذَلِكَ أَنَّهَا تَخْرِمُ ذَلِكَ
الْقَرْنَ
|
|
|
9.76/566. Telah menceritakan
kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib
dari Az Zuhri berkata, telah menceritakan kepadaku Salim bin
'Abdullah bin 'Umar dan Abu Bakar Ibnu Abu Hatsmah bahwa 'Abdullah
bin 'Umar berkata, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam melaksanakan shalat 'Isya pada suatu malam di akhir hayatnya.
Selesai salam, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri dan berkata, Tidakkah
kalian melihat malam kalian ini? Ketahuilah, sesungguhnya setelah seratus
tahun tidak akan ada orang pun di muka bumi ini yang tersisa dari mereka yang
hadir pada malam ini. Kemudian orang-orang
mengalami kerancuan dalam memahami pernyataan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tersebut hingga mereka memperbincangkannya, yakni apa yang maksud
dengan seratus tahun tersebut? 'Abdullah bin 'Umar berkata, Sesungguhnya maksud sabda Nabi, 'Tidak akan ada orang
yang tersisa di atas bumi ini' adalah berakhirnya generasi tersebut'.
|
|
|
||
|
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ قَالَ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ
بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا أَبُو عُثْمَانَ عَنْ
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ أَنَّ أَصْحَابَ الصُّفَّةِ كَانُوا
أُنَاسًا فُقَرَاءَ وَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
مَنْ كَانَ عِنْدَهُ طَعَامُ اثْنَيْنِ فَلْيَذْهَبْ بِثَالِثٍ وَإِنْ أَرْبَعٌ
فَخَامِسٌ أَوْ سَادِسٌ وَأَنَّ أَبَا بَكْرٍ جَاءَ بِثَلَاثَةٍ فَانْطَلَقَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعَشَرَةٍ قَالَ فَهُوَ أَنَا
وَأَبِي وَأُمِّي فَلَا أَدْرِي قَالَ وَامْرَأَتِي وَخَادِمٌ بَيْنَنَا
وَبَيْنَ بَيْتِ أَبِي بَكْرٍ وَإِنَّ أَبَا بَكْرٍ تَعَشَّى عِنْدَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ لَبِثَ حَيْثُ صُلِّيَتْ الْعِشَاءُ
ثُمَّ رَجَعَ فَلَبِثَ حَتَّى تَعَشَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَجَاءَ بَعْدَ مَا مَضَى مِنْ اللَّيْلِ مَا شَاءَ اللَّهُ قَالَتْ
لَهُ امْرَأَتُهُ وَمَا حَبَسَكَ عَنْ أَضْيَافِكَ أَوْ قَالَتْ ضَيْفِكَ قَالَ
أَوَمَا عَشَّيْتِيهِمْ قَالَتْ أَبَوْا حَتَّى تَجِيءَ قَدْ عُرِضُوا فَأَبَوْا
قَالَ فَذَهَبْتُ أَنَا فَاخْتَبَأْتُ فَقَالَ يَا غُنْثَرُ فَجَدَّعَ وَسَبَّ
وَقَالَ كُلُوا لَا هَنِيئًا فَقَالَ وَاللَّهِ لَا أَطْعَمُهُ أَبَدًا وَايْمُ
اللَّهِ مَا كُنَّا نَأْخُذُ مِنْ لُقْمَةٍ إِلَّا رَبَا مِنْ أَسْفَلِهَا
أَكْثَرُ مِنْهَا قَالَ يَعْنِي حَتَّى شَبِعُوا وَصَارَتْ أَكْثَرَ مِمَّا
كَانَتْ قَبْلَ ذَلِكَ فَنَظَرَ إِلَيْهَا أَبُو بَكْرٍ فَإِذَا هِيَ كَمَا هِيَ
أَوْ أَكْثَرُ مِنْهَا فَقَالَ لِامْرَأَتِهِ يَا أُخْتَ بَنِي فِرَاسٍ مَا
هَذَا قَالَتْ لَا وَقُرَّةِ عَيْنِي لَهِيَ الْآنَ أَكْثَرُ مِنْهَا قَبْلَ
ذَلِكَ بِثَلَاثِ مَرَّاتٍ فَأَكَلَ مِنْهَا أَبُو بَكْرٍ وَقَالَ إِنَّمَا
كَانَ ذَلِكَ مِنْ الشَّيْطَانِ يَعْنِي يَمِينَهُ ثُمَّ أَكَلَ مِنْهَا
لُقْمَةً ثُمَّ حَمَلَهَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَأَصْبَحَتْ عِنْدَهُ وَكَانَ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمٍ عَقْدٌ فَمَضَى
الْأَجَلُ فَفَرَّقَنَا اثْنَا عَشَرَ رَجُلًا مَعَ كُلِّ رَجُلٍ مِنْهُمْ
أُنَاسٌ اللَّهُ أَعْلَمُ كَمْ مَعَ كُلِّ رَجُلٍ فَأَكَلُوا مِنْهَا
أَجْمَعُونَ أَوْ كَمَا قَالَ
|
|
|
9.77/567. Telah menceritakan
kepada kami Abu An Nu'man berkata, telah menceritakan kepada kami Mu'tamin
bin Sulaiman berkata, telah menceritakan kepada kami bapakku berkata,
telah menceritakan kepada kami Abu 'Utsman dari 'Abdurrahman bin
Abu Bakar, bahwa para Ashhabush Shuffah adalah orang-orang yang berasal
dari kalangan fakir miskin. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Barangsiapa memiliki makanan cukup untuk dua orang,
maka ajaklah orang yang ketiga. Jika memiliki makanan untuk empat orang
hendaklah mengajak orang yang kelima atau keenam. Maka Abu Bakar
datang dengan membawa makanan yang cukup untuk tiga orang. Nabi Shallallahu
'alaihi wa Sallam lalu datang dengan membawa makanan yang cukup untuk sepuluh
orang. 'Abdurrahman bin Abu Bakar berkata, Mereka
itu adalah aku, bapakku, ibuku, -perawi berkata; aku tidak tahu ia
mengatakan- isteriku dan pelayan yang biasa membantu kami dan keluarga Abu
Bakar. Saat itu Abu Bakar makan malam di sisi Nabi Shallallahu 'alaihi wa
Sallam hingga waktu isya, dan ia tetap di sana hingga shalat dilaksanakan.
Ketika Abu Bakar pulang di waktu yang sudah malam isterinya (ibuku) berkata, Apa yang menghalangimu untuk menjamu tamu-tamumu?
Abu Bakar balik bertanya, Kenapa tidak engkau
jamu mereka? Isterinya menjawab, Mereka
enggan untuk makan hingga engkau kembali, padahal mereka sudah ditawari.
'Abdurrahman berkata, Kemudian aku pergi dan
bersembunyi. Abu Bakar lantas berkata, Wahai
Ghuntsar (kalimat celaan)! Abu Bakar terus saja marah dan mencela
(aku). Kemudian ia berkata (kepada tamu-tamunya), Makanlah
kalian semua. Kemudian tamunya mengatakan, Selamanya
kami tidak akan makan. Demi Allah, tidaklah kami ambil satu suap kecuali
makanan tersebut justru bertambah semakin banyak dari yang semula.
'Abdurrahman berkata, Mereka kenyang semua, dan
makanan tersebut menjadi tiga kali lebih banyak dari yang semula. Abu Bakar
memandangi makanan tersebut tetap utuh bahkan lebih banyak lagi. Kemudian ia
berkata kepada isterinya, Wahai saudara perempuan Bani Firas,
bagaimana ini? Isterinya menjawab, Tak
masalah, bahkan itu suatu kebahagiaan, ia bertambah tiga kali lipatnya. Abu Bakar kemudian memakannya seraya berkata, Itu
pasti dari setan-yakni sumpah yang ia ucapkan-.
Kemudian ia memakan satu suap lantas membawanya ke hadapan Nabi Shallallahu
'alaihi wa Sallam. Waktu itu antara kami mempunyai perjanjian dengan suatu
kaum dan masanya pun telah habis. Kemudian kami membagi orang-orang menjadi
dua belas orang, dan setiap dari mereka diikuti oleh beberapa orang -dan
Allah yang lebih tahu berapa jumlah mereka-. Kemudian mereka menyantap
makanan tersebut hingga kenyang.
|
No comments:
Post a Comment